ini pilihan

976 84 6
                                    


Author POV

"ternyata mereka berdua menjalin hubungan , akupun tak percaya akan hal itu tapi ini kenyataan jungkook , karna itulah aku ingin memberi tahumu tapi....."

"cukup..aku kurang percaya kepadamu tapi karna kau sahabtku dari kecil , mungkin kita harus mencari bukti yang lebih untuk itu kau mau membantuku?.." pinta jungkook

"Ne tetapi bersikaplah seperti biasa kepadanya agar dia tak curiga kepadamu" saran eunha dan jungkook pun menuruti apa yg dibilang eunha kepadanya
.
.
.
tak terasa mereka sudah sampai dirumah eunha , mereka berdua turun dari mobil dan masuk kedalam rumah

Jungkook POV

aku masih memikirkan cerita eunha dimobil tadi siang apakah cerita itu memang benar apa hanya akal akalan eunha saja , tapi aku tahu bagaimana eunha dia tidak mungkin berbohong padaku Hahhh aku harus bagaimana sekarang?.. gadis yg kusayangi dan ku jaga selama ini ternyata telah menghianatiku sejahat itukah yein terhadapku?.. aku sempat melamun di sofa tak lama eunha menghampiriku dan membawa segelas coklat panas dia sangat tau apa yang kusukai

"ini coklat panas untukmu kau suka ini kan , ini minuman favoritemu waktu kecil kau ingat?.." aku sangat ingat itu eunha

"Ne kita meminum coklat panas ini berdua dirumahku , dibalkon dan kita saling mengejek satu sama lain hahahaha itu sangat lucu"

# flashback

Author POV

"eunha ini coklat panas untukmu kau harus mencobanya " pinta jungkook , mereka pada saat itu berda di balkon rumah Jungkook

"Apa ini enak?.." tanya eunha

"tentu saja ini minuman kesukaanku ayolah cepat minum!"

"b..baik" eunha meminum coklat panas yang diberikan oleh jungkook kepadanya

"enak bukan?.."

"kau benar ini enak"

"hey kau kumisan yaa? hahaha bekas coklat panas itu masih menempel dibibir atas mu kau seperti orang yg kumisan hahaha" ejek jungkook sambil tertawa terbahak bahak

"Huh kau ini awass saja kau huh dasar bocah tengik!!" eunha mengejar jungkook sampai kebawah dan jungkook masih saja mengejek eunha

Flashback end
.
.
.

"aku ingat itu , hey kau kumisan jungkook hahaha..."

"apa?(melihat dikaca) awass kau eunha !" jungkook mengejar eunha seperti mereka kecil dulu mereka saling kejar kejaran karena hal sepele tetapi itulah yg membuat mereka semakin akrab
"sudah cukup aku lelah , jungkook-ah tolong bantu aku berdiri!" eunha sambil terengah engah

"kau ini selalu saja begitu , baiklah sini tanganmu" jungkook menarik tangan eunha dan membantunya berdiri karna eunha sangat lelah dan jungkook menariknya terlalu kuat mereka berdua jatuh bersama sama dengan posisi eunha diatas menindih jungkook

"e..e..eunha-Ah neo gwaencanha?.." jungkook menatap lekat wajah eunha
dan tentu saja wajah eunha seketika memerah ini pertama kali bagi eunha jatuh dipelukan seorang namja

"N..N..Ne" eunha langsung berdiri dan masuk kedalam rumah ia pun pergi kekamarnya sedangkan jungkook masih berada di teras rumah menatap pintu kamar eunha

"kenapa dia?tiba2 saja langsung pergi , tidak tau terima kasih sekali"jungkook berdiri dan menuju kamar eunha tapi dia bingung apa yang harus ia lakukan sekarang

Jungkook POV

apa aku harus mengetuk pintunya dulu , atau aku buka saja ? Ah jangan nanti dia marah padaku kuketuk saja

*Tok~Tok~Tok~

"eunha! kau didalam?"panggilku dari depan pintu kamarnya
tapi dia tidak menjawab dan kuketuk sekali lagi pintunya
tetap saja tidak ada jawaban aku mulai khawatir padanya , apa lebih baik kubuka saja pintunya .Tapi pasti dia marah sekali padaku ini pilihan yg berat , aku tidak tahan lagi lebih baik kubuka sekarang pintunya

"eunha!" dan saat kubuka pintu itu dia sedang dikasur dan berselimut tetapi kepalnya tidak kelihatan , kenapa dia
aku mencoba mendekatinya yang sedang dikasur

"hey kau kenapa?.. jadi tidak kau kerumahku?" kutarik selimutnya dan terlihatlah wajah cantik itu

"Eoh ! hey kenapa menarik selimutku ? dan tiba2 masuk kekamarku tanpa mengetuk?"
sudah kuduga pasti pertanyaan itu yg keluar dari mulutnya huh dasar eunha

"aku sudah mengetuk pintumu dengan keras tapi tidak ada jawaban sedikitpun , karna khawatir aku buka saja pintunya ternyata kau sedang dikasur kau ini!" aku mencubit pipinya yg bulat itu , aku sangat gemas padanya entah kenapa aku mulai menyukai mencubit cubit pipinya

"Ah appo , hya ini sangat sakit kau lihat pipiku merah , sini kau Eeeuuuu"dia balas dengan mencubit pipiku tetapi tidak terlalu keras , tumben sekali biasanya dia mencubitku sampai lebam tapi tidak kali ini

"sudah sudah cukup ayo kerumahku!" ajakku

"yasudah"

Jungkook POV end


Eunha POV

pipiku sakit sekali gara2 jungkook tetapi untung saja tidak sampai lebam , kali ini aku merasa gugup bila didekatnya ada apa denganku ? dari tadi aku mengemas bajuku tapi tidak ada satupun yg kulipat aku hanya melamun dan memikirkan kejadian diteras tadi . Kenapa aku ini?

"Eunha" panggil jungkook aku menoleh kearahnya dan dia sedang menatapku heran , tolong jangan menatapku seperti itu

"cepatlah dari tadi kau hanya melamun , lihat bajumu itu belum kau lipat dan tidak ada satupun yg masuk kedalam kopermu , kau ini bagaimana?" omelnya , benar juga dari tadi aku hanya melamun

"Eoh ne baik" dengan cepat aku melipatnya dan memasukannya kedalam koperku

"sudah siap ayo!" kami berdua keluar dari kamar dan menuju mobil bawaanku sangat banyak dan aku kesulitan membawanya tetapi jungkook tidak menawarkan bantuan kepadaku huh dasar tidak peka

Glass BeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang