PART 3

2K 81 22
                                    

***
Warning! Nc 18+++++! Yang masih dibawah umur disarankan untuk tidak membaca! Saya tidak bertanggung jawab bila pikiran anda tercemari karena membaca cerita saya!

Alur tetap maju mundur! Bagian yang saya tulis miring adalah alur mundur. Dimana kejadian sebelumnya telah diulang dalam sebuah memori (halahhhh)

***
Donghae pov,

Tubuhku sudah terbujur diatas ranjang nyaris tanpa sehelai benang dengan dihimpit tubuh hyukjae yang berada diatasku. Dia sudah sepenuhnya menguasai tubuhku. Bibirku terasa semakin tebal karena lumatan lumatan yang hyukjae berikan. Sementara bibirku hanya sibuk mendesah.

"Emmhhhhh.... Ahhhh... Hyukhhhh"

***

Aku membawa hyukjae ke tempat tinggalku setelah ia memelas padaku untuk menginap dirumahku. Rumah ini hanya sederhana. Hanya ada ruang tamu, dapur, kamar mandi, satu kamar tidur dan tempat olah raga. Tentu aku membutuhkannya karena aku sangat suka olah raga.

Sama sekali tidak menyangka salju turun dengan lebat ketika kami sampai dirumah. Hal ini wajar dimalam natal. Aku paling tidak tahan dengan hujan, dan aku tahu hyukjae pun demikian. Meski kami berdua sudah mengenakan pakaian tebal, namun tetap saja rasa dingin mampu menembus kulit kami.

Kubawa dia kekamarku. Hanya ruangan itu yang mempunyai penghangat ruangan. Kami duduk diranjang kecil milikku. Ranjang yang hanya bisa menampung satu orang saja.

***
Lidah hyukjae begitu mahir menjilati leherku. Menyesap dan menggigit kecil bagian paling sensitif pada tubuhku.

"Ahhhh hyukkkhhh.... More... More... Hyukhh...please hhhhh"

Kukalungkan tanganku kelehernya. Sungguh ini benar-benar nikmat. Dia begitu pintar memanjakanku.

***
"Kau disini sendirian?"
"Anio, aku bersama kiciro"

Mata serigala yang dulu selalu menatapku kini bisa kulihat lagi. Tatapan itu sangat tajam seperti ingin meminta penjelasan lebih dariku.

"Siapa kiciro? Namanya seperti berasal dari jepang?"

Hyukjae semakin mendekat padaku. Membuatku susah menelan ludahku sendiri.

"Di..dia anjingku. Aku membelinya saat pertama kali menempati rumah ini. Agar aku tidak merasa kesepian"
"Oh, aku pikir kekasihmu!"
"Anio, aku tidak mempunyai kekasih"

Hyukjae masih tetap menatapku. Bahkan dia juga tidak menjauhkan tubuhnya dariku.

"Dengan wajah tampan dan manis sepertimu?"

Apa itu pujian? Wajahku memanas hanya karena dia menyebutku tampan dan manis. Aku menanggapinya hanya dengan anggukan.

***
Tangan hyukjae kini mulai melepaskan underwearku, satu-satunya benda yang membalut tubuhku. Tampak juniorku sudah mengacung disana. Hyukjae memperhatikannya dan tersenyum padaku. Aku yakin wajahku sudah sangat merah karena malu. Kuedarkan pandanganku kesisi lain menghindari tatapannya.

Hyukjae segera meraup juniorku dengan tangannya. Menggerakkan tangannya keatas dan kebawah. Sementara bibirnya kembali menikmati bibirku.

***

Kini tangan hyukjae beralih membelai rambutku. Menyibak poniku yang menutupi sebagian keningku.
"Baguslah, karena kau milikku"

Aku tidak mengerti maksud perkataannya. Masih bergelut dengan pikiranku, namun kurasakan sesuatu menempel dikeningku membuatku tersadar. Dan itu adalah bibir hyukjae. Dia menciumku?

WINTER WITHOUT YOU (BOY X BOY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang