Part 2

1K 19 0
                                    

Oke thanks buat readers yg mau membaca ff ini dan nyempatin baca jan lupa like atau coment yah oke gausah panjang lebar silahkan membaca ^^

"Sungkyu mengunci pintu kamar mandi. Dan dengan gerakan cepat juga dia mengunci badanku dengan tubuhnya yang dekat denganku. Menyudutkan ku di tembok."

"a..a..apa yang oppa lakukan??" tanyaku gugup dan menatapnya. Wajahnya kini tampak dekat denganku. Hanya berjarak beberapa sentimeter. Dengan matanya yang menatapku tajam.

"apa kau melakukan itu dengan lebih dari satu namja??" tanyanya membuatku terkejut. Aku menatapnya, namun segera ku alihkan wajahku lagi kearah lain. Wajahnya terlalu dekat. Bahkan jika aku salah bergerak sedikitpun bibirku bisa menyentuh bibirnya.

"a.apa maksudmu oppa???" tanyaku bingung tanpa menatap ke arahnya.

Dia menatapku lebih tajam dan tiba-tiba tertawa pelan.

"jangan pura-pura tidak tahu. Saat itu kau men-servis hoya kan? Lalu woohyun~ disusul sungjong dan L... " ucapnya setengah berbisik kea arahku. Aku membelalakan mataku.

"APA YANG KAU KATAKAN !?" kini aku tidak peduli dengan jarak wajah kami yang sangat dekat dan menoleh kearahnya. Benar saja bibir kami sedikit bersentuhan, untungnya dia menjauhkan wajahnya sedikit namun tetap mempertahankan kedekatan wajah kami.

"APA YANG KAU PIKIRKAN ! AKU BERANI BERSUMPAH AKU SAMA SEKALI TIDAK MELAKUKAN APA-APA DENGAN MEREKA ! SEMUA YANG KAU LIHAT HANYA SALAH PAHAM !" hardikku kesal dan tak bisa menahan emosiku. Apa aku sudah terlihat sangat rendah dimatanya?

Ia terdiam menatapku dengan tatapan menyelidiki mataku. Aku pun tak mengalihkan tatapannya dan balik menatapnya tajam,agar dia tahu tak ada kebohongan dari mataku.

"jadi kau tidak melakukan apapun dengan mereka?" tanyanya namun tetap tampak santai, tak ada rasa bersalah sedikitpun dari nada bicaranya.

"NE ! NE ! NE ! APA AKU PERLU BERSUMPAH HUH??" teriakku kesal member gauman di kamar mandi ini.

Sungkyu menatapku. Dia kembali mendekatkan wajahnya kewajahku, kini menjadi SANGAAAT dekat.

"kalau begitu boleh hanya aku yang mendapatkannya?" tanyanya setengah berbisik.

"mak maksud mu?" tanyaku balik dan bingung.

Perlahan tangan sungkyu terangkat kearahku, aku memejamkan mata takut-takut dia akan menamparku. Tapi tunggu apa hak dia untuk menamparku?

Hingga beberapa detik kemudian aku sudah bisa merasakan sentuhan tangan sungkyu dipipiku. Aku membuka mataku pelan dan melihat kearahnya. Dia menatap kearahku dengan tatapan dalamnya.

Mata sipit yang menjadi point seksinya pun sukses membuat jantungku berdegup kencang.

Apa ini? Perasaan apa ini?

Hingga tibatiba bibirnya menyentuh bibirku dengan sekali sentakan. Membuatku membelalakan mata dengan tingkahnya.

Dengan lihai dia memainkan bibirku dan menghisap dengan penuh nafsu.

Aku mencoba melepaskan lumatannya, namun tenaganya terlalu kuat dan membuatku tak bisa mengelak lagi. Terlebih aku sangat menikmati sentuhan bibirnya yang lembut dan lumatan panasnya.

Aku mulai membalas lumatannya dan sengaja membuka mulutku agar lidahnya dapat masuk kedalam mulutku. Dia memain-mainkan lidahku dan menyatukan saliva kami dengan penuh gairah.

Terlebih aku memang orang yang mudah terangsang dengan segala macam sentuhan yang intim.

Kukalungkan tanganku dilehernya seakan mendukung perbuatannya.

EVERYTHING WHAT YOU DOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang