BTS's FANFICTION
Title : Handsome Monster.
Cast :
Kim Namjoon (18)
Kim Seokjin (18)
And maybe another BTS's members.
Pairing/couple : NamJin,slight yoonmin,Vkook,Crack! Vhope.
Genre : Romance (failed), BxB (Boys Love or YAOI), and Hurt/Comfort (Failed T.T)
Rate : T
Author note :
Warning! This is a yaoi fanfiction, typos everywhere, cerita membosankan,romance gagal, dan hati-hati dapat menyebabkan muntah /?
Here's the story..
.
.
.
Handsome Monster
.
.
.
Seokjin's POV
"Aish hari ini melelahkan sekali, apa setiap mahasiswa baru harus berpidato ? Aneh sekali ah sudahlah yang penting sekarang pulang~" kata Seokjin sambil tersenyum dengan sangat manisnya.
Orang - orang disekitarnya langsung terpana melihat senyumnya - terutama para lelaki; Yah bagaimana lagi Seokjin memang manis sih walau badannya bisa terbilang macho - sebenarnya hanya punggungnya.
Saking rindunya ia akan apartemen kecilnya, ia berlari melewati lorong universitas dan ya sudah bisa ditebak berlari kencang, tidak melihat kedepan, dan tersenyum sendiri. SUDAH PASTI IA AKAN MENABRAK SESEORANG ! Dan itulah yg terjadi dengan Seokjin sekarang.
"Aduh appo~ siapa sih yang nabrak ?!" Teriak Seokjin sambil mengadahkan wajahnya.
"Oh siswa baru rupanya, punya mata tidak ya? " kata si-penabrak-kurang-ajar - menurut seokjin tentu saj.
"Punya lah ! apa kamu tidak bisa melihatnya hah?!" teriak Seokjin tanpa melihat wajah si-penabrak-kurang-ajar, ia tidak tau bahwa masalah besar akan terjadi.
"Sudah siswa baru, menabrak orang tanpa minta maaf, memaki, dan - oh! apakah kau tidak takut padaku ?" tanya si - penabrak - kurang - ajar itu pada Seokjin.
Seokjin berfikir untuk apa ia takut toh bukan hanya dia yang salah disini, lagipula semua derajat siswa disini kan sama. Namun naas siswa yang ditabraknya bukan siswa biasa melainkan,
"Ok, you don't know me. Let me introduce my self but come with me!" ucap siswa tersebut pada Seokjin sambil menggemngam - dengan kasar - tangganya. Ia yg kaget hanya terdiam sambil mengikuti siswa tersebut.
Ternyata si-penabrak-kurang-ajar itu membawa Seokjin kesebuah kamar mandi tua - terlihat dari wastafel yang telah berkarat - namun terdapat kebun kecil yang sangat indah. akhirnya Seokjin memutuskan untuk bertanya pada siswa tersebut.
"hei, untuk apa membawaku kesini ? tuan penabrak" tanya Seokjin sambil berusaha melepaskan genggaman tangan siswa tersebut - namun tidak berhasil.
"Seokjin, kau tidak mengingatku?" tanya siswa itu dengan suara yang sangat pelan, hanya seperti bisikan.
Seokjin terdiam.
mencoba berfikir, mencoba menyelami wajah si penabrak yang ternyata tampan dengan dimple manis yang sangat ia suka. Tunggu, ia seperti pernah melihatnya tapi dimana ya
Sakit.
Hanya sakit yang ia rasakan. Ia tidak mengingat apapun, hanya saja hatinya terasa sakit, seperti dihujam ribuan jarum. Seokjin bukan tipe uke cengeng, tentu saja ia sangat tegar hidup sendirian, tidak tau siapa - siapa, dan hampir tidak mengingat apa - apa tentang masa kecilnya. Namun sekarang buliran permata berjatuhan dari kedua kelopak mata indahnya, bibir kecil nan ranum miliknya bergetar mengeluarkan suara isakan yang mengiris hati.
Si penabrak merasa jantungnya tertindih godam raksasa Sesak, mendengar isakan isakan kecil keluar dari bibir ranum yang menjadi candunya dahulu - bahkan sampai sekarang. Ingin sekali ia menghapus air mata itu dari pipi chubbynya, ingin rasanya ia membawa sang bidadari pujaannya kedalam dekapannya, namun ia urungkan segala niatnya ia terlanjur sakit hati, Seokjin tidak mengingatnya.
Sementara Seokjin, air mata tak henti - hentinya mengalir dari kedua matanya. Sungguh, ia tidak tau mengapa ia menangis seperti anak kecil yang tidak dibelikan permen. namun ia merasa hatinya sakit, hatinya merindukan sesuatu yang ia bahkan tidak tau !!
" a- aku tidak tau ,A-AK-AKU TIDAK TAU DIRIMU HIKS.. MAAF AKU TIDAK TAU HIKS.." teriak Seokjin sekeras yang ia bisa, ia tidak peduli jika orang lain mendengarnya. Ia hanya ingin melepaskan segala emosi yang tertahan di hatinya, segala ketidaktahuannya.
Si penabrak terhenyak, cukup ia tidak tega. Ia menarik Seokjin kedalam pelukannya membisikkan kata - kata penenang namun bukannya tambah tenang Seokjin seakan mengingat sesuatu. Ia ingat suara rendah ini, ia ingat hangatnya pelukan ini, dan ia ingat disakiti oleh pemilik suara ini.
"Tidak, jangan sekarang kumohon jangan. " ucap Seokjin pada dirinya sendiri, kepalanya pusing sangat bahkan. Mengapa setiap ia mengingat sesuatu kepalanya selalu sakit, ia merasakan sesuatu mengalir dari hidungnya. Disentuhnya dengan tangan, cairan itu berwarna merah pekat, darah.
Cukup, ia tidak mau terus terusan begini. Berusaha melepaskan diri dari pelukan si penabrak namun tubuhnya mengkhianatinya, ia merasa sangat lemas dan matanya memberat. Sudah dapat dipastikan sebentar lagi dunianya akan menjadi gelap.
"Jinnie! hey kamu kenapa ? oh God! kita harus kerumah sakit sekarang. Kumohon Jin jangan begini, jangan tinggalkan aku....lagi" ucap si penabrak - yang kita tau bernama Namjoon.
Seokjin mendengarnya, mendengar seseorang memanggil namanya. Jinnie? manis sekali, rasanya ia ingin mendengarnya seumur hidup. Ah.. Seokjin sudah tidak kuat, ia pun memutuskan menutup matanya menuju kegelapan sesaat.
"Damn it, what happened to you Jinnie" umpat Namjoon sambil menangis.
Ia hanya menangis untuk malaikat tercintanya
untuk belahan jiwanya, Kim Seokjin.
.
.
.
To Be Continue
hai maaf baru bisa update hehe :""""3
baru dapet ide nihh, makasih buat yang udah comment dan ngevote
SARANGHEEKKK /lopelope/
KAMU SEDANG MEMBACA
Handsome Monster [ HIATUS ]
Fanfiction[ganti summary] "Kim Seokjin, he's our new prey" "Tidak, aku....sangat mencintainya" "Tidak kah kau mengingatku, Jinnie?" "You're a monster!" "Yes babe i'm a monster, a handsome monster" [BxB,Yaoi,gay]