Perfect Fake 1

363 22 2
                                    

Disclaimer:

Kuroko no Basket by Fujimaki Tadatoshi
Naruto by Masashi Kishimoto

Warn: Gaje, Abal, Nista, Typo bertebaran, etc

Xover: Himuro Tatsuya x Tenten

Twoshoot

.
.

Lonceng tanda istirahat menggaung hingga terdengar di setiap sudut sekolah. Tak terkecuali kelas X-C yang letaknya berada di ujung koridor lantai dua gedung sekolah berbangunan megah nan luas. Tampang bosan para siswa sangat jelas terlihat ketika guru yang mengajar mata pelajaran fisika keluar dari ruang dengan tampang serius nan datar seperti ciri khasnya.

Kelas berisi 25 siswa dan siswi itu lama kelamaan kosong. Beberapa siswa memilih untuk pergi ke kantin atau sekedar mengobrol dengan temannya di kelas sebelah. Jadilah suasana kelas paling pojok itu sedikit sepi. Hanya sedikit, karena kehadiran Kagami di sana masih memberi sumbangan suara untuk kelas berukuran luas tersebut.

Seperti biasa, laki-laki remaja berperawakan tinggi dan hiperaktif itu mengajak siswa yang lainnya untuk bermain adu panco. Siapapun yang kalah harus membelikannya lima hamburger sekaligus. Dan aneh, selalu saja ada siswa tolol yang mau dan menyanggupi permintaan pria baka itu.

Tak lama setelah itu, suara beratnya menguar memekakan telinga salah satu siswi yang terlihat tak mengikuti arus para siswi lain yang keluar dari kelasnya. Dahi sang gadis berkerut. Kegiatannya membaca novel fiktif karya Jk. Rowling terganggu akibat suara itu. Bukan hanya itu, konsentrasinya juga buyar tak karuan.

"Jangan terpancing Tenten-san." Kata suara lembut dari belakang punggungnya.

Gadis bernama Tenten itu segera bergidik dan membalikkan tubuhnya. Mendapati Kuroko duduk di bangku paling belakang membuatnya ngeri. Apakah serendah itu hawa keberadaanya hingga Tenten tak menyadari keberadaan Kuroko? Atau memang karena Tenten terlalu fokus pada bukunya? Entahlah, yang jelas Tenten benar-benar tak habis pikir dengan pria di belakangnya itu. Layaknya bayangan, dia ada di belakang orang lain kapanpun dia mau.

"Mana mungkin aku terpancing Kuroko-chan." Balas Tenten sedikit emosi

"Kau emosi." Timpalnya singkat.

"Sedikit." Balas Tenten lagi lalu berbalik dan kembalo ke bukunya.

"Kuroko, aku menang lagi. Ayo!" Seru Kagami melambai pada Kuroko yang duduk di bangku paling belakang.

Pria kecil bersurai biru cerah tersebut hanya menatap datar lalu mengangguk.

"Ajak sekalian kekasihmu itu. Sepertinya dia kesepian." Imbuh Kagami dengan ekspresi malas.

"D-dia bukan kekasihku Kagami-kun." Jawab Kuroko cepat. "Tenten-san, mau ikut sekalian?" Tanya Kuroko menghadap Tenten yang menatap Kagami murka.

"Tidak terimakasih Tuan rakus." Balas Tenten menatap tajam Kagami lalu berlalu dari sana. Menghilang dari pandangan Kagami, Kuroko, dan sesisi kelas.

.

Potongan kain rok pendek bagian bawah Tenten terayun seiring langkah kakinya membawa dirinya entah kemana. Surai pendek yang menutupi bagian samping dahinya bergerak cepat. Derap kakinya menapak kasar lantai koridor yang ramai orang tersebut.

"Kenapa sulit sekali mendapat ketenangan jika Bakagami ada di dekatku?!" Racauanya tanpa henti sepanjang perjalanan.

"Kyaaa~ ini kesempatan bagus kau tau!" Suara lengkingan seorang wanita mengejutkan Tenten dan otomatis menghentikan langkahnya.

Perfect FakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang