Perubahan 180°

1K 34 8
                                    

Haibara Ai POV

Beginilah Hidupku...
Ditinggalkan orangtua dalam usia dini. Sekarang aku harus berusaha hidup dan bertarung dengan takdir.

Beribu ribu orang tertawa,
Hatiku tetap hampa...
Beribu ribu orang menangis,
Hatiku tetap hampa...
Takkan ada yang bisa mengembalikan Keceriaanku...

Karna semuanya...
Telah musnah dari diriku...

AUTHOR POV

"Haibara? Kau tak apa?" Panggil Conan.

"Ya,Aku tak apa" Jawab Ai singkat.

Sudah 3 tahun berlalu,
Sekarang Ai selalu mengganggap ia tak pernah memiliki orangtua dan saat kepergian orangtuanya pula saat ia dilahirkan kembali. Dilahirkan kembali bukan menjadi Haibara yang periang,Tetapi Haibara yang penuh dengan Kesengsaraan.

"Mau ikut main,Ai chan?" Tawar Ayumi

"Tidak,aku ada urusan" Jawabnya dingin

"Kau kencan dengan Lab lagi?" Tanya Conan Acuh

"Memangnya kenapa?" Ia membalas dengan nada Sinis

"Tak apa,Semoga beruntung" Kata Conan seraya keluar dari ruang kelas disusul ayumi,Genta,dkk

Haibara segera pulang.
Dirumahnya,Profesor Agasa rupanya sedang menbuat barang baru. Haibara hanya menghela nafas lalu segera pergi ke kamarnya. Ia menghabiskan waktunya dengan membaca buku seharian,Ia tak peduli sebanyak apapun waktunya terkuras. Tujuannya hanya satu,Lulus dan mendapat beasiswa ke Amerika. Ia tak peduli tentang hal hal yang biasa dijadikan yang Utama untuk anak seusianya,Seperti bermain contohnya.

"Ai! Makan malah siap" panggil Kakeknya

"Aku kebawah..." Sahutnya

Ia segera kebawah,
Dan untuk entah yang keberapa kalinya ia bertemu tatap dengan Conan. Sejak beberapa tahun lalu,Profesor sering memberikan beberapa Alat 'Sampah' menurut Ai,ke Conan. Ia tak pernah mempedulikan Conan lagi.

"Oh,Hai Haibara" Sapa Conan

Haibara bahkan tak membalas sapaan Conan. Hati,Mata,dan Telinganya seolah sudah tertutup. Sebenarnya,Conan tak begitu membutuhkan alat profesor Agasa. Tapi karna ingin bertemu Haibara,Ia pun menerima alat profesor Agasa. Ia masih mencoba mendekati Haibara walau ia sadar,Haibara sudah tak bisa didekati lagi.

"Kek,Aku pergi dulu" Kata Haibara sambil mengambil mantel

"Kemana?" tanya Profesor

"Minimarket" jawab Haibara cuek.

"Baiklah,pergilah dengan Conan" Saran Profesor

"Terserahlah..." Katanya Tak peduli.

Akhirnya,
Haibara terpaksa pergi dengan Conan. Tak ada percakapan apapun seperti dulu. Jujur saja,Conan merindukan saat saat bisa selalu bercanda tawa dengan Haibara. Tapi sekarang, Ia tersenyum saya tidak pernah.

"Hey,Haibara..." panggil Conan

"Apa apa,huh?" Jawab Haibara Cuek

"Aku merindukan kau yang dulu..." Kata Conan

"Maksudmu?" Tanya Haibara tetap Cuek

"Aku ingin kau kembali menjadi Haibara yang ceria" pinta Conan

"Aku.. aku tak bisa" Jawab Haibara

"Tapi,Kenapa?" tanya Conan

"Mengapa kau begitu penasaran?" Gerutunya

"Ma... Maaf" ucap Conan

Setelah itu...
Keadaan sangatlah Hening...

-Bersambung-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 16, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Please Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang