Chapter 4

3.5K 292 6
                                    

Chapter 4

Author PoV

.

.

.

.

"Jongin kurasa sudah cukup"

"Cukup?"

"Jangan membuat dia semakin mencintai mu"

------------

"Apa maksud suho hyung?"

Batin kyungsoo yang mendengar percakapan dari kekasihnya dan suho.

"Apa maksud mu ?"

"Jangan membuat ini semakin rumit jong,1 bulan bukan hal yang mudah kau tau?"

"Ya, aku tau"

"Kusaran kan kau akhiri hubungan kau dengannya"

"Kenapa?"

"Jika ini semakin lama,kau akan menyakitinya saat dia tau bahwa kau tidak mempunyai rasa apapun selain rasa untuk meminta maaf atas kejadian masa orientasi semalam"

'A-apa?'

Kyungsoo mulai perlahan berjalan mundur dari koridor itu,sangat sakit hatinya saat ini.

"Jadi selama ini dia tidak memiliki rasa apa pun? Kenapa aku harus percaya padanya dulu"

Gumam kyungsoo sambil mengusap air mata yang mengalir dipipi chubby nya kasar.

Kyungsoo sudah berada diatap sekolah saat ini,kyungsoo menyandarkan badannya pada tembok lalu memeluk lututnya erat.

"Apa yang harus kulakukan? Pergi? Atau tetap disini?"

Ucap kyungsoo dengan lirih lalu menenggelamkan wajahnya diantara lutut.

.

.

.

"Lu,kyung dimana?" tanya baekhyun penuh tanda tanya, pasalnya bel jam pelajaran sudah berbunyi 5 menit yang lalu

"Aku juga tidak tau,istirahat tadi dia pergi menemui jongin" balas luhan seraya menggelengkan kepalanya

"Aku khawatir pada nya Lu"

"Aku juga,dia beruntung menghilang saat guru sedang rapat seperti ini"

"Hah? Apanya yang beruntung? Otak mu kemana xi luhan? Astaga..."

Baekhyun menggelengkan kepalanya melihat kelakuan temannya,kadang dia pintar kadang dia bodoh.

"Ya maksud ku beruntung jadi tidak ditulis bolos oleh guru,kau yang bodoh byun baekhyun"

Luhan menjitak kepala baekhyun,cukup untuk baekhyun meringis kesakitan.

-----------

"Sehun,kau tau kemana kyungsoo?" Ucap luhan dengan menggendong ranselnya. Ya ini sudah saatnya pulang untuk anak SM high school.

"Tidak,ada apa hm?" Tanya sehun bingung

"Dia menghilang setelah istirahat pertama tadi" timpal baekhyun yang sekarang sudah berada disamping luhan

"Benarkah? Kau serius baek?" Ucap sehun lalu mengambil smartphone nya dan mulai menelpon seseorang.

"Kau menelpon siapa hun?" Tanya luhan setelah sehun menyimpan smartphone canggih miliknya

"Kalian berdua tenang lah,biar kan anak buah ku yang mencari nya" jawab sehun sambil tersenyum

"Apa itu tidak berlebihan?... engh maksudku kita bisa kan mencari nya bersama-sama" tanya baekhyun dengan cengiran bodoh nya

[KAISOO] C H A N G ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang