Part 2

406 17 1
                                    


I hope i get more reader here. Mind to promote?! X,X

___________________________

"Bukan siapa-siapa. Dan untuk alasan apapun, jangan pernah coba-coba untuk dekati dia!"

Aku masih memikirkan perkataan louis tadi siang. Sebenarnya siapa harry? Mengapa louis melarangku mendekatinya? Dan mengapa pula ia sempat berkelahi dengan harry? Semua pertanyaan itu seperti berputar putar didalam otak ku.

"Roce!! Rochelle!" Suara teriakan dan ketukan pintu itu menyadarkanku dari semua lamunanku. Pun berjalan untuk membuka pintu.

"Iya sebentar"

Wajah penuh tanya menyambutku ketika aku membukakan pintu untuk tamu ini yang tidak salah lagi alison. "Kau berhutang satu cerita padaku ms anderson." ia melenggang pergi

Aku menatap dirinya yang berjalan menuju ruang tv dengan sebuah cengiran. Lihatlah, bahkan sifatnya samasekali tidak berubah.

"Okay, jadi apa yang louis katakan padamu?"

"Tak ada. Ia hanya bicara bahwa ia seperti pernah melihatku di suatu tempat."

"Lalu kau jawab apa?"

"Aku bilang kita tidak pernah bertemu karna kenyataannya seperti itu"

Aku sedikit berbohong padanya, mana mungkin akan kujawab kita bertemu saat ia berkelahi dengan harry? Sangat tidak lucu bukan?

Ia memicingkan matanya seakan menyelidik "apa kau mencoba membohongiku?"

"Apa? Jelas tidak. Aku berkata sejujurnya padamu al."

"Kau tau, kau adalah wanita beruntung roce. Kau harus banga pada itu"

"Maksudmu?"

"Louis terkenal sangat dingin. Ia tidak akan berbicara pada orang yang belum ia kenal. And now, ia berbicara padamu. Oh cmon bahkan akupun belum pernah berbicara dengannya selama setahun ini"

********
Aku melangkahkan kaki ku ke arah perpustakaan. Hari ini ada beberapa tugas yang harus aku kerjakan dan aku membutuhkan beberapa referensi buku.

"Good morning mr.brodie" sapaku pada seorang librarian

"Good morning ms.?"

"Anderson, rochelle anderson"

Pria itu tersenyum ramah padaku "ms anderson, sepertinya aku baru melihatmu disini. Apa kau mahasiswi baru?"

"Yes i am. Minggu kemarin aku baru pindah kesini"

"Oh dari mana asal mu? Itupun jika kau ingin memberi tau padaku" ujarnya terkekeh pelan

"Tentu, aku dari california. Omong-omong, aku akan mengerjakan tugas dari mrs. Daddario"

"Tentu, silahkan. Maaf membuatmu menunggu dengan pertanyaanku"

"Tak apa, permisi mr. Brodie"

pun aku langsung menuju sebuah meja dan mengeluarkan buku catatanku lalu mulai menulis. Aku mengerjakan dari bahan ajar yang sudah aku miliki, aku tinggal melengkapinya akhir akhir saja dengan buku yang ada disini.

Well, suasana disini cukup nyaman. Orang orang pun tampak begitu bersahabat. Contohnya pustakawan disini. Ia sangat ramah pada mahasiswa. Beda dengan pustakawan di kampusku dulu, ia sangat aneh, Kadang ia memarahi kami tanpa alasan yang jelas. Sangat tidak logis bukan?

"Sepertinya aku akan betah berada disini" gumamku seraya beranjak untuk mencari buku di rak rak perpustakaan ini

"Mhhh har..." "Shhh stop talking"

Suara apa itu? Ah mungkin sebuah teguran dari orang yang ada di seberang rak tempat ku berdiri.

"Mhh Harry kau menggigitnya terlalu keras.."

Lagi aku mendengar suara aneh itu, tapi aku memilih untuk terus mencari buku yang aku butuhkan.
Aku menyusuri rak demi rak untuk mencari keberadaan buku itu, dan betapa terkejutnya ketika aku memasuki rak yang berada di paling ujung perpustakaan ini. Aku melihat seorang wanita dengan kemejanya yang tak dikancingkan dan mengekspos bra berwarna hitamnya itu sedang berciuman dengan seorang pria berambut keriting. Pria itu nampak melumat bibir sang wanita dengan cepat dan tangannya tak berhenti meremas payudara wanita itu. Apakah pemandangan seperti ini layak aku lihat didalam sebuah perpustakaan?

"Who are you?" Tanya wanita itu ketika menyadari keberadaanku. Pria itupun menatap kearahku.

Hey, bukankah itu pria yang waktu itu. Dan tadi wanita ini menyebutnya harry, apa ini berarti dia yang bernama harry itu?

"Hey apa kau tuli?"

Astaga, bahkan wanita ini tidak tampak kaget sedikitpun "Im sorry, aku tidak bermaksud menggangu. Permisi"

Aku langsung berlari ke arah meja dan mengambil beberapa barangku yang tergeletak dimeja. Pemandangan apa yang baru saja aku lihat? Mereka sangat tidak sopan. Maksudku apa tidak ada tempat lain untuk bercinta? Perpustakaan? Yang benar saja.

"Roce"

Aku membalikan badan ketika seseorang menarik tanganku "louis?"

"Whats wrong? Aku melihat kau keluar dari perpustakaan dengan tergesa-gesa?"

Ternyata ia melihatku "apa aku tampak seperti itu?"

"Ya, dan akupun beberapa kali memanggil mu tapi kau tidak menoleh. Ada apa?"

Aku tidak mungkin menceritakan kejadian tadi, itu sangat memalukan.

"Hey ms. Anderson" kali ini ia menggoyangkan telapak tangannya didepan wajahku

"Yeah im good"

"I know you lie"

Seketika aku kehilangan cara untuk berkata-kata. Aku hanya menatapnya seray menggigit bibir bawahku

"Kau bisa menceritakanya padaku"

Aku mengambil nafas dengan berat lalu membuangnya begitu saja, lalu kalimat itu keluar begitu saja "aku bertemu harry"

___________________________

Well gue gamau bikin tiap chapternya panjang panjang. Hihi mind to vomment?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 17, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My badboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang