Mencoba Terseyum

144 2 0
                                    

Sudah sembilan tahun dia pergi meninggalkanku untuk selamanya dan selama itu aku selalu merindukan semua tentangnya, seyum itu dan pelukan hangat yang selalu ia berikan. Meskiptun semua sudah berlalu dan hanya menjadi masa lalu, tetap saja wajah dan senyum itu tidak bisa lepas dari ingatanku. Di saat orang lain masih bisa merasakan kehangatan seorang ibu, aku hanya bisa mengingatnya, di saat orang lain bisa merasakan pelukkan dari ibu mereka, aku hanya bisa bermimpi dia memelukku, tapi kenyatannya aku hanya memeluk fotonya. Setiap memori tentangnya selalu tersimpan rapi di ingatanku, tanpa aku tau semakin aku menyimpan semuanya itu, semakin aku menyakiti diriku sendiri. Membuat aku iri dengan orang lain yang masih bisa merasakan kehangatan seorang ibu, sedangkan aku tidak pernah bisa lagi!

Pagi yang cerah tapi tidak dengan hatiku yang terasa sepi karena begitu merindukannya. Aku hanya melamun dan terus berjalan menuju kekamar seseorang yang sangat aku rindukan. Dan tanpa aku sadar tanganku telah membuka pintu kamar itu, akupun masuk kedalamnya dan menutup kembali pintu kamar. Aku memutarkan tubuhku mengamati ruangan ini.

"Masih sama seperti dulu sebelum mama pergi," kataku pelan. "papa juga selalu setia menjaga hatinya untuk mama." sambungku, mengingat saat dulu, saat dia masih disini.

Tiba-tiba mataku terfokus pada kotak tua yang berada diatas meja rias, akupun melangkahkan kakiku kearah kotak yang sepertinya mulai menyita perhatianku.

Saat aku ingin membukanya "Tidak terkunci." ucapku. Dan sekarang kotak itu telah terbuka, aku melihat isi kotak itu hanya ada sebuah foto keluargaku, gelang besi putih dan juga sebuah surat yang sudah lusuh dan sepertinya surat itu sudah berada lama di dalam kotak tua itu.

Saat aku melihat foto itu tiba-tiba air mataku menetes perlahan, sejak mama pergi aku selalu ingin ikut dengan mama karena kepergian mama begitu sangat menyakitkan untukku dan aku juga lelah berjalan sendiri di Dunia ini. Meskipun keluargaku sangat menyanyangiku, tapi tetap saja mereka tidak mengerti aku, terkadang mereka terlalu mementingkan diri dan ke egoisan mereka sendiri tanpa perduli perasaanku. Aku menyanyangi keluargaku, tapi aku sangat merindukan wanita yang telah melahirkanku.

Sekarang mataku berpindah ke gelang besi putih dan surat yang berada dikotak tadi, dengan perlahan aku membuka surat itu. Saat aku membaca bagian atas surat itu ternyata surat itu untuk ku dari mama. Awalnya aku heran kenapa mama hanya menulis surat untukku, tapi itu tidak terlalu aku pikirkan. Akupun membaca surat itu, mencoba memahami setiap kata yang mama tuliskan di dalamnya.

To : Angel
From : Mama

Hy kesayangan mama...
Apa kabarmu? Mungkin saat kamu membaca surat ini mama sudah pergi meninggalkanmu, jauh dan mungkin tidak pernah kembali lagi menemanimu seperti dulu. Maafin mama tidak mengajakmu pergi bersama mama, karena mama rasa hidup kamu masih panjang sayang dan mama nyakin kamu akan bahagia, meskipun itu tanpa mama. Papa kamu pasti menjaga kamu dan juga ke tiga saudara kamu, sayang. Dengar apa yang papa bilang ya, jangan melawan sama papa dan juga saudara-saudaramu.

Mama akan selalu menyanyangimu sampai kapanpun, mama juga menyanyangi papa dan juga saudara-saudaramu. Kalian berempat adalah anak-anak mama yang terhebat, meskipun mama tidak bersama kalian lagi, tapi nyakinlah mama selalu memperhatikan kalian dari sini. Mama sudah bahagia sayang, jadi kamu jangan menangis lagi ya. Tetap semangat dan jangan menyerah terus pada keadaan. Nyakinlah semuanya yang tidak mungkin terjadi, pasti terjadi suatu saat nanti.

Mama benar-benar minta maaf sudah membuatmu menangis karena mama, maafin mama juga karena tidak ada di saat kamu sedih maupun di saat kamu butuh sandaran seorang ibu untuk bercerita. Maaf mama tidak bisa menemanimu melewati semuanya, tapi mama percaya kamu pasti bisa melewati semuanya, karena kamu adalah anak mama yang hebat.

Jangan menyerah ya sayang, tetap semangat. Meskipun mama tidak ada disamping kalian, percayalah kalian akan selalu ada di hati mama, dan simpan juga mama di hati kalian. Mama ada hadiah buat kamu, semoga kamu suka ya. Kasih sayang seorang ibu akan seperti gelang besi putih itu sayang? kuat dan suci. Mama sayang kamu selamanya.

8 Januari 2007

Air mataku turun tanpa henti, kenapa semua masih terasa sakit Tuhan? Meskipun mama menyuruhku untuk kuat, tapi kenapa hati ini masih sakit?! Kenapa aku masih belum bisa menerima semua ini. Tuhan boleh aku memeluknya lagi, hanya untuk melepaskan rindu yang semakin menyiksaku ini, aku masih belum bisa melepaskannya, tapi apa dia akan terluka jika aku masih belum bisa melepaskannya? Namun dia memintaku untuk tetap kuat melewati semua ini sendiri. Aku bingung Tuhan, apa yang harus aku lakukan? Disatu sisi aku tak bisa melepaskannya, dan disatu sisi lagi aku ingin menuruti permintaannya. Jika dia bahagia dengan aku melepaskan kepergiannya dari hidupku, akanku lakukan, tapi bantu aku Tuhan untuk tetap bisa melangkah pasti seperti yang dia mau, aku akan berusaha mama, aku akan tetap kuat meskipun hatiku sakit. Aku harus mencoba demi orang yang aku cintai, bukan?

Aku meletakkan foto dan surat itu kembali ke dalam kotak tua itu, lalu mengambil gelang besi putih yang diberikannya untukku dan memakainya. Setelah itu akupun keluar dari kamar itu, dengan seyum di bibirku. Aku berjanji akan melewati hari-hari yang tak pernah aku mengerti dengan semangat yang dia berikan untukku.

Ma, aku akan selalu merindukanmu
Dari dulu dan sampai kapanmu
Aku akan mencintaimu seperti dirimu mencintaiku
Meskipun dirimu tak pernah mengatakannya
Saat dirimu masih di samping ku
Tapi aku tau dirimu mencintaiku dengan tulus
Ma, bolehkah aku bermimpi?
Jika suatu saat kenangan itu kembali lagi
Aku ingin menikmati setiap hari di dalam rahimmu
Aku ingin kita selalu bersama
Melewati hari demi hari yang selalu tidak pernahku mengerti
Ma, bolehkah aku bermimpi?
Jika suatu hari nanti
Kita bisa melewati hari bersama lagi
Aku ingin kita menikmati setiap waktu dengan canda tawa
Ma, bolehkan aku mengulai hari dimana kita bersama?
Mengulang setiap cerita yang belum selesai sampai saat ini
Masih terasa sakit, tapi dirimu mau aku kuat
Aku akan mencoba, tapi saat aku gak bisa bangkit lagi
Aku mohon ajak aku bersamamu
Karena saat itu aku mulai lelah dengan semuanya.

Ma, aku menyanyangimu
Dari pertama aku tinggal dirahimmu dan sampai nanti kita akan bertemu kembali didunia yang sama lagi, perasaanku akan tetap sama untukmu.

_________________________

Makasih udah baca, maaf kalau ceritanya gak enak ya.

Hanya sekedar ungkapan rinduku saja pada dirinya yang telah pergi dan tak akan pernah kembali lagi.

Hanya sekedar ungkapan rinduku saja pada dirinya yang telah pergi dan tak akan pernah kembali lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Memories Of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang