Chapter 1

1.5K 136 2
                                    


"Ya! Miringkan kepalamu kesamping dan YA! PERFECT!"

Cklek!

Flash langsung menyerbuku.

Aku tersenyum kepada diriku sendiri dan Joe. "Kau bisa beristirahat sebentar, Ash." Ucapnya.

Menghempaskan tubuhku ke sofa, mengambil ponselku dan tersenyum ketika tertera nama orang yang kucintai, mengirimku pesan.

From: Matty

Apakah sudah selesai?

Dengan cepat aku membalasnya,

To: Matty

Belum, masih ada 2 sesi lagi tapi itu tidak akan lama, kurasa.

"Ashley! Ayo kita mulai lagi, babe."

Aku tersenyum ketika Joe memangil namaku untuk segera melakukan photoshoot kembali.

Okay, biar kuceritakan.

Joe, dia adalah photographer dimana tempat aku berkerja. Aku seorang model Victoria Secret sekarang.

Aku lulus dengan nilai yang bagus 2 tahun yang lalu. Dan aku sangat bersyukur karena Jill menawarkanku untuk menjadi Angels nya.

"Arahkan badanmu sedikit, sayang. Ya! Seperti itu!"

Ceklek

Joe sendiri adalah photographer professional, walaupun sudah berkepala 2, tapi dia masih terlihat muda.

Sedangkan Jill, dia adalah managerku sekarang, umurnya berbeda 5 tahun denganku, hanya saja dia masih terlihat berbeda 2 tahun denganku. Dan dia seorang wanita.

"Kau bisa mengganti pakaianmu dengan yang lain, kita akan melakukan satu kali lagi pemotretan."

"Baiklah."

Aku bertanya kepada Jessica -assistenku- apa pakaianku selanjutnya, dan dia bilang sudah disiapkan diruanganku. Jadi aku berjalan keruanganku dengan cepat.

Jessica, biar aku jelaskan tentangnya. Dia assisten sekaligus teman baikku dari awal aku bekerja disini. Umurnya berbeda 1 tahun denganku. Dia gadis yang cantik, dan sangat ramah terhadap siapapun.

Mataku berbinar ketika melihat pakaian-pakaian berkilau yang ada diruanganku.

"Ganti dengan pakaian itu dan kau akan terlihat hebat!" Ucap Alison -hairstylelisku- lalu tersenyum.

Dengan cepat aku memasuki ruang ganti dan menemukan bikini aliens emoji yang harus kupakai.

Setelah selesai, Alison langsung menghapiriku dan mendudukanku dikursi yang menghadap kaca. Dia merias wajahku secantik mungkin. Menambahkan rambut palsu pada rambutku yang memang tidak terlalu panjang agar sepanjang mungkin.

"Go there." Ucapnya tersenyum setelah selesai mendandaniku.

Joe yang sedang terduduk disofa dengan kamera SLR dipangkuannya mendongkak setelah menyadari kehadiranku. Dia tersenyum. "Lihat, kau sangat cantik, Ash. Matt beruntung memilikimu."

Aku terkekeh mendengarnya. "Ayo kita mulai."

***

To: Matty

Get Over YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang