Chapter 2

258 20 3
                                    


'When our love attached with a Commitment...'

***************************************************

Incheon. Maret 2021

"Lee Sungyeol..."

"...Kim Myungsoo."

"H-hai..." sapa Sungyeol canggung.

"Sudah lama tidak berjumpa." Sambut Myungsoo. Matanya menyipit seiring dengan senyuman yang terukir di wajah dinginnya.

Sungyeol terhenyak kala melihat senyuman itu. Senyuman yang sangat dirindukannya selama beberapa tahun.

"Bagaimana kabarmu Yeollie??" Tanya Myungsoo, mata elangnya menatap lurus objek dihadapannya. Ada rasa rindu yang menyeruak kala ia menatap bola mata bening berwarna hezel itu. Salah satu poin yang sangat ia rindukan dari sosok dihadapannya.

"Sejauh ini..aku berusaha untuk lebih baik." Jawab Sungyeol setelahnya dibubuhi kekehan kecil.

Myungsoo terkekeh. "Kau selalu seperti itu.."

"Dan...bagaimana kabarmu sendiri?"

"Aku merasa lebih baik saat bertemu denganmu."

Sungyeol tersipu. Ia tersenyum kaku, seadanya. Laki-laki dihadapannya, selalu seperti itu. Myungsoo tersenyum tipis menatap wajah Sungyeol, kemudian menatap sekeliling Sungyeol.

"Kau sendiri?"

Sungyeol mengerjap. "Mengapa kau bertanya? Aku kemari bersama—" suara Sungyeol tercekat. Tatapannya berubah panik. "Y-yoohwan, kau dimana?"

"Yoohwan?" gumam Myungsoo, keningnya sedikit berkerut.

"Yoohwan! Yoohwan!!" Sungyeol berjalan menatap satu per satu lingkungan bandara namun anak laki-lakinya itu tak dapat ia temukan sejauh matanya memandang. "Astaga..Yoohwan kau dimana??" Sungyeol terlihat sangat cemas, ia bahkan menggigit kuku-kuku jarinya dan air mata mulai terlihat menggenang di pelupuk matanya.

Lain hal-nya dengan Myungsoo. Laki-laki itu malah terdiam di tempatnya berdiri sambil menatap Sungyeol yang kini berjarak 100 meter dihadapannya dengan tatapan kosong. Kembali membawanya dalam memori indah beberapa tahun yang lalu.

*****

-Flashback-

Oct 2013

Hari itu, Myungsoo pulang kampus cukup sore. Kegiatan kampus di hari Minggu yang seharusnya libur tersebut cukup membuang banyak waktunya. Meski sebenarnya Myungsoo senang ia dapat menyibukan diri sebagai mahasiswa baru dan dapat menumpas perasaan kesepian yang selama berbulan-bulan menerjangnya.

Myungsoo berjalan menuju apartemen sewaannya yang kira-kira berjarak 300 meter dari kampus, bersama teman-teman seperjuangannya. Pikirannya melayang pada kejadian beberapa jam yang lalu, saat ia tengah mengikuti kegiatan wajib dikampusnya.

Keributan sekelompok mahasiswa terdengar jelas disamping tempat ia duduk. Ia menoleh sedikit untuk mengetahui apa yang tengah mereka ributkan. Dan disana, ada sosok Sungyeol.

"Kalian berisik sekali! Ssshhh!" Sungyeol nampak protes pada kawan-kawannya yang terus mencoba menggodanya, entah untuk hal apa.

Myungsoo tersenyum tipis, meski hatinya meletup-letup bahagia saat ia menatap sosok Sungyeol namun ia berusaha meredamnya, dan segera mengalihkan tatapannya pada senior yang tengah mempresentasikan sesuatu dihadapan mahasiswa baru.

Dan kawan-kawan Sungyeol pun rupanya menghentikan kegiatan berisiknya.

Waktu berlalu...saat kejenuhan mulai merayapi semua mahasiswa baru.

OUR COMMITMENTWhere stories live. Discover now