Chapter 1

507 31 3
                                    


'Our Commitment'

Author : _ME_

Cast : -Lee Sungyeol

-Kim Myungsoo a.k.a L

-Lee Jae Hwan a.k.a Ken

-Krystal Jung

Genre : Yaoi, Boys Love, Romance, Angst

Rated : Teen

Length : Part

'When our love attached with a Commitment...'

*************************************************************************************

Incheon. Maret 2021

Musim semi selalu menjadi musim yang hangat dan menyenangkan untuk diceritakan. Setiap kisah cinta yang romantis kerap kali digambarkan ketika bunga-bunga mulai bermekaran, angin lembut yang berhembus serta aroma musim semi yang amat manis selalu menjadi prioritas utama dalam kisah cinta yang romantis.

Namun tanpa terasa musim semi kali ini sudah hampir berakhir dan ia merasa bahwa cinta nampaknya berada di tempat yang jauh dari jangkauannya.

"Yoohwan..jangan lari-lari!"

"Aku ingin ketemu papa...ayo cepat maaaa..."

Seorang laki-laki dewasa berlari kecil mengejar anak kecil yang terus berlari dihadapannya. Berulang kali laki-laki itu mencoba meraih tangan mungil si anak kecil berusia 3 tahunan itu, namun anak itu kembali berlari dengan penuh semangat meninggalkannya, masih berada dalam jangkauannya.

Laki-laki berambut coklat hezel itu tersenyum seraya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku anak laki-laki itu—mungkin anak kandungnya— karena bibir mungil dan pipi gembilnya sangat mirip dengannya. Hanya mata-nya saja yang berbeda...mungkin, anak kecil itu mewarisi gen yang lain untuk matanya. Dari ayahnya?? Bisa jadi seperti itu...

Bandara Internasional Incheon hari ini tampak lengang, tidak seperti biasanya. Mungkin orang-orang masih banyak yang terlelap dalam hibernasinya selama musim dingin, atau..mereka lebih memilih untuk menikmati hari-hari pertama di musim semi ini dengan berkumpul bersama keluarga, tidak untuk berlibur diluar negeri. Sehingga agen penerbangan melayani penumpang yang lebih sedikit dibanding hari-hari sibuk lainnya.

Apapun itu, hanya paradigma-nya belaka..yang jelas, laki-laki itu sangat bersyukur karena masih bisa mengawasi putra-nya dengan leluasa, tidak perlu was-was dengan kehilangan putranya. Pun untuk menjemput seseorang yang selama ini ia tunggu bersama putra-nya. Ia sudah tidak sabar untuk menyambut musim semi yang indah ini dengan perasaan bahagia dan hangat..dapat berkumpul lagi bersama dengan..seorang laki-laki yang dicintainya, yang telah ia putuskan untuk menjadi pendampingnya, menghabiskan sisa hidupnya bersama laki-laki beruntung itu.

Tapi ditengah angan-angan indah itu, jantungnya tiba-tiba berdebar keras kala sepasang iris hazel-nya bertubruk pandang dengan sepasang iris hitam legam yang membuat kedua pemiliknya terdiam dan dalam detik itu juga dada mereka bagai dialiri oleh listrik berkekuatan tinggi yang menyengat dada mereka.

Perasaan hangat serta rindu bercampur mengoyak sebuah ruang didalam dada hingga mampu meruntuhkan pondasi yang telah bertahun-tahun mereka bangun demi mencegah serangan perasaan yang suatu waktu dapat menyelip dan menghancurkan segalanya.

Dan detik ini...pondasi itu hancur.

Terhanyut dalam permainan waktu yang muncul tanpa permisi dalam pikiran kedua anak manusia itu. Semuanya bagaikan roll film yang dengan jelas kembali terekam dalam memori mereka...

OUR COMMITMENTWhere stories live. Discover now