Chapter 2 : Pernyataan cinta.
Keesokan harinya Fira terbangun dari tidur nyenyak nya, Fira segera bangkit dari tempat tidur berukuran Qween Size nya.
Fira membuka jendela dan menghirup udara segar sehabis itu ia pergi menyambar handuk dan mandi.
Setelah mandi Fira berpakaian rapi karena sebentar lagi Abdil akan menjemput nya.
Tiba-tiba suara klakson mobil terdengar dan ternyata itu Abdil.
Dengan cepat ia menuruni tangga dan menemui Abdil.
" Selamat pagi. " sapa Abdil ramah.
" Selamat pagi tunggu sebentar ya. " kata Fira.
FIRA'S P. O. V.
Senangnya aku bisa pergi bersama Abdil, menghirup udara segar di pagi hari, melihat bunga-bunga yang segar di taman, mendengar suara kicauan burung yang merdu.
Setelah persiapan selesai aku segera menghampiri Abdil dan berjalan keluar serta memaki mobil nya.
Mobil pun melaju ke taman.
Sepanjang jalan aku melihat banyak orang yang sedang melakukan aktivitas mereka.
Jalanan di pagi hari begitu ramai.
Beberapa menit kemudian aku sampai di taman bunga.
Setelah itu kami mencari tempat duduk, akhirnya kami memilih tempat duduk di dekat air mancur.
" Udara nya sejuk ya ?. " kata Abdil setelah duduk.
" Iya udara di pagi hari memang sejuk. " kata ku.
Abdil menatap ku lakat-lekat, aku menjadi gugup dan wajahku memerah padam seperti kepiting rebus.
" Kenapa kau menatap ku ?. " kata ku.
" Oh, I'm sorry, hanya aku memandangi wajah manismu saja. " kata Abdil.
Wajahku kenali memerah.
" Oh ya. " kata Abdil.
" Ada apa ?. " kata ku.
" Aku boleh bilang sesuatu pada mu ?. " kata Abdil.
" Boleh. " kata ku.
" Tapi jangan marah ya ?. " kata Abdil.
Aku mengangguk.
" Did you whan to be my girl friend ?. " kata Abdil.
Aku tak menyaka bahwa ia menyatakan cinta pada ku.
Wajahku kembali memanas.
Lalu aku kembali mengangguk.
" Yes. " kata Abdil.
Ia begitu senang.
Ia seperti anak kecil.
Aku baru tau nama taman ini adalah taman rahasia.
Taman ini begitu indah dengan bermacam-macam bunga yang menghiasi nya, serta rumput yang hijau dan lebat.
Ia mencium bibir ku lembut.
Wajah ku sudah seperti kepiting rebus.
Aku malu dibuat nya.
Abdi orang nya memang baik.
Setelah itu aku dan Abdil mampir ke lestoran Bread And Coffee.
Aku memasuki lestoran tersebut lalu aku memesan Cheese Bread dan Ice Cappucino, kalau Abdil Roti tawar dan Ice Cappuccino.
Kami menikmati kelezatan makanan yang kami makan.
Tanpa sadar busa dari Cappuccino yang ku minum menempel di bibir ku.
Saat aku ingin mengelah dengan jari ku Abdil menahannya.
" No. " kata Abdil.
Ia menarik tangan ku dan mencium bibir ku.
Aku terkejut dengan apa yang ia lakukan.
Wajahku kembali memerah padam seperti kepiting rebus.
Pagi hari yang menyenangkan.
Pagi yang penuh dengan kejutan.
Pagi yang penuh cinta.
Pagi yang menyejukkan hati dan pikiran.
______________________________________Ok, Sasu udah buat cerita yang lumayan.
Reading, Vote, And Comment.
. The End .
KAMU SEDANG MEMBACA
. Secret Garden .
FanfictionMengisahkan sebuah kisah cinta Abdil dan Fira. . DON'T LIKE DON'T READ .