Chapter 1

250 14 1
                                    

berkisah tentang seorang perempuan yang berusaha melupakan seseroang yang sempat ada dalam hidup dengam tetesan air mata,tetesan darah,cacian,makian,hingga ia berfikir ia ingin bunuh diri
-
-
calista alwin's seorang anak yang hanya tinggal dengan kakanya yang sudah memiliki keluarga di london.orang tua calista telah tiada semenjak ia berusia 10 tahun kini ia telah berusia 12 tahun,sudah 2 tahun ia melwati hari sunyi nya di london tampa memiliki teman satupun
sampai suatu harii sepulang sekolah calista masuk rumah dengan membanting pintu sgt keras
mendengar hal itu kak caca turun ke bawah untuk bertanya apa yang terjadi
sesampai dibawah..
kak caca:"dek kenapa?"
calista:"pengem balek ke indonesiaa kakkk"
kak caca:"kenapa dek?kalau memang serius sih gpp tapi jangan lupa kabarin kak dek keberuntungan kmrn abang oliver ada tiket ke indonesia tp dia gak jadi pegi"
calista:"tapi aku di indo sama siapa kak?"
kakcaxca:"aku punya temen yg punya adek seumuran sm kamu nnti aku blg ke dia ya dek"
-
-
-

esoknya dibandara...
beberapa langkah dari mobil calista menghentikan langkahnya dengan meneteskan air mata beberapa tetes lalu sebuah kalimat muncul dari mulutnya "CALISTA PASTI BISA STAY STRONG" ia pun melanjutkan langkahnya namun ia tak bisa menahan tangisanyya lalu ia berlalri kencang menuju arah kak caca dan bang oliver sambil memeluknya dan berkata "Aku akan merindukan mu aku tak tau bagaiman aku disana tanpa kasih sayang seorang kakak ku dan suaminya yang slalu mendengarkan ku kapan pun aku butuh" lalu kak caca memeluknya dengan sebuah kalimat yang singkat "jaga dirimu saja dulu" lalu bang oliver berkata "jangan pikirkna kami dulu asalkan kamu selamatt pergilah sekarang sebntar lagi waktu check in habis dik" lalu dengam berat hati calista melahkahkan kakinya dari mobil menuju ke tempat checkiinnya

berjam jam di peswat akhirnya ia menginjak kan kaki di bandara international minang kabau
disana dengan tangis nya ia berjalan dengan merundukan kepala.
didalam hatinya ia bertanya
"akankah aku menemukan kebahagian seperti disaana?"
"dapatkah aku bertahan"
"dapatkah aku menemukan seseorang yang menyayangiku apa adanya dalam kekuranganku yang sangat banyak ini"
tiba tiba "DUHH"
......

Balon yang terbuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang