S for u

186 5 0
                                    

Aku tidak ingin mengerti apa yang telah terjadi. Apa yang telah mengelilingi dunia kecil dengan penuh imajinasi. Apa yang telah dirasa oleh hati tulus yang sangat ingin berkata.

Ketika semua tampak sama, tampak putih, tampak halus.

Ketika semua terasa sama, terasa tenang, terasa ragu.

Aku masih di sini. Aku masih berdiri.

Setelah apa yang baru saja terjadi, mungkinkah semua kanvas putih itu akan dituliskan berbagai macam huruf, membentuk arti, mengukir kisah yang pernah ada?

Bukan itu yang aku takuti, sehingga aku masih disini, bertahan, bersabar, dan berpikir.

Setelah semua canda tawa itu terlepaskan, resah, benci, yang akan mewarnai kanvas itu habis, apakah kau tetap berusaha mencari kebahagiaan tersebut?

-

Kali ini semua tampak beda, semakin jelas kemana tujuan akhir lukisan tersebut. Kemana inti yang selama ini ditunggu. Keyakinan itu semakin bertambah.

Namun rasa takut itu tak kalah jelas. Semakin lama, semakin bertambah juga. Terlalu banyak pemikiran.

Jika kau bertanya, mengapa aku hanya menyediakan kanvas untuk dirimu melukis, bahkan hanya untukmu, mungkin jawabannya adalah karena kau memiliki aliran tersendiri.

Aliran yang kini telah menginspirasiku tentang banyak hal, lebih tepatnya untuk menganggumi dirimu meski sesaat.

Aliran itu membuatku berpikir, mengapa tidak mencoba sesuatu yang baru, menerima setiap titik hitamnya, bersabar melihat hasil akhirnya.

Namun,

Aliranmu juga yang membuatku cemas. Membuatku berpikir dua kali.

Akankah kau melukis dengan aliran yang sama di setiap kanvas yang kuberikan?

Atau kau akan melukiskan sesuatu yang baru,

Dan memberi hasil akhir yang bahkan tidak pernah terpikirkan olehku?

Cinta & CeritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang