Chapter 3

424 27 13
                                    


'When our love attached with a Commitment...'

***************************************************

The story is begin.

Hari pertama untuk Lee Sungyeol dan Kim Myungsoo bersatu sebagai pasangan.

Sungyeol memasuki kelasnya dengan senyum yang tak henti menghiasi wajahnya.

"Aigomonina..kau kenapa?" Howon yang menyadari hal tersebut langsung menghampiri Sungyeol.

Sungyeol menggeleng pelan. "Tidak kenapa-kenapa." Namun semburat merah di pipinya tak bisa ia hindari.

"Aish kau ini." Howon mengerucutkan bibirnya lucu.

Howon hendak pergi saat Sungyeol mencegahnya. "Howon-ah...terimakasih."

"Untuk?" Howon mengerutkan keningnya heran.

"Berkat kau—" Sungyeol menunduk dalam, menahan jeritan hati yang siapa tahu tiba-tiba lolos begitu saja. "Kim Myungsoo—"

"Jangan bilang kau—" kedua mata Howon membulat. "AIGOO!!! Yeollie-ah!! Kau berhutang cerita padaku!"

Bersamaan dengan teriakan Howon, kawan-kawan satu kelas mereka menghampiri dan ikut mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

"Benarkah???"

"Huwahh!! So sweet sekali!"

"Sungyeol-ah chukkaeyo~~"

Sungyeol tak henti tersenyum setelahnya. Jika ada kata lebih dari kata bahagia, mungkin seperti itulah deskripsi perasaan Sungyeol saat ini.

Senyumnya semakin mengembang saat ponselnya bergetar dan menampakan sebuah pesan singkat dari Myungsoo.

-Semangat pagi, semangat menuntut ilmu ^^-

*****

Entah karena kebahagiaannya terlalu meluap atau memang cuaca cukup tidak mendukung, menjelang sore badan Sungyeol menggigil hebat. Tidak bisa dipungkiri, meskipun hatinya bahagia namun kondisi badan tak mendukung untuknya terus tersenyum sepanjang hari.

Ia bahkan ragu jika ia bisa pulang sendiri sore ini.

"Kau kenapa?"

Dongwoo menyadari sikap Sungyeol yang tiba-tiba diam, padahal sebelumnya ia sangat ceria dan bahagia.

Sungyeol menggeleng lemah dan tersenyum tipis pada Dongwoo.

"Kau sakit?"

"Tidak.." jawabnya, namun justru semakin menambah kecurigaan Dongwoo.

Howon menghampiri mereka berdua dan ikut berdiskusi mengenai kondisi Sungyeol.

"Astaga, panas sekali!" pekik Howon saat ia menyentuh kening Sungyeol. "Kau demam Yeol..kau harus pulang."

"Aku memang mau pulang." Ujar Sungyeol saat melihat jam kuliah telah berakhir beberapa menit yang lalu.

"Tapi kau tidak boleh pulang sendiri."

Sungyeol mengerjap. Dia sudah biasa pulang sendiri..dia akan baik-baik saja.

"Hubungi Myungsoo oke?"

DEG.

B-bagaimana mungkin, mereka baru satu hari berpacaran dan Sungyeol harus meminta Myungsoo mengantarkannya pulang? Oh tidak, Sungyeol tidak ingin memberikan kesan ia memanfaatkan Myungsoo. Mereka masih asing satu sama lain. Sungyeol bahkan tidak berani mengirim pesan duluan pada Myungsoo.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 18, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

OUR COMMITMENTWhere stories live. Discover now