Tittle : remember me?
Main Cast:
Kim HeeChul
Lee HaRa
Rating: T
Genre: Family, Romance, sad
Author: LeeHaeRa
Lenght: Series
Diclaimer: Kim Heechul is belong to god. and this fanfic is belong to me.
maaf kalo misalnya kependekan soalnya ini masih chapter awal. ^^
--------------------------------
Akan sangat menykitkan di mana saat kita mencintai seseorang dan terus menunggu hingga bertahun lamanya hanya untuk bertemu. Namun, saat kembali bertemu, ia sudah tidak mengenal kita lagi~.
————————–
Aku menatap kea rah jam tanganku dengan tatapan harap – harap cemas. Sudah sekitar 30 menit aku menunggu di depan pintu kedatangan bandara ini, tapi tidak ada tanda – tanda dari orang itu. Mungkinkah dia sudah pulang? Aku memang tidak memberi tahunya kalau aku akan menjemputnya, sih. Tapi, setidaknya dia pasti akan melewati pintu inikan?
Aku mengedarkan pandanganku ke seluruh penjuru bandara ini, sambil memperhatikan setiap sudutnya. Seulas senyum merekah di bibirku begitu melihat seseorang yang berdiri membelakangi diriku. Mungkin aku tidak bisa melihat wajahnya, namun aku yakin, itu pasti dia. Aku berjalan mendekati orang itu, dan menyentuh tangannya, membuat orang itu melihat ke arahku.
“Oppa?” Ucapku dan tersenyum lebar.
“Siapa kau?” Aku terpaku di tempatku, dia hanya bercanda atau memang tidak mengenalku? Tapi~ Kenapa?
—————————————-
“Sudahlah HaRa~, sampai kapan kau mau menangis begitu?” Aku menatap AhRa, saudara kembarku yang sedang duduk di sampingku sambil mengelus punggungku pelan, mencoba menenangkanku. Wajahnya tampak sedih melihatku yang terus – terusan menangis seperti ini.
“Mana Bisa~, kau tahukan aku sudah 4 tahun menunggunya. Tapi apa yang ku dapatkan setelah penantian selama 4 tahun ini? Dia malah tidak mengenalku!”
“Ku mohon tenanglah dulu, mungkin dia memiliki sebuah alasan kuat, yang membuatnya tidak mengenal dirimu.”
“Tapi apa?” Jawabku dengan sedikit membentaknya. Dia hanya terdiam, ia terlihat seperti sedang bergulat dengan pikirannya sendiri. Setelah beberapa saat ia kembali mengangkat suaranya lagi.
“Kamu mengenal Ibunya dengan sangat baik bukan? Cobalah berbicara pada ibunya.” Aku mencoba memikirkan kata – katanya, akankah dengan begitu aku bisa mengetahui penyebabnya?
“Hara?” Aku tersentak dari lamunanku karena AhRa yang memanggil namaku sambil mengipaskan tangannya di depan wajahku.
“N, ne?”
“Bagaiman? Mau mencoba? Kalau kau tidak mau juga tidak apa, kok.”
“Mungkin, ada baiknya, tapi aku takut, ahra~ takut jika seandainya yang terjadi akan sangat menyakitiku.”
Aku menundukkan kepalaku setelah mengatakannya. Aku benar – benar Aku merasakan AhRa menaruh tangannya di atas telapak tanganku dan menggenggamnya erat.
“Jika kamu benar – benar mencintainya, maka kamu harus menerima apapun yang terjadi.”
Aku terdiam mendengar kata – katanya itu. Haruskah aku mempercayainya?
------------------------------------------
Aku menatap pintu di depanku, sambil memikirkan apa yang akan terjadi jika aku masuk ke dalamnya. Adakah orang itu di dalam? Jika ia bertemu denganku, apa yang akan ia lakukan? Akankah ia bersikap dingin seperti di bandara saat itu? Aku tetap diam menatap bel yang berada tepat di depanku, sampai aku merasakan AhRa menyikut lenganku.
“Kenapa diam saja? Ayo tekan belnya.” Ujarnya menyuruhku.
“N, ne.” Balasku dan segera memencet bel itu. Setelah menunggu beberapa saat pintu itupun terbuka.
“Siapa?” Tanya sebuah suara di balik pintu itu. Aku merekahkan senyumku saat melihat orang yang membukakan pintu itu.
“Ini, saya ahjumma.” Ucapku sambil tersenyum lebar.
“Hara?”
Aku merasakan Ahjumma itu memelukku erat, sangat erat.
“Sudah lama sekali sejak terakhir kali kamu berkunjung ke mari.” Ujarnya sambil melepas pelukannya.
“Ya, sudah lewat beberapa bulan.”
“Ayo, mari masuk. Ahra, ayo kamu juga.”
“Baik.”
Aku menatap hampa kearah meja yang terletak foto namja itu.
“Saat masih berada diLondon, Heechul mengalami kecelakaan dan menyisakan shock berat sehingga dia amnesia.”
Kalimat itu telah berhasil menjatuhkanku sekarang. Haruskah? Haruskah aku memulai semuanya dari awal lagi? Tapi, apa aku bisa? Apa aku bisa kembali mendapatkan dirinya? Mengingat bahwa dulu ia tidak pernah memperdulikan diriku, mengingat bahwa dulu hanya untuk mendapatkan perhatiannya aku membutuhkan waktu yang lama. Tapi kenapa sekarang harus begini?
Aku kembali merasakan AhRa menyenggol lenganku dan menunjuk ibu heechul dengan matanya. Aku mengangguk kecil, dan berdiri dari tempatku.
“anu, ahjumma aku pulang dulu, ya.”
“Haruskah secepat ini? Apa kamu tidak mau bertemu dengan Heechul dulu? Kalian sudah lama tidak bertemu, bukan?” Ucap ahjumma itu dan ikut berdiri.
“Maaf, ahjuma tapi ada beberapa hal yang harus ku lakukan.” Ujarku berbohong.
“ Baiklah kalau begitu, lain kali datanglah lagi.” Ucapnya sambil memelukku.
“Iya.”
——————————–
Aku terus berkeliling melihat baju – baju yang ada di toko ini, entah kenapa sejak tadi tidak ada satupun baju yang menarik perhatianku. Minggu depan adalah hari ulang tahun temanku, dan aku sadar tidak ada baju bagus yang bisa ku gunakan untuk menghadirinya.
“Oppa, apa baju ini cocok denganku? Bloehkah aku membelinya?”
“Belihlah baju manapun yang kau inginkan.”
Aku terdiam di tempatku begitu mendengar suara yang berasal dari tempat beberapa gaun di pajang. Walau sudah lama tidak mendengar suara itu, aku yakin. Yakin bahwa itu suara Heechul,kan? Aku melmpar pandanganku kearah suara, dan aku benar, itu dia. Kim Heechul, tapi haruskah aku melihatnya lagi dengan keadaan begini? Dengan dirinya yang sedang merangkul gadis lain? Aku tahu dia sedang hilang ingatan sekarang. Tapi dia sama sekali tidak pernah memutuskan hubungan kami. Itu berarti aku masih tetap pacarnya bukan? Dan ini benar – benar menyesakkanku.
=TBC=