Hari minggu di Pagi hari Dian bersama tiga temannya jogging bersama, rumah mereka cukup dekat dan sekolah mereka sama. Tepat jam 05.30 teman teman Dian membanguninya dengan cara berteriak, lalu Dian pun turun dan mengatakan apaan sih teriak-teriak kayak di Hutan ajah. Ehh,, untung untung yah kamu kita bangunin, kamu belun ganti baju? Ya ampun, kamu cepat ganti baju kita nunggu di Taman ajah. Jawab Anna teman Dian
Iya iya. Jawab Dian yang masih setengah ngantuk . Dian pun segera mandi dan memakai baju yukensi,celana jogger pants, dan sepatu yang di berikan dari ibu tercinta. Sesudah berpakaian Dian bergegas ke taman menjumpai teman temannya itu. Anna mengajak kakak sepupunya yang kebetulan satu sekolah dengan mereka namanya Tasya. Pada saat di tengah perjalanan Tasya bertanya kepada Anna dengan sedikit berbisik,"kenapa temanmu memakai sepatu yang sama hampir setiap hari, diwaktu eskul, sekolah, sekarang? Pada waktu jogging memangnya dia gakin? Tapi kok rumahnya besar?.... Anna langsung memotong pembicaraan sambil balas berbisik, heii... jangan bicara seperti itu, sepatu itu adalah kado terakhir yang diberikan ibu Dian, aku akan menceritakannya lebih jelas, Pada Malam hari ibu Dian dan Dian baru saja pulang dari tempat bermain di tengah jalan hujan turun mereka berdua selalu membawa payung karena ibunya sangat antusias menjaga kesehatan Dian, ibunya tak berpikir untuk berteduh, ibunya juga berpikir sebentar lagi sampai rumah dia melanjutkan perjalanannya dan, tidak mereka sadari ada dua orang asing yang mengikuti mereka, kedua orang tersebut semakin dekat lalu mengambil tas yang berisi barang berharga, karena dilihatnya ada kalung emas tergantung dilehernya dan gelang di tangannya, kedua orang itu secara langsung memotong tangan ibu Dian,dan mencabut kalungnya dari leher agar tidak ketahuan oleh warga warga dan meminta tolong, penjahat itu memotong lidah ibu Dian lalu dilemparnya, Dian pada waktu itu hampir saja meninggal untung saja sebelum ibunya dikeroyoki,ibu Dian langsung menyuruh Dian untuk pergi, sudahlah itu lupakan saja. Kata Anna panjang lebar
Lalu Dian datang sambil berkata, aku sudah ditelepon oleh kakakku jadi aku tidak bisa menemani kalian lebih lama, kita bertemu di sekolah saja. Baiklah kata teman teman Dian
Sesampai dirumah, ada apa kakak memanggilku?, kaya Dian. Diem loh, makan sana ada papah!, ucap kakak Dian. Kakak tidak sarapan bersama kami?, ucap Dian. Kalau sama papah aku mau tapi kalau ada kamu aku tidak sudi!, ucap kakak Dian. Aku mengerti, tapi sebentar lagi... belum selesai bicara kakaknya pun langsung meninggalkan Dian.
Dimeja makan . Dian selesai makan kamu mandi baru siap siap! Oh iya kamu masih punya uang saku?. Ucap ayah Dian
Tidak, uangku habis ayah kemarin baru saja aku berbelanja, ucap Dian. Ok,nanti papah akan menitipkan uang sakumu kepada Bi Minem!.
Aku keatas dulu yah mau bersiap siap.ucap Dian