★ Chapter 1 ★

11.5K 434 64
                                    

By Mistake

Part I

Ini untuk pembaca 18+ karena story ini mengandung :
- Boyslove, gay dan semacamnya
- Porno aksi
- Kata kata makian
- Agak liar
- Mpreg
- Romance
- Sedikit intim

Saya sudah menjelaskan diatas jadi jangan sampai kalian koment dengan kata kata menyesal telah membacanya.

Ini adalah 100% karya asli saya tanpa Plagiat, hasil Copy Paste, atau semacamnya. Jadi ini benar benar fresh.

Semoga dapat minat dari pembaca...

Happy reading!!

__________________________________________________________________________________

"hahh...!!! saya kira ini cuman mitos" ucap seorang dokter wanita itu dengan kaget sambil geleng geleng. "Anda benar benar hamil Tn. Micky!!" seru dokter lagi yang masih memandang sebuah monitor didepanya dan meraba perutku dengan sesuatu seperti botol, atau.. entahlah. "Saya sudah menyangka dari awal sejak anda bilang anda mengeluh sering pening dan mengalami morning sick, tapi ini ajaib!! anak anda ajaib!! saya masih belum menyangka!!" lanjutnya.

"Apa..Apa anda bercanda dokter!!" seruku juga. "Tidakk tuan!! Ini benar benar terjadi pada diri anda!! Anda memiliki rahim!! Dan sekarang didalam rahim anda sedang tumbuh janin!!" ucapnya sambil tersenyum kearahku.

"ti..tidak mungkin.. saya tidak mungkin hamil dokk!! Saya pria!!" kataku dengan nada tak percaya. "coba anda lihat!!" tunjuk dengan tangan dokter kearah monitor. Aku melihat kearah monitor yang ditunjuknya. Kulihat sesuatu seperti seekor tikus, mungkin. Mataku memanas. "itu adalah malaikat anda Tn. Micky" ujar dokter yang ikut berkaca kaca, entah karena terharu melihat seorang pria hamil. "tidakk mungkin dokk.. tidak mungkin.. saya pria!! Dan saya masih sekolah!! Saya sudah kelas tiga dok!! Saya tidak ingin berhenti ditengah jalan!!" ucapku gemetar. "Bagaimana dengan Aborsi!!" kataku disela isakan. "Tidakkkk!! Saya tidak akan membiarkan kamu menggugurkan cucuku micky!!" kata ibu lalu memelukku erat. "Tapi aku tidak mau ma!! Aku tidak mau!! Apa kata orang!!" kataku terisak dipelukan mama.

Aku masih syok dengan ini semua. Ini adalah hari kedua aku tidak berangkat sekolah. Aku bingung, aku takut bertemu dengan orang luar terutama dia. Dia yang sudah membuatku hancur. Dia yang sudah membuatku kehilangan masa depan. Aku tidak mau!! Sangkalku lalu memukul mukul perutku.

Aku masih cukup beruntung memiliki kedua orang tua yang sangat mau menerimaku. Terutama papa. Aku belum pernah melihatnya berkaca kaca. Seperti yang aku tau, dia adalah seorang pria yang angkuh. Tapi kali ini aku melihatnya benar benar membuatku luluh. Aku bilang pada mereka bahwa aku belum bisa memberitahu siapa yang menghamiliku. Dan mereka bilang mereka akan menerimaku bagaimanapun juga, tentu dengan cucunya pula, calon bayiku.

"Hentikan rend!!" ujarku saat dia masih menciumiku di perpustakaan yang sepi ini. Dia menghentikan ciumannya. Tapi dia malah menggesekkan barangnya yang sudah tegang kukira, dipantatku. "aku pengen!!" ujarnya disamping telingaku lalu mencium dan mengulum telingaku. "Aku mau bertanya padamu!!" kataku. "Hmmm" desahnya masih menciumi telingaku. "Apa kau mencintaiku?!" tanyaku. "Kamu ini bilang apa!! Sudah tentu!!" katanya berhenti menciumi telingaku dan kini beranjak ke leherku.

"Tapi..saat aku melihatmu.. yang ada dimatamu hanya nafsu saat bersamaku!! Aku tidak pernah mendengar kata cinta dari mulutmu!!" kataku tercekat saat dia menempelkan bibirnya dibibirku lalu memasukkan mulutnya dan menggigit bibirku. Argghh.. erangku kesakitan. Aku meraba bibirku dengan punggung tanganku, yang kulihat saat ini hanyalah darah menetes dari tanganku. Aku memandangnya benci.

"Jadi kamu menganggapku hanya memanfaat kanmu saja!!" bentaknya dengan nada sarkas. "Tapi aku benar benar belum pernah mendengarkan kata cinta dari mulutmu yang kamu tunjukan padaku RANDY!! Saat kau bertemu denganku yang kamu utamakan hanya nafsumu!! Kamu tidak pernah membawa perasaan saat bermain!! Aku tahu itu!!" ucapku lalu mengalihkan perhatian kearah rak rak buku yang berjejer rapih. "Aku mencintaimu" aku merasakan kehangatan dari arah belakang, dia mencium leher belakangku yang membuatku bergidik.

By Mistake The Series (BOYXBOY) (SlowUpdate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang