Chapter 24

642 59 3
                                    


Aku memakan sarapan bersama Niall dan mamaku.

Saat aku bangun tadi, Niall sudah kembali ke kamarnya dan ia tidak mengungkit-ungkit ucapannya semalam yang sukses membuat ku meleleh.

IYA LAH MELELEH

BAYANGIN LU DIGITUIN COGAN

GIMANA GAK MO PINGSAN COBA

UNTUNG PAS KEMAREN POSISINYA TIDURAN

KALO BERDIRI UDAH JATOH MELELEH KALI GUE DENGER OMONGANNYA

HEE.

"Jadi" Ucap mamaku memecah keheningan "Kalian mau jalan kemana hari ini ?"

"Ke bioskop aja gimana ?" Jawab Niall

"Nah! Boleh tuh" Ucap mamaku semangat

"Dih si mama. Giliran Niall aja langsung di bolehin. Giliran YN aja harus ijin dari sebulan yang lalu. Pas udah mau ke bioskop ditanya lagi mau kemana. Yeh si mama mah" Protesku

"Hehehe. Ngomong apa si kamu" Ucap mamaku sambil tertawa

"Ya udah, ke bioskop kan jadinya ? Gue ganti baju dulu ya, YN" Ucap Niall lalu ia menaruh piring di tempat cuci piring dan pergi ke kamarnya

Aku menghabiskan makan ku lalu pergi ke kamar dan segera berganti baju.

Tidak perlu waktu lama untuk memilih baju kali ini.

Aku hanya memakai kaus biasa dan jeans serta sneaker.



Aku mengetuk connecting door "WOY UPIL NAGA, CEPETAN! LAMA AMAT GANTI BAJU DOANG. MAU KE BIOSKOP APA KE KAWINAN ? REMPONG BANGET" Teriakku kesal

"Masuk aja sih sini" Teriak Niall



Aku mendorong connecting door dan melihat Niall yang sedang shirtless untuk yang ketiga kalinya.

Aku menelan ludah.





Ketek pesut.

Ganteng banget anjrit.

Yailah

Betah dah gue lama-lama ngeliatin beginian

Etapi jangan

Zinah mata gengs

Gak boleh.

Niall mengambil kaus berwarna hitam dari lemarinya lalu memakainya.

Ia merapihkan rambutnya di kaca

"YN, sini deh" Ucap Niall

Aku berjalan ke arah Niall yang sedang berkaca

"Ngapain ler" Ucapku kesal

Niall mengeluarkan handphonenya lalu mengarahkan ke kaca

"Senyum dikit. Jangan judes-judes" Ucapnya lalu setelah itu terdengar bunyi 'cekrek'


YEEE BELEK NYAMUK

DIA SELFIE PAGI-PAGI

ELAH

GUE KIRA MO NGAPAIN

GUE AJA SELFIE SEBULAN SEKALI.

ELAH.



Niall mengantongi handphonenya lalu berjalan ke arah pintu dan aku mengikutinya.

"Lu yang nyetir ya" Ucapku sambil menuruni tangga

"Iya selo" Jawabnya santai lalu kami pamit ke mama ku dan Niall mulai mengendarai mobil sedan ku.

Group Chat [n.h-h.s]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang