He-Leh

35 4 6
                                    

Esoknya :v.

Sampai disekolah, aku melihat sekeling ku yg biasanya sudah ramai tapi sekarang sepi. Apa aku terlambat? :v. Tiba-tiba bel pelajaran pertama berbunyi.

"Mampus!!" Ucap gua. Lalu berlari menuju pintu masuk gedung sekolah.

Saat masuk ke gedung aku berjalan perlahan untuk menghindari guru yang sedang piket mengawas siswa terlambat. Akhirnya aku selamat. Jadi gak kena hukuman deh :v.

Dikelas.

Sebelum masuk aku mengintip kedalam kelas melalui kaca yg ada di pintu. Di dalam ternyata sudah ada Walikelas yg berdiri di depan kelas.

"Assalamualaikum" ucapku. Dalam sekejap aku menjadi pusat perhatian. Semua lalu menjawab salam ku serentak. Aku salim dan meminta maaf atas keterlambatan ku.

Setelah itu aku berjalan menuju tempat duduk ku yg ada di depan pojok kiri depan bersebelahan dengan Ghisa lalu guru tadi kembali ke mejanya.

"Ngapain aje lu? Ampe telat" Ucap Ghisa.
" Ini tadi dijalan macet ada kereta nabrak pesawat" Jawabku."Trus pada selfie orang mah nolongin, jadi gua yg nolongin" lanjutku. Yg disusul tawaan seluruh kelas. Rupanya perkataan ku tadi terlalu keras sampai-sampai semua mendengar.

"Asla ngelawak" ucap rina
"Enggak Kok!" Cetus gua. Rasanya aku ingin tertawa dan tiba-tiba tawa ku meledak terdengar terbahak-bahak. Semuanya langsung berteriak "Telat!" Seketika tawaku langsung berhenti dan aku terdiam beberapa saat.

Lalu dari luar masuk lah dua sosok manusia yg satu pendek dan putih. Satu lagi Tinggi dan Hitam :v, rupanya itu Ninda dan Fira

"Untuk apa kalian datang? Apakah kalian datang untuk melamar salah satu putri ku?" Candaku sambil melirik Ghisa, Zifa dan Ira.

"Deh gak jelas lu"ucap ninda

"Asla lagi eror" ucap Zifa

Dilanjutkan ocehan Ghisa" Iya masa tadi gua nanya kenapa lu dateng telat trus dia jawab tadi ada kereta nabrak pesawat Trus pada selfi orang mah nolongin jadi gua yg nolongin."

Sontak Ninda dan Fira tertawa terbahak-bahak

"Perasaan gak lucu" ucap Zifa kesal. Lalu Zifa mengajak berdiskusi Perihal Pentas Seni. Duduk dipojok belakang dibawah Hembusan angin dari AC membuat ku ingin tidur.

" Jadi? Kita? Mau nampilin apaan?" Ucap Ira sebagai pembuka.

"Kan dah gua bilang lu Zifa, Ira, Ninda nari trus Fira sama Ghisa nyanyi ato maen musik. Nah gua yg moto It's Simple" Ucapku.

"Apaan sih, mendingan Nyanyi lagu Tanah Airku nah Asla sama Ira main Suling, Ghisa sama Ninda main Pianika trus Fira baca puisi. Nah gua yg nyanyi gmn setuju?" Ucapnya. Ya gua ngangguk-ngagguk aja apa yg Zifa bilang dan yg lain pun ikut mengangguk...

Vote!

DaffodilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang