Aku duduk dibangku taman ini sambil memandangi anak-anak kecil yang sedang bermain bersama teman-temannya. Melihat kedua anak itu aku jadi teringat sahabatku dulu, mengingat mereka malah membuatku menjadi sedih, karena aku sudah jauh dari mereka.
Aku jauh karena aku ingin mencoba mencari kebahagiaan yang baru. Bukannya aku bosan atau bagaimana dengan mereka, namun ada satu hal yang membuatku menjadi semakin sedih.
Satu hal itu membuatku sadar kalau aku sudah tidak dibutuhkan lagi.
Satu hal yang membuatku menangis tanpa sebab.
Apa kalian tau rasanya hanya dibutuhkan oleh orang lain ketika mereka sedang susah, lalu kita di lupakan saat mereka sudah senang dengan dunianya?
Dan betapa bodohnya aku masih mau bersahabat dengan dia. Padahal sudah berkali-kali dia sudah membuat ku sakit hati.
Aku lelah dengan keadaan, lelah dengan perasaan dan lelah fisik. Semuanya aku lakukan demi dia. Tapi ternyata dia sama sekali tidak memperdulikan ku, memang ini cara yang salah. Tapi aku berharap seseorang menyadarkan dirinya bahwa aku telah sakit hati.
Bagaimanapun...
Ia harus tau bahwa aku selalu rela tersenyum bahagia hanya untuknya, rela tersakiti asalkan Ia bahagia. Namun, pada akhirnya apa yang selalu kita prioritaskan tak selamanya ia akan menjadikan kita prioritas.