"We are? TeenTop jjang!" kata mereka serempak dengan semangat sambil mengacungkan jempol mereka.
Setelah acara perform mereka selesai, para member dari grup boyband TeenTop bersiap untuk pulang ke apartemen mereka.
"Apa kalian lapar?" tanya sang manager mereka.
"Emm.. ya, kalau tidak salah gedung ini dekat dengan rumah makanan cepat saji" kata Niel sambil memakai coat bulu berwarna hijau kesayangannya.
"Hyung, sudah beberapa hari ini kita makan makanan cepat saji, apa tidak bisa makan makanan yang lebih sehat?" tanya Ricky sambil bersandar ditembok ruangan itu.
Semuapun terdiam. Ricky memang member yang paling mengutamakan kesehatan untuk para member lain dan juga si sang manager. Ricky tau, kalau salah satu dari mereka terkena demam atau diare tidak akan bisa tampil bersama. Dan merekapun tampil tidak begitu semangat.
"Mungkinkah kita masak saja diapartement nanti?" tanya Chunji sambil memakai sepatu santainya yang ia bawa.
"Siapa yang akan masak?" tanya Ljoe sambil memainkan rambut Niel.
Semua memandang kearah Leader mereka. Ya, CAP!.
"Oh, ayolah... masakanku tidak enak untuk dimakan" CAP membel diri.
"Sudah CAP, terima nasibmu. Ayo kita turun dan jangan lupa kita mampir ke supermarket untuk beli bahan-bahan" perintah sang manager.
•••
Mereka tiba diarea parkir supermarket yang letaknya tidak jauh dari apartement mereka.
"Apa kita harus turun semua?" tanya CAP yang sekaligus memarkirkan mobil pribadi TeenTop.
"Tidak usah, biar 2 orang saja yang turun" kata Ljoe sambil memeluk Niel.
"Hell! lepaskan Joe-hyung!" perintah Niel sambil memandang "jijik" ke Ljoe.
"Ayolahh..." kata LJoe dengan senyum jahilnya.
"Begini saja, tadi Ricky yang menyuruh kita agar tidak makan makanan cepat saji lagi, lebih baik Ricky saja yang turun" usul Chunji sambil melepas 1 earphonenya.
"Aku hyung?" tanya Ricky sambil membulatkan matanya.
"Dan kau, yang mengusulkan masak, kau juga harus turun" perintah CAP kepada Chunji.
"CAP..." sang managerpun angkat bicara. Tetapi keadaan hening seketika. Keheningan itu berlangsung selama 30 detik.
"Bagaimana dengan Changjo?" tanya sang manager memecahkan keheningan.
Semua melihat kearah Changjo yang duduk dikursi paling belakang. Posisi Changjo bersebelahan dengan Niel dan juga Ljoe. Sedari tadi Changjo enggan mengeluarkan suara apalagi pendapat.
Changjo hanya sekilas melihat kearah sang manager yang duduk disamping supir, CAP dang langsung memalingkan matanya kearah jendela mobil.
"Changjo.." lirih CAP.
Suasana makin hening.
"Turunlah, jangan seperti ini. Kami ini hyungmu" perintah CAP.
Tanpa berkata, Changjo menyolek Chunji agar meminggir karena ingin melipat jok mobil barisan kedua untuk turun dari mobil.
Semua heran dengan sikap Changjo. Memang, Changjo member yang sangat pendiam. Tetapi diamnya itu terkadang membuat hyungnya dang sang manager kesal.
Rickypun ikut turun dari mobil tanpa perintah yang lainnya.
•••
Changjo mengambil keranjang yang ada di dekat pintu masuk. Ricky mengejar langkah Changjo. Ibarat 2 kali dari langkah Ricky, Changjo memang paling cepat berjalan ketika mereka pergi bersama-sama.
"Gila.." kata Ricky terengah-engah ketika mendapati Changjo sedang melihat-lihat sayuran yang terpampang dikulkas supermarket itu.
Changjo hanya melihat kearah Ricky sebentar.
"Sadarlah Changjo, aku ini hyungmu! Tidak bisakah bersikap lebih sopan?" tanya Ricky menyenggol sikut Changjo.
"Buat apa?" tanya Changjo dengan ekspresi datar.
"Oh,Ya Tuhan... Changjo kau benar-be...." kata-kata Ricky terputus saat jari putih Changjo menyentuh bibir merah Ricky.
"Setelah sampai diapartement, kau baru boleh protes" kata Changjo sambil memberikan keranjang yang sedari tadi ia pegang.
"Aku tidak tahu harus pilih apa, silahkan kau cari bahan-bahannya" Changjopun berjalan kecil dari posisinya yang tadi berada di depan Ricky.
Setelah memilih bahan-bahan yang diperlukan, Changjo dan Ricky bergegas ke kasir untuk membayar.
"Semuanya (xxxxx)" kata kasir itu dengan ramah.
Kasir cantik ini memperhatikan serius kearah Changjo. Seakan ia sedang mengingat-ingat hal yang ia lupakan terhadap Changjo. Ricky bingung melihat tingkah kasir cantik ini. Langsung saja Ricky memberikan uang cash untuk membayar belanjaan mereka. Tak segan-segan, Ricky menarik keras tangan Changjo sambil menenteng belanjaan mereka kearah parkiran.
••••
Hyung = Panggilan dari adik laki-laki untuk kakak laki-laki
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Brother
Fanfictionfanfiction with TeenTop! Fiksi anggota boyband, yang dimana salah satu member pendiam yang diam-diam juga menyimpan rasa terhadap temannya. Bukan teman lawan jenis melainkan teman berkepunyaan sama (cowok juga maksudnya). [!!] Yaoi