1. Love Siren - Jay

2.9K 249 35
                                    

Don't wanna ask, but just wanna know
If you still love me?
You are just right here
But you seem so far away

.
.
.

[Jay POV]

Aku menatap satu persatu temanku yang menyuarakan idenya untuk tugas kami. Awalnya aku kira ini akan mudah karena aku mengenal mereka sebagai mahasiswa pintar yang mendapat IPK hampir sempurna pada semester 1 kemarin. Tapi isi kepala mereka yang tidak bisa menyatu membuat mereka semua menunjukku menjadi ketua. Aku berusaha mendengarkan semuanya dengan baik dan memikirkan apa yang akan kami lakukan.

"Jadi intinya?" Aku bertanya pada Sunghoon yang tumben sekali paling banyak bicara sampai aku tidak mengerti kemana tujuannya.

"Aku ingin jadi modelnya," jawabnya kemudian menghindari mataku yang dari tadi penasaran apa yang dia inginkan.

Padahal bicara apa, jawab apa....
Heeseung sampai tidak bisa berkata apa-apa dan menatap Sunghoon dengan geram.

"Ouh! Park Sunghoon! Bukan itu maksud kami, konsepnya dulu. Konsep...." Jake menekankan pena pada kertas hvs.

"Apapun bebas, pikirkan suatu konsep yang cocok denganku," ucap Sunghoon yang kemudian menuliskan namanya besar-besar pada kertas hvs itu.

"Kalau begitu untuk apa kau kuliah fotografi? Kenapa tidak jadi model saja." Sangat jelas nada Heeseung tampak kesal dan membuang pandangannya dari Sunghoon.

Kini aku terdiam menatap Sunghoon, walaupun Heeseung berkata seperti itu tapi memang benar Sunghoon punya look yang bagus. Pada semester 1 dia menjadi model ujian akhir semester kelompoknya, fotonya dipajang saat pertunjukan dan dari situ dia mendapat banyak fans yang mengikutinya di Instagram.

"Jay, jangan bela temanmu terus. Ini kerja kelompok." Jake memperingatiku dan aku langsung melihat Sunghoon yang berdecak kesal.

"Kita harus punya konsep yang berbeda dan aku pikir lebih baik memakai orang luar kelompok agar kita semua mengerti bagaimana cara bekerjanya." Kalau aku sadari lagi, nilai akhirku tidak jauh berbeda dengan Sunghoon, hanya saja dia punya project ujian akhir semester yang sukses bersama kelompoknya jadi hanya kelompoknya yang mendapat nilai A pada mata kuliah tersebut. Tapi benar apa yang dikatakan Heeseung barusan, percuma nilai bagus kalau diantara kami ada yang tidak mengerti.

"Kalau begitu konsep apa yang kalian pikirkan?" Aku kembali pada pokok pembicaraan.

"Charisma, young blood." Sunghoon langsung menjawab duluan, aku langsung bisa membayangkan project miliknya semester lalu.

"Cute, fresh, colorful." Jake punya suara yang berbeda.

"Heeseung?" Aku menoleh pada Heesung yang terlihat mempertimbanglan jawaban Sunghoon dan Jake.

"Saran Jake boleh juga, mayoritas anak di kelas menghindari konsep tersebut. Walaupun itu mainstream tapi hal tersebut kalau punya makna di dalamnya akan menjadi sesuatu yang tidak membosankan." Heeseung menatapku sambil mengangguk.

"Majja, memotret seseorang yang menggemaskan dan anak-anak. Gambaran dunia yang lebih menjiwai." Jake menanggapi ucapan Heeseung dan aku aku mengangguk sudah terbayang nilai sosial di dalamnya.

"Jay..." Sunghoon memanggilku dan menatapku dengan tatapan sulitnya. Aku tahu dia tidak suka ini.




##❤️🚨##


Malam hari selesai makan dan mandi, aku duduk di depan komputer mencari referensi gambar lucu-lucu dan menggemaskan. Aku tersenyum melihat gambar-gambar yang membuatku bergairah untuk segera mengerjakan tugas ini. Kami sepakat memilih warna pastel dan tema taman bermain, walaupun kami belum mendapat modelnya tapi Jake bertanggung jawab akan itu, lalu Heeseung mencari tempat, aku mencari referensi gambar dan Sunghoon yang akhirnya kami tunjuk untuk mengedit gambarnya nanti.

Love Siren - JayHoon (Twoshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang