Oh shit

31.6K 105 0
                                    

Di pagi hari..

Ttiiitttt. Klakson mobil berbunyi

"Itu pasti Dev" ujarku senang

"Pa,ma, Via pergi dulu ya. Dev udh jemput" sapaku pada papa mama yang sedang sarapan dan menyiumi tangan mereka. Ya, papa mama merestui hubunganku dengan Dev, mereka telah mengenal Dev cukup lama.

"Iya sayang, hati-hati dijalan ya" sapa papa.

Aku membuka pintu, dan Dev telah menunggu diluar dengan menggandeng tas di bahu belakangnya. Membuatnya terlihat sangat cool.

"Morning sayangku" sahut Dev sambil mencubit pipiku

"Morning too bebih" aku membalasnya dengan raut malu merona.

Saat diperjalanan menuju sekolah, aku menanyakan sesuatu kepada Dev.

"Dev, blh aku bertanya?" kataku gugup

"Iya syg, tanyakan saja" kata Dev dengan wajah yakinnya.

"Ummm. Aku takut dev" wajahku menunduk .

"Heyy, takut kenapa yang? cerita sama aku" katanya sambil melaju mobil.

"Aku takut, kamu ninggalin aku. Aku takut kamu suka sm cewek lain yg lebih cantik dari aku. A-aku gamau kehilangan kamu dev" kataku gugup

Tangan kiri dev yang td meyetir mobil lalu mengusap rambutku pelan. Seakan memberi tahu.

"Hahaha Viaaa, ga usah takut. Secantik apapun wanita diluar sana, kalo aku cintanya sama kamu ya aku bisa apa? Aku sayang bgt sm kamu. Bahkan kalo kamu yg putusin aku, aku bakal nolak hahaha" jawabnya sambil tertawa melihatku.

Aku merasa tersipu akan jawabnya dan yaaa pipiku memerah lagi pemirsa.

Sesampainya disekolah. Kami turun dari mobil, dev memegang tanganku erat. Membuat seisi sekolah memperhatikan kami.

"Dev lepasin, kita diliatin tauuu"

"Ga usah, aku nyaman gini kok. Jgn hiraukan mereka yang"

Kami berjalan menuju kelas masing-masing. Dev kelas XII A dan aku XII B. Kelas kami bersebalahan. Saat aku memasuki kelasku.

"Aaaaaa apa-apaan ini, siapa yg udah naruh permen karet dikursiku" jeritku

"HAHAHAHAH rasain lo cewek belagu" ucap cewek ingusan dari sudut kelas.

Dia Zahra Ayunita. Musuh bebuyutanku dari kelas X. Dia menyukai Dev, dan selalu mengerjaiku karena marah aku menjadi pacar dev.

"Lo liat gak, rok gue jadi kotor bekas permen karet ini. Ini ga bisa dilepas lagi" gumamku kesal.

"Bodo amat, lo buka aja rok lo susah amat hahaha"

Sontak anak-anak kelas pun tertawa.

"Gila lo dasar ga punya otak"

"Eh lo tu, ga tau diri dasar ganjen" sahutnya sambil menunjuk mukaku.

Aku berlari ke toilet mencoba membersihkan kotoran ini, namun tetap saja ini tak bisa hilang.

"Oh Tuhan, masih pagi juga udah kena bencana ginian"umpatku

Teeeettt. Bel berbunyi, tanda jam belajar dimulai.

Perawanku Untuk PacarkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang