PART 2

76.9K 444 22
                                    

MARCUS POV

Katakan ini gila. Tapi ini bukan diriku. Aku terlalu sibuk untuk masalah pekerjaanku, kenapa setelah menatap mata wanita itu seperti aku kehilangan keseimbangan tubuhku?

Seperti aku berada di bumi dengan gaya gravitasi rendah?

Ini setelah 2hari bertemu dengannya, dan aku terus memikirkannya. Dia bahkan tidak menghubungiku!
Untuk apa aku membayar hanya untuk seorang wanita? Tapi aku tau dia bukan wanita biasa.

Dia terlihat seperti memiliki sesuatu spesial. Parasnya... dia cantik. Bahkan sangat cantik.

Hanya saja sangat diluar akal jika Lara hanya seorang Waitress.

Marcus, stop it. Tetaplah fokus bekerja. Ini gila...

KRING.... KRING.... KRING....

Telfon membangunkanku dari lamunanku.

"Marcus"

"Ya Kate?"

"Dua orang wanita ingin menemuimu. Lara evilly dan aku tak tahu wanita yang satunya, mer...."

"Biarkan mereka masuk Kate. Aku menunggunya"

"Okay Marcus. Sejak kapan kau suka memanggil banyak gadis?"

"Diamlah Kate sepupu cerewetku, dan kembalilah bekerja"

"Lalalala...."

Kate menutup telfon. Sementara pikiranku berkecamuk, Lara datang ke tempatku tanpa menghubungiku?

TOK...TOK...TOK...

Aku menekan tombol dibawah meja kerjaku (tombol buka kunci pintu). Dan aku berdiri di samping kursi kerjaku

TIIIIT....

Pintu terbuka. Muncul dua sosok gadis dari balik pintu ruang kerjaku. Lara sangat cantik. Aku tersenyum melihat respon Lara dengan saudarinya yang sedang melongo melihatku.

"Ehem, nona nona? Silahkan duduk"

LARA POV

Aku dan Michelle berjalan mendekat dan duduk di dua kursi panas yang berhadapan dengan Marcus.

Dia sangat tampan...

Aku melihat michelle dengan wajah idiotnya. Rasanya aku ingin menertawainya sampai mati.

"Umm, Marcus. Maaf aku tak menghubungimu."

"Apa kau berminat dengan pekerjaan yang ku tawarkan?" tanya nya to the point.

"Tentu Marcus." jawabku antusias.

"Dan siapa wanita cantik yang kau bawa Lara? Sepupu yang kau katakan waktu itu?"

"Michelle.." jawabku dan Michelle bersamaan.

Aku, Michelle, dan Marcus membicarakan pekerjaan yang Marcus tawarkan secara perlahan. Menurutku, kami bertiga sangat cocok saat berbincang.

Beberapa kali kami tertawa karena canda yang di lontarkan Marcus.

Finally kami selesai mendapatkan informasi mengenai pekerjaan itu.

Antara sedih dan senang. Senang karena honor 3x lipat lebih besar daripada pekerjaan kami sebagai "WAITRESS", dan sedih karena lokasi kami (aku dan michelle) terpisah.

Siapa peduli karena aku butuh uang. Hahaha...

"Marcus, mengapa kau sangat baik?" ucapku seketika. Membuat keheningan diantara kami bertiga

"No Lara, aku hanya ingin kau berada di dalam lingkaranku" jawab Marcus yang secara tiba-tiba menatapku.

"Apa maksudmu dengan kata lingkaran?" Aku sepertinya menangkap sesuatu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ToxicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang