Part 1

312 18 0
                                    


Waktu menunjukan pukul 14.25 yang menandakan kelasku kali ini telah usai. Kurapihkan peralatanku yang sedari tadi tergeletak di atas meja. Hari ini cukup melelahkan karna aku menghadiri kelas dari pagi buta. Setelah semua rapi, akupun langsung berjalan keluar kelas untuk pulang.

"Rochelle!!" aku memedarkan pandanganku untuk mencari sumber suara. Alison, dia temanku. Kami berteman dari kami masih berumur 5 tahun di california, tapi sayang ketika memasuki tahun ke 10 ia harus pindah ke london. Tetapi sekarang kami bertemu kembali. tanpa sengaja memang,Bahkan aku tak menyangka bisa satu kampus dengannya.

"Hey al" sapa ku sembari memberinya senyuman yang langsung dibalas olehnya.

"Bagaimana? Disini tidak terlalu buruk seperti dugaanmu kan?"

"Entahlah, kau sendiri tau kan aku baru beberapa hari disini. Kurasa aku belum bisa menilainya sekarang" ujarku sambil melihat lorong-lorong kampus yang dipadati oleh mahasiswa.

" bagaimana dengan pria disini? Hotter than california boys, right?"

"Maksudmu?"

Aly beranjak kehadapanku dan mulai berjalan mundur "oh cmon roce, dari dulu kau sangat sulit mendekati pria. I mean, its time to dating some boys"

Aku terkekeh "maksudmu?"

"Roce kau ini -"

"Stop it aly, untuk menilai suasana kampus ini saja aku belum bisa, bagamana dengan pria disini?" Aku tertawa kecil ketika mengatakannya. "Oh and watch your steps. Kau bisa menabrak orang-orang jika tetap berjalan seperti itu" ujarku sembari memutarkan badan alison yang sedari tadi berjalan mundur.

Ia mendengus pelan dan kembali berjalan disampingku.

"Well, bagaimana dengan thomas?" Tanyanya tiba-tiba. Aku mengernyitkan dahiku, maksudku untuk apa ia menanyakan kakak ku?

"Thomas? Ia baik-baik saja. Ia baru menyelesaikan studinya beberapa bulan lalu. Kenapa? Kau merindukannya?" Ucapku dengan sebuah cengiran menyertainya.

Seketika wajahnya memerah "What? No. I mean, a litle." Mendengar jawabannya itu aku langsung terkekeh, aku baru ingat bahwa alison ini memang menaruh perasaan pada thomas sejak dulu.

Ketika asik berbincang aly tiba-tiba menjerit di telingaku yang sontak membuatku kaget "gezz aly what the fuck are you doing?" Ucapku kesal

Tanpa melihat wajahku ia langsung menunjuk kepada kerumunan beberapa pria yang sedang duduk di bangku taman. "Roce look at them" Akupun langsung melihat kearah pria-pria itu.

"Biar aku jelaskan, mereka itu adalah mahasiswa terkenal disini. Itu liam, yang ada di ujung. Lalu yang disebelahnya zayn. Itu niall yang berambut pirang. Dan satu lagi louis, menurutku ia yang paling terlihat dewasa" jelasnya kepadaku. Aku yang siberi penjelasan hanya mengangguk seraya mengiyakan.

Ketika aku melihat satu persatu dari mereka, rasanya pria yang bernama louis itu sudah tidak asing bagiku. Aku mencoba mengingat kembali apakah aku pernah bertemu dengan pria itu atau tidak. Tapi sayangnya aku tidak mengingatnya sama sekali. Memang memori ku ini tidak terlalu baik.

Ketika aku masih sibuk mengingat, secara tak sadar ternyata pria itu melihat kearah ku. Sedetik kemudian ia tanpak berbicara pada teman temannya itu dan mulai berjalan kearah kami.

"Hai roce, lihat louis berjalan kearah kita!" Bisik aly yang sukses membuyarkan semua fikiranku "hah apa?"

"Hey"

Aku menoleh kearah suara dan melihat pria tadi sudah ada dihadapanku. Ah aku mengingatnya sekarang.

"Kau yang waktu itu melihat aku dan harry bertengkar kan?" Ia menyipitkan kedua matanya.

Aku memberi isyarat kepada alison untuk meninggu di parkiran, dan sejurus dengan itu aly pun mengangguk dan meninggalkan kami berdua

"Ummm well, yes i am" ujarku pelan. Jujur saja aku takut ia tersinggung karna aku melihatnya bertengkar

"Im sorry" ia memberikan senyumannya kepadaku. Hmm ia lumayan tampan

"Untuk apa?" "Karna pemandangan yang tak menganakan kemarin" aku mengernyitkan dahiku pertanda tak mengerti

Ia terkekeh "Kemarin aku berkelahi dengan harry dihadapanmu. Maafkan aku"

Akupun tertawa kecil mendengar ucapannya "oh its okay. Untuk apa kau meminta maaf? Memangnya aku terkena pukulanmu?"

"Aku hanya tidak enak padamu. Kemarin setelah kau pergi aku sempat mengejarmu, tapi ternyata kau sudah menghilang. Cepat sekali larimu" ujarnya yang disertai dengan tawa kami berdua

"Well, im louis. Louis tomlinson"

"Im roce. Rochelle bee anderson" aku menyambut tangannya

"Nice to meet you ms anderson" ia tersenyum dan berjalan kembali kearah taman

Aku teringat tadi ia menyebut nama harry, tapi aku tak tau ia siapa. "Hey lou!" Teriak ku, dan ia pun menoleh "who's harry?"

Ia tersenyum "bukan siapa-siapa. Dan untuk alasan apapun, jangan pernah coba untuk dekati dia!"

************************

Ada apa dengan harry?

My badboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang