See You

298 15 0
                                    

Dingin udara di Seoul malam ini terasa menusuk tulang tapi hal itu tidak membuat seorang gadis ini berdiam diri di rumah, justru dia sedang asik dengan bola basket yang dia dribel dan di lempar ke dalam keranjang. Dia mengabaikan rasa dingin udara malam, hanya terdengar suara angin dan dentuman bola yang bertemu dengan lantai lapangan.  Hingga dia mendengar suara langkah kaki yang cepat. Seketika dia melihat sekitarnya,karena suara tersebut semakin mendekat ke arah nya membuat gadis ini berhenti sejenak dan bersembunyi dibalik pohon yang berada di pinggir lapangan. Setelah itu dia melihat semua kejadian tersebut dari tempatnya bersembunyi, ternyata di melihat sebuah kejadian dimana segerombolan laki-laki sedang berkelahi dengan seorang namja yang tenggah mengenakan seragam sekolah sama dengan nya. Setelah melihat semua kejadian tersebut gadis itu akhirnya keluar dari persembunyian nya dan membantu namja tersebut karena jumlah laki-laki yang menghajarnya tidak seimbang.

Heize pov

Hari ini benar-benar hari yang menyebalkan,eomma menyuruhnya ku pulang kerumah karena acara makan malam di malam natal bersama rekan bisnis appa. Hal-hal yang berbau bisnis inilah yang membuat ku merasa tidak nyaman terus berada dirumah, mereka akan perhatian dan mencari ku dan saudara ku saat ada acara bisnis selain hal itu mereka akan sibuk dengan kegiatan masing-masing. Eomma dengan kegiatan amal di yayasan keluarga dan appa dengan Mega Bisnis nya. Tapi bukan hal tersebut yang membuat ku begitu kesal hari ini, melainkan karena saat makan malam Appa mengatakan bahwa dia akan menikahkan aku dengan anak rekan bisnis nya dan yang aku tahu namja itu sangat menyebalkan. Namja tersebut bisa dibilang sebagai Casanova di sekolah dan aku cukup tau tentang bagaimana kelakuannya setiap hari karena kami 1 kelas.
Udara malam ini sangat dingin dan aku menyesali kebodohan ku yang keluar rumah hanya dengan kaos lengan pendek dan jeans sobek-sobek ku,

"Hei berhenti kau Suga.

Apa aku tak salah dengar kalau nama namja menyebalkan itu yang dipanggil, tapi tunggu kenapa sepertinya banyak sekali orang yang berlari kemari.
*Sial
Ternyata benar mereka sedang menuju kemari, sebaiknya aku bersembunyi dibalik pohon itu daripada aku terlibat masalah dengan mereka setidaknya aku membawa masker penutup wajah,agar mereka tidak mengenaliku.

"Sial, kenapa harus disini..Namja yang dikejar itu mengumpat karena terpojok
"Wah seperti nya kau menyerah sekarang Suga, hahahahahaha. Benar dugaan ku dia Suga, tapi kenapa dia sendirian dan dimana genknya bahkan dia memakai pakaian sekolah padahal tadi pagi sekolah libur.
"Tak aku sangka kalau kau begitu Pe.Cun.Dang. bahkan hanya karena kau kalah dalam balapan liar kau mau melakukan hal se rendahan ini. Mereka berkelahi hanya karena masalah balapan liar, dasar namja bodoh.
"Diamlah, karena kau akan kami habisi. Salah satu teman mereka ikut berbicara.

Setelah itu mereka berkelahi. Disaat awal dapat aku lihat Suga masih bisa mengimbangi pola mereka, namun lama kelamaan Suga mulai mendapatkan pukulan bertubi-tubi. Entah kenapa tiba-tiba aku sudah berada di dekat mereka, aku benar-benar tidak tahu dengan apa yang aku perbuat lagipula hari ini mood ku sedang buruk setidaknya mereka bisa menjadi pelampiasan emosi ku.

"Siapa kau, kenapa ikut campur urusan kami. Sebaiknya pergilah dari sini. Salah satu dari mereka mengusir ku, mereka fikir siapa mereka memerintahkan ku.
"Aku hanya sedang ingin bermain dengan kalian, jadi lebih baik kalian tutup mulut dan nikmat permainan ini.
"Wah ternyata kau yeoja, kalau kau ingin bermain dengan kami sebaiknya kau ikut kami,kami akan membuat mu puas dengan permainan kami. Benarkan teman-teman? Hahahaha. Mereka berfikir yang menjijikkan, kita lihat apa yang akan kalian katakan setelah ini.

Karena mood ku benar-benar buruk tanpa membalas kata-kata mereka aku langsung menghajar mereka, namun ternyata aku tidak sendiri Suga yang dalam kondisi babak belur membantu ku. Kami benar-benar dalam kondisi tidak baik Suga yang penuh lebam dan aku sendiri yang mengalami luka lebam di lengan dan dahi, kami bersyukur karena bisa membuat mereka kalah dan pergi dari kami.

"Terima kasih atas bantuan mu.  Apa aku tak salah dengar seorang Min Suga berterima kasih pada orang lain.
"Sama-sama, aku hanya tak tega melihat perkelahian yang tidak seimbang.
"Kenapa seorang yeoja berada di luar tengah malam begini, apa orang tua mu tidak kuatir. Entah kenapa ada perasaan aneh saat dia sedikit mengeluarkan suara dingin nya tapi ada sedikit kekuatiran.
"Aku hanya sedang dalam keadaan tidak baik, jadi aku ingin keluar rumah dan orang tua ku tak mungkin tau tentang apa yang aku lakukan karena mereka sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.
"Apa kau sakit, karena kau dari mengenakan masker itu. Aku benar-benar baru ingat bahwa aku mengenakan masker, baiklah sebaiknya aku cepat pergi dari sini daripada nanti dia akan tau siapa aku.
"Aku harus pergi dulu, semoga cepat sembuh dan tetap tersenyum lah kau tampak lebih baik jika tersenyum. Aku tak tau kenapa aku mengatakan hal tersebut tapi, sejak aku melihat nya tersenyum saat kami berhasil mengalahkan mereka. Aku merasa sangat senang karena dapat melihat senyum itu, saat aku berlari meninggalkan lapangan aku mendengar dia berteriak.
"Siapa nama mu?...
"Heize... nama ku Heize.. aku tak mungkin memberitahu nya tentang nama asliku, karena mungkin dia akan tau nanti jika kami di sekolah. Heize adalah nama yang aku gunakan saat aku sedang berada di luar sekolah.

Heize pov end

Setelah kepergian Taehyun dari lapangan Suga mulai berdiri dan beranjak pergi, namun suara ponsel membuat nya berhenti dan menerima panggilan tersebut.
"Yeoppseo...
"Hyung kau dimana, aku mendapatkan informasi kalau kau dalam masalah,?
"Ya Tae kenapa kau berisik sekali, sebaiknya kau menjemput ku sekarang.
"Baiklah hyung aku akan kesana, kirimkan lokasi kau berada hyung.
Pib pib

Dibawah dingin udara malam itu Suga masih setia duduk di bangku pinggir lapangan dan mengingat kembali kejadian beberapa saat yang lalu, dimana sosok yeoja yang tidak di kenal telah membantu nya dari aksi balas dendam dari musuh nya. Sedikit kekuatiran muncul dipikiran Suga karena saat kejadian tadi dia sempat melihat bahwa yeoja yang membantu nya mendapatkan pukulan di dahi dan di lengan atas nya, jadi kemungkinan akan ada lebam di tubuhnya. Tiba-tiba saja Suga dikagetkan dengan kedatangan 2 namja dihadapan nya.

Suga pov

Entah ada apa dengan otak ku kenapa aku bisa memikirkan yeoja tadi, dan kalau tidak salah namanya adalah Heize. Dia yeoja yang benar-benar tidak bisa dianggap remeh, bahkan di bisa mengimbangi perkelahian dengan Kai dan teman-teman nya. *Sial kenapa ada 2 orang di hadapan ku, padahal baru saja aku berkelahi tadi. Dan saat aku mengangkat kepala ku ternyata mereka adalah 2 bocah tengik, ya siapa lagi kalau bukan pasangan heboh Taehyung dan Hoseok.
"Kalian lama sekali, apa kalian masih membuat bayi. Huh?? 
"Ya!!hyung aku tadi tidak berada dirumah dan ada urusan jadi aku meminta bantuan pada Hobie hyung untuk menjemput sekaligus mengantar ku kesini. Aku sudah menduga kalau bocah ini akan mengomel lebih banyak lagi.
"Baiklah terserah kalian saja, aku sedang malas berdebat dengan kalian.
Kami bertiga langsung berjalan menuju mobil Hoseok, karena tidak mungkin Taehyung membawa mobil nya karena dia hanya mempunyai motor. Selama perjalanan menuju apartemen ku tak ada percakapan atau lebih tepatnya aku memilih untuk diam dan mengistirahatkan tubuh ku.

Suga pov end

Sedangkan di tempat lain seorang yeoja yaitu Heize tengah sibuk mengobati luka lebam pada tubuh nya, yang diselingi umpatan dari mulut manisnya.
"Dasar namja lemah, apa eomma dan appa tidak salah memilih calon untuk anaknya. Aku benar-benar membencinya, berkelahi karena masalah balapan liar, payah dalam kedisiplinan dan sok dalam segala hal disekolah. Haiiisshh aku menyesal telah membantu nya tadi.
Semua umpatan dia keluar kan tanpa peduli dengan ponsel yang terus menyala karena panggilan dari seseorang. Karena merasa terganggu akhirnya dia mengambil ponsel tersebut betapa terkejutnya Heize saat dia melihat nama yang tertera pada ponselnya, dengan sedikit keraguan akhirnya dia memberanikan diri untuk menjawab panggilan tersebut.
"Yeoppseo...??
"..........."
"Apa kau sedang bercanda? Baiklah aku akan datang besok tepat waktu, tapi kau harus ingat bahwa aku akan menutupi identitas ku.
"......"
"Baik, tapi aku kesana setelah pekerjaan ku selesai.
Setelah menerima telepon tersebut Heize memilih untuk tidur karena besok dia harus sekolah dan kembali pada kehidupan dimana dia akan menjadi yeoja pendiam dan jauh dari kehidupan yang mewah. Karena saat berada disekolah dia hanya seorang yeoja yang berkutat dengan buku tebal, jarang berinteraksi dengan orang lain kecuali Sembunyi-sembunyi dengan sahabat-sahabatnya yaitu Jeon Jiyoon, Kwon Yezi dan Park Yubin.  Walaupun disekolah mereka bertiga selalu menjaga jarak dengan Heize karena permintaan Heize.

TBC

Bagaimana ceritanya,,kurang menarik ya,,
Jangan lupa Voment
Thanks chingu

My Wife My EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang