Chapter -- 7

12K 760 1
                                    

"Ngga apa-apa, kamu nungguin aku di kantin..??" Tanya Virly pada Angel, sebelum ia masuk ke dalam kelasnya. Ia tidak tega meninggalkan Angel sendirian di kantin, gadis remaja itu tidak mengenal siapa pun di sini. Bagaimana kalau ada orang jail yang mengganggunya, bagaimana kalau ada orang yang, bla... bla...bla padanya.

"Ngga apa-apa, kak, aku udah gede, aku bukan anak kecil lagi, bentar lagi juga masuk universitas" Angel menyakinkan Virly

"Baiklah, aku pergi dulu, ya. Jangan kemana-mana, aku akan cepat keluar" Ucap Virly, ia sudah tenang meninggalkan keponakan tetangganya sendirian di kantin.

Tadi pagi, hampir saja Dylan naik pitam karena Angel, keponakannya itu memaksanya untuk mengantar mereka ke kampus Virly. Tidak ada pilihan lain, Dylan terpaksa mengantar keduanya, walaupun di wajahnya terlukis kedongkolan.

"Tugas selanjutnya adalah, kelompok. Kalian tentukan kelompok masing-masing dalam waktu lima menit" Ujar Dosen yang tengah mengajar di kelas Virly. Gadis itu menghela nafas panjang, ia tidak tertarik mencari teman kelompok.

"Vir, kau sama siapa..?" Tanya Laura

"Belum tau" Jawab Virly malas

"Gabung sama kita aja ya" Tukasnya

"Boleh" Jawab Virly.

Mulai sekarang, ia tidak akan pernah satu kelompok lagi dengan ketiga mantan sahabatnya, ia tidak sudi jika mereka sekelompok. Sudah cukup dua tahun ini mereka bersama, sekarang dia tidak mau lagi.

Setelah selesai mata kuliah, Virly bergegas ke kantin, ia ingin cepat-cepat menemui Angel, memastikan kalau gadis itu baik-baik saja.

Akhirnya ia bisa mengela nafas lega, saat gadis yang di maksud tengah duduk santai sambil memainkan handphonenya. Ia kemudian menghampirinya dengan langkah semangat dan senyum.

"Hei, kamu bosan ya..?" Virly membuyarkan kegiatan Angel, kemudian ia menarik bangku untuk di duduki.

"Ngga kok kak, kampus kakak nyaman juga, cowok-cowoknya ganteng" Angel mengukir senyuman di wajahnya.

"Oh, ia, ia" Jawab Virly mengangguk

"Ia nih kak, ada beberapa cowok tadi yang ngajak aku kenalan dan tukar pin. Mereka kece-kece" Angel kembali senyum

Sementara Virly, ia senyum kecut sambil berguman pelan "Baru hari pertama aku membawamu ke sini, sudah ada beberapa cowok yang mau berkenalan dan bertukar pin denganmu. Lah, aku, sudah dua tahun kuliah di sini, belum pernah ada cowok yang mengajakku kenalan dan bertukar pin. Malang nian nasibku"

"Ada apa kak..??" Virly menggeleng dan menyembunyikan raut wajah irinya dengan senyuman "Kakak jangan pernah berpaling dari om Dylan, ya. Biarpun ada cowok yang lebih ganteng atau lebih kaya dari om Dylan, kakak ngga boleh berpaling. Kakak harus setia sama omku, biarpun om suka buat kakak kesal" Pinta Angel harap. Kembali Virly mengangguk, setengah hati.

"Hari ini kita jalan ya kak, aku ingin keliling Jakarta" Pinta Angel

"Kamu mau kemana..??"

"Kemana aja, yang penting ngga ngebosanin"

"Oke. Yuk, kakak akan bawa kamu ke suatu tempat yang ngga bakalan bisa kamu lupain" Virly berdiri dan diikuti oleh Angel dengan mata yang berbinar dan senyum yang semakin mengembang. Sangat menyenangkan memiliki calon tante sebaik dan sewelcome Virly.

neighLOVEbour ✅ [DREAME]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang