Satu

79 3 6
                                    

"Din maafin aku, aku cuma main-main kok sama dia lagian mana mungkin aku lebih milih dia dibanding kamu".

"Din kamu kok diem aja sih,ayolah sayang maafin aku, aku janji ini yang terakhir kalinya".

"Din..."

"Din..."

"Dinda Artenalia ku yang paling cantik, imut, sholeha dan baik. Maafin aku ya sayang".

Kali ini Dinda mulai membuka mulutnya yang menandakan dia akan mengatakan sesuatu.

"Udah zy, aku maafin kok kamu janji ya jangan gini lagi".

"Iya gitu dong sayang,aku janji gak bakal gini lagi. Yaudah aku luan ya aku ada rapat ni sama anak futsal, gak papa kan sayang?"

"Iya gpp kok."

Siang ini perjumpaan Dinda dan Rezy diakhiri dengan senyum Dinda.

~~~~~~

Author pov

Dinda melangkahkan kaki nya ke arah taman kampus, Dinda berjalan santai menuju taman yang cukup indah itu.

Cuma disini Dinda merasa tenang, apalagi jika Dinda sedang ada masalah terutama masalah percintaan nya yang lagi-lagi Rezy mengulah. Bagaimana tidak Dinda merasa tenang pemandangan di taman ini sangat indah,dengan bunga-bunga yang cantik serta berwarna-warni ditambah hijaunya rumput yang sangat sengar dan ditambah danau buatan yang terlalu besar menambah kesan nyaman serta tenang.

Runi cute calling...

"Hallo?"

....

"Gue ditaman Run."

....

"Yaudah gue tunggu."

"Dorrrrrrrrrrrrrr......."

"Aaaaaaaaaaaa..."

"Anjay lo kurang ajar banget ya Run, tiba-tiba dateng malah ngejutin hampir aja gue pingsan untung gue gak punya penyakit jantung Run kalo punya mungkin gue udah bisa mati konyol gara-gara dikejutin elo".

"Haha...haha...haha aduh din sakit perut gue ketawa mulu abisnya elo sih melamun mulu".

"Is apaan sih Run gak lucu tau".

"Haha..haha..haha iyadeh iya maaf ya Dinda sahabat lo yang paling cute ini udah gak sengaja ngagetin elo".

"Amit-amit cute yaaa amit-amit".

"Ihh, apaan sih lo gue emang cute kali, gak boleh sirik dong".

"Ya ya Run, terserah lo aja deh yang penting lo senang".

Seperti mati lampu ya sayang,seperti mati lampu...

"Shit , nada dering hape lo Run?".

"Kenapa din?wkwk efek gara-gara temen gue si Rahma yang hobby dangdut itu gue entah kenapa jadi suka lagu ini,yaudah gue jadi in nada dering aja hehe.
Bentar gue angkat dulu ya Din".

"Hallo, ada apa?"

...

"Oh yaudah ni gue kesana."

"Din gue cabut luan ya, gue ada urusan mendadak ni."

"Yaelah, sejak kapan lo punya urusan Run? Sok sibuk lo mah".

"Eee, urusan gue banyak ya lo nya aja yang gak tau, yaudah gue cabut dulu hati-hati lo jangan ngelamun nanti lo kesambet hantu baru tau".

"Ih apaan sih lo gila ya."

"Byeee..."

"Bye Runi".

*

Sekarang Dinda sendiri tanpa ada satupun yang menemani. Akhirnya Dinda berniat pulang dan mandi kemudian tidur hari ini adalah hari yang sengat melelahkan bagi Dinda padahal Dinda tidak melakukan apa-apa. Bagaimana tidak melelahkan Dinda terus memikirkan masalahnya lagi dengan Rezy yang lagi-lagi membuatnya tak habis fikir kenapa Rezy tega menyelingkuhi Dinda walaupun ini bagi Dinda bukan yang pertama kalinya Rezy menyelingkuhi Dinda .

Dan entah mengapa Dinda tidak bisa meninggalkan Rezy padahal Rezy terlalu sering menyakiti Dinda.

Tapi itulah Dinda seorang wanita yang sangat mencintai pria yang sudah berulang kali menyakitinya .

***

Author note:

Haiii, ini cerita kedua ku gak tau ini ceritanya bagus atau enggak intinya aku masih di tahap BELAJAR hehe .

Oh ya btw cerita ini terinspirasi dari sahabat buat aku,bisa dibilang cerita nyata sih wkwk
Yaudah deh,makasih buat yang udah mau baca cerita aku ini ditunggu voment nya yaa mwahhh

AdindaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang