Bencana : Another Chance

585 54 16
                                    

Note : Dimohon bagi setiap member yang membaca drabble ini untuk memberi penilaian 1-10, beserta kritik dan saran.

Kehancuran, Malapetaka, Bencana.Mungkin hanya itulah isi kepalaku.

Sejauh aku berjalan menahan rasa sakit di tubuhku, hanya semua itulah yang kulihat. Kotaku ... kota tempat tinggalku sudah hancur porak poranda karena bencana itu.

Aku menengadah. Langit berwarna merah darah, seolah marah pada kami, umat manusia.

Tidak, bukan langit yang marah. Ini semua adalah amarahNya, semua bencana ini.

Aku menunjuk ke arah langit dengan emosi.

"Sebenarnya apa mauMu?! Bukankah Kau adalah sang Maha Pemaaf?! Tak bisakah kau memberi kami kesempatan lain?!"

Kriiing.

Suara alarm membangunkanku, kepalaku masih terasa berat.

Semua itu ... hanya mimpi?

Tidak. Tuhan memang Maha Pemaaf, ia memberi kesempatan kedua.

QuaDrabble Challenge 2015Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang