One of Flowers

chapter 1

"Kyung, kami akan merindukanmu. Jagalah dirimu baik-baik di seoul ya"

"Tenanglah jimin, aku pasti bisa menjaga diriku. Aku pergi ya teman-teman"

"Jangan lupa panjangkan rambutmu kyung!"

"Akan ku usahakan. Tapi setelah aku mendapat hidayah"

Setelah kyungsoo berpamitan dengan teman-teman prianya, ia mulai meninggalkan area sekolahnya. Ah! Sekarang sudah menjadi mantan sekolah ekekeke.

Do Kyungsoo.
Jenis kelamin perempuan✔
Memakai rok✔ dan ✘
Memiliki rambut panjang✘
Memiliki suara yang halus✘
Bertenaga kuat✔

Itulah sedikit biodata mengenai kyungsoo.

Kyungsoo merupakan seorang anak perempuan. Tapi jika dilihat, orang-orang yang tidak mengenalnya akan mengira kalau dia merupakan anak laki-laki.

Kyungsoo baru saja berpamitan kepada teman-temannya karena ia akan pindah rumah dan otomatis ia juga akan pindah ke sekolah lain.

Kyungsoo tinggal di busan, tapi dalam beberapa jam lagi ia akan tinggal di rumah barunya yang berada di daerah seoul.

Kyungsoo merupakan anak satu-satunya dalam keluarga. Dulu kedua orang tua kyungsoo sangat menginginkan anak laki-laki. Tapi pada kenyataannya, ibu kyungsoo melahirkan seorang bayi yang cantik, bukan bayi yang tampan.

Mungkin karena keinginan orang tuanya itu, kyungsoo tumbuh menjadi anak perempuan yang menyerupai laki-laki. Dalam kata lain, kyungsoo adalah perempuan tomboy.

----

Setelah dirasa semua barang-barang sudah terangkut, kyungsoo dan keluarganya segera bergegas meninggalkan kota busan.

Beberapa jam ia lewati dengan memainkan game yang ada di ponselnya. Sesekali ia memakan camilan untuk mengganjal perutnya yang terkadang brutal karena minta diisi.

Tidak terasa, kyungsoo dan keluarganya telah sampai di rumah barunya. Rumah ini tidak bisa dibilang kecil karena dari luar saja pintu pagarnya sudah menjulang tinggi ke atas. Dan saat mereka akan memasuki gerbang, ayah kyungsoo dapat membukanya dengan hanya menekan klakson mobil saja. Secara perlahan gerbang itu pun mulai terbuka dengan sendirinya. Wow!

Kyungsoo turun dan mulai mengeluarkan barang-barang pribadinya. Rumah ini terdiri dari dua lantai. Ibu kyungsoo sudah bilang bahwa kyungsoo mendapat kamar yang berada di lantai atas tapi kyungsoo menolaknya.

Ia lebih memilih kamar yang berada di lantai bawah dan lebih tepatnya lagi berada di dekat dapur. Kyungsoo beralasan kalau kamarnya dekat dengan dapur, ia tidak perlu repot ketika perutnya berontak minta diisi.

Setelah menaruh dan merapikan barang-barang di kamar barunya, kyungsoo merebahkan tubuhnya di atas kasur untuk istirahat sejenak. Keringat mulai keluar dari pori-pori kulitnya.

Kyungsoo merasa haus, jadi ia melangkahkan kakinya menuju ke arah dapur untuk mengambil minuman.

Saat sedang meneguk air yang di minumnya, mata kyungsoo terpaku pada kolam berenang yang berada di halaman belakang. Ia bisa melihat kolam berenang itu karena dapur dan halaman belakang hanya terpisah oleh sebuah pintu kaca yang besar.

Kyungsoo menaruh gelas di meja dan memutuskan untuk berkeliling di rumah barunya hanya untuk sekedar melihat-lihat apa yang dimiliki oleh rumah barunya.

Setelah puas dengan acara melihat-lihat, kyungsoo kembali ke kamarnya. Ia berniat untuk mandi dan tidur demi melepas segala kepenatannya setelah perjalanan dari busan ke seoul.

Berapa lama kemudian, kyungsoo telah terlihat segar setelah keluar dari kamar mandi. Ia mengusak rambut pendeknya berniat untuk mengeringkannya secara alami.

Setelah dirasa cukup kering, kyungsoo menghamburkan tubuhnya di atas kasur qween size miliknya. Ia menjadikan kedua tangannya sebagai bantal dan menumpukan kaki kanannya di atas kaki kirinya.

"Ah~ lelahnya~"

Ucap kyungsoo sambil mengedarkan pandangannya ke segala sisi kamarnya.

"Besok hari pertamaku di sekolah baru. Semoga aku bisa melewati hari pertamaku dengan baik"

Setelah mengucapkan itu, kyungsoo mulai memejamkan matanya dan membiarkan dirinya untuk tenggelam di alam mimpi.
.
.
.
.
.
.