Di sekolah Dian dikenal sebagai anak yang aktif dalam eskul di sekolahnya, jadi siapa sih disklhnya yang nda kenal Dian? Jarang kalian temukan orang yang tidak kenal dengan Dian. Didepan kelas Dian menunggu ke tiga temannya, sebelum temannya datang tiba tiba. Ada seseorang yang datang dengan mobil ferrari dan dengan sombongnya dia memamerkan kepada satu sekolah, wehh,,, gila loh yah sombong banget loh baru ferrari bukan lamborghini! Teriak Dian kepada orang itu. Lalu laki laki itu turun dari mobilnya lalu balas teriak"diam loh! Sok cantik juga!. Dian tidak dapat membalas lagi karena banyak sekali cewek dan banci yang mengerumuni Rangga. Dian pun pergi dan mencari ketiga temannya, saat Dian sudah menunggu lama sekali dan mencari temannya ternyata ketiga temannya sedang asik mengobrol dengan Rangga, teman apa begitu, tega sekali melupakan temannya sendiri!. Kata Dian dalam hatinya. Dian pergi saja tidak memperdulikan temn temannya itu dan berpikir "setampan apa sih dia mukanya kayak nampan kok belagu, paling paling itu mobilnya masih diangsur". Kata Dian . Saat Dian masih enak berbicara sendiri tiba tiba ketiga temannya datang dan berbisik "sttt.... liat itu Dian bicara sama siapa?". " apa Dian agak sedikit crazy?". Kita samperin ajah guyss siapa tau dia kesambet. Mereka mendekati Dian perlahan demi perlahan lalu Dian mengageti mereka bertiga "Duarrrrr!!!!!". Eh kutu kuprett, kutu kuprett!. Teman teman Dian sangat terkejut. Itu sih tega teganya kalian melupakan temannya sendiri! Rasakan akibatnya! bel tanda masuk berbunyi, kalian disini saja yh aku kembali kekelas,. Enak ajah kita ikut!.
Dikelas Dian masih agak muak dengan ketiga temannya itu dan anak baru yang sombong itu. Bel istirahat pun berbunyi Dian segera menuju ke kantin sendirian meninggalkan ketiga temannya itu. Dikantin Dian hanya berdiam diri sambil memakan cemilan yang dia beli sendirian, tiba-tiba Rangga datang dan berkata "hey cewek jelek!". Lalu Dian pun balas berkata " jaga omonganmu sok tampan!". Wahhh... ngeri sekali perkataanmu baru kali ini ada cewek yang gak suka sama gue, secara gue orang tampan didunia ini!. Ngaca loh yah kalau semua orang didunia ini suka sama kamu kenapa gue nda? Karena loh cowok sok tampan bukan tipe guee, mengingkir dari hadapan gue loh rusakin pemandangan ajah!. Kata Dian dengan penuh emosional
lalu Rangga segera menahan tangan Dian, mereka berdua bertatapan mesra seakan lupa pada dunia, Rangga melihat wajah Dian yang cantik,putih, bibirnya yang seksi membuat Rangga sulit untuk melepaskan tatapan itu, hingga teman Dian datang dan Teriakk CIEEEE,,,,, ada yang lagi tatapan tuhh!. Mereka berdua pun baru sadar bahwa didunia bukan mereka berdua saja yang tinggal. Setelah itu Rangga memberi undangan , aku tunggu kedatanganmu! Lalu Dian dan teman temannya pun segera menuju Lobby sekolah. Ais.. parah ini aduhhh... gawat ini!!! Kita nda diundang guyss cuman Dian ajah kata teman teman Dian dengan setengah menangis setengah tertawa. Heyy kalian ini jangan gitu ah.. kalian ikut ajah temanin aku ok! Kata Dian membujuk teman temannya itu.
Teman Dian: Hari apa itu acaranya?.
Dian: Hari Sabtu guys. Pasti kalian bisa datangkan Malming juga kok! Habis pulang sekolah lagi.
Teman Dian: yaaa... aku ada acara keluarga, aku juga harus temanin mamaku shopping, aku mau temanin papaku cek up. Dengan berbagai alasan mereka kemukakan.
Dian: masa aku sendiri sih? Aku nda usah datang juga yaa aku nda mau sendiri, malah itu teman baru lagi!
Teman Dian: kamu aja yang mengawali kita semua. Iya nggak enak dong sama Rangga! Lagi pula kan kamu yang dikasih undangannya!
Dian: Iya deh Aku ingin ke Papaku dulu!
Bel pulang pun berbunyi. Dian segera bergegas pulang kerumah dan setelah itu berangkat ke Salon. Di salon Dian tampak bingung seperti apa riasan yang cocok untuk Dian. Lalu Dian mempunyai ide dan meminta agar raambutnya diombre keriting gantung, dan wajahnya di rias natural tidak tebal tidak tipis dan norakk. Setelah merias diri Dian menghubungi sekretarisnya untuk membelikan baju dress tidak ada lengannya, tinggi nya di atas lutut Dian dengan warna pink,hitam sesuai dress code yang disesuaikan oleh Rangga, tak lupa juga Dian menyuruh sekertarisnya untuk membeli high heels dengan ukuran 2 cm dengan warna hitam, Dian Hampir lupa dengan kado yang akan dia berikan untuk Rangga Dian tidak tahu kesukaan Rangga, tetapi ayahnya menyusul kan saran kepada Dian untuk memberikan sebuah jam tangan agar dia tidak lupa akan waktu, menurut Dian itu adalah kado yang menarik. Sesudah semuanya lengkap Dian tampak cantik sekali dengan menggunakan dress yang ia pesan, high heels yang dipakai, dan tata rias yang ada di wajahnya beserta rambutnya yang baru ia warnai dengan warna pink ombre, sambil membawa kado Rangga. Dian segera bersiap-siap menuju ke rumah Rangga. Sesampai di rumah Rangga Dian pun mencari Rangga berada dimana,dan tak lupa Dian memberikan kado kepada Rangga, Rangga terkejut bahwa hanya Dian saja yang memberikan kado untuk Rangga sesudah orangtuanya. Pesta pun dimulai sangat meriah karena Rangga adalah anak semata wayang dari kedua orang tuanya tetapi sayangnya ayahnya tidak bisa hadir karena ada meeting mendadak di luar negeri. setelah itu Rangga pun memulai acara dengan bernyanyi Dian pun mengatakan kepada Rangga sambil memberikan kado "selamat ulang tahun Rangga". kata Dian dengan agak murung lalu Rangga mengatakan "Mengapa kamu tampak Murung pada hari ini adalah hari kebahagiaanku, dan aku sudah beranjak dewasa apa yang kurang dari pestaku ini meriah sudah meriah mewah sudah mewah banyak pendatang nya pasti tapi kalau pasangan untukmu tidak ada". lalu ibu Rangga memarahi Rangga "jangan bersifat sombong" kata ibu Rangga dengan mode marah lalu Rangga dengan pedenya mengajak Dian untuk berdansa, tetapi Dian menolak!, teman-teman Rangga dan Dian menyuruh Dian untuk tidak menolak tawaran Rangga. Akhirnya Rangga dan Dian pun berdansa dengan musik yang tenang membuat dansa mereka menjadi indah di mulai dengan langkah kaki yang lembut dan tangan yang begitu lentik, musik sudah berakhir, berakhir juga dansa mereka hari ini. Dian segera menuju kerumah karena sudah jam 11.00 malam, Dian berpamit dengan Rangga dan Ibunya. Rangga mengantar Dian kedepan pintu mobil Dian," sudah sana masuk saja kepestamu kamu adalah tuan rumahnya tidak enak meninggalkan tamu!". Kata Dian
"bukannya bilang Terima Kasih malah ngusir". Jawab Rangga dengan kesal dan meninggalkan Dian begitu saja. " dasar anak labil". Jawab Dian
Tepat jam 12.00 malam, tamu tamu Rangga telah berpulangan. Di ruang tamu Rangga menyuruh Bibi untuk segera membereskan sampah sampahnya besok pagi. Ibu Rangga datang sambil mengelus rambut Rangga dengan halus lalu berkata," sepertinya pangeran mama ada yang jatuh cinta".
Rangga: apa sih Mama ini aku belum punya pasangan
Ibu Rangga: jadi wanita yang kau ajak dansa tadi siapa?
Rangga: itu hanya wanita sombong yang tidak tau untung! Ya sudah aku mau kekamar dulu mau mandi sekalian tidur.
Rangga bergegas ke kamarnya dan merasa deg degan ada yang berbeda sebelumnya, saat mama berkata tentang Dian! Jangan jangan ahh.. paling cuman sekilas ajah itu persaannya!