Dua

24 1 2
                                    

***
Lisa's POV

Ini pertama kalinya aku menginjakkan kaki di Bethernetien.

"Tinggalkan aku sendirian." Ucapku seraya mengusir Sendo.

Dia menurut dan langsung bergabung dengan teman-temannya.

Baru saja ingin melihat-lihat, segerombolan murid menghampiriku.

Yang satu mengacung-acungkan jarinya seperti ingin meledekku, rambutnya berdiri seperti gaya tahun 80-an. Ew. Tapi sepertinya menyenangkan kalau.. Ah sudahlah.

Disebelahnya, berdiri dengan mata yang sinis mengarah kearahku. Matanya hitam legam seperti hendak menelanku bulat-bulat.

Yang satu lagi, ah. Aku tak terlalu memperhatikan.

"Hey! Murid baru ya! Kenalan dong"

"Murid baru! Culun sekali HA!"

Sama sekali tak mengacuhkan sikap mereka, aku langsung pergi. Bisa kulihat wajah-wajah menyedihkan, ah maksudku, wajah mereka yang kesal karena tak kupedulikan.

*
Jason's POV

Wah, ada murid baru lagi.
Seperti biasa, aku bergegas memanggil teman-temanku untuk mentatar si 'anak baru' tersebut.

Lisa.

Rambutnya tergerai rapi dengan mata biru yang.. Menyejukkan.

"Murid baru! Culun sekali HA!"
Aku memulai aksiku diikuti dengan sorakan kedua temanku.

Bukannya bergidik ngeri seperti kebanyakan murid lain, si 'anak baru' ehm, Lisa malah berjalan lurus tanpa menghiraukan kami.

Cih.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 08, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ObsessedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang