Dua

45 1 0
                                    

"Bahu ku akan selalu menjadi tempat mu bersandar. Kedua tangan ku selalu akan siap menggapai mu jika kamu akan terjatuh. Aku disini untuk mu,Adinda".

"Fathur Al-fatir"

"Aku tak mengerti dengan ini terkadang aku lelah bertahan,tetapi hatiku enggan untuk pergi meninggalkan.
Bagiku engkau bagai garam yang apabila tidak ada dalam masakan akan hambar,begitu pun aku yang akan hambar tanpa mu rezy".

"Adinda

"Aku tak mengerti dengan perasaanku,aku merasa aku lelaki yang sangat jahat dan bodoh karena telah menyakitimu Dinda. Tetapi aku tak bisa menghentikan ini,aku bagaikan pisau yang tak ada artinya jika tak melukai hatimu. Maafkan aku Adinda"

"Rezy"




*Fathur Pov

Itu dia wanita yang selama ini terpendam dalam hatiku. Senyum sederhana nya yang mampu membuat aku mabuk. Ya mabuk.
Kau tau mabuk apa? Ah kau pasti tau itu.

Terkadang aku merasa sedikit kurang waras,karena aku mencintai seorang yang telah memiliki pacar. Ya semua orang tau Dinda adalah Pacarnya Rezy.
Siapa yang tak kenal Rezy,lelaki yang memiliki sejuta penggemar tetapi sayang menurut ku dia adalah lelaki yang paling bodoh karena dia mempunyai bidadari tetapi dia selalu menyakiti bidadarinya.

Satu kampus juga tau kelakuan Rezy yang suka bermain dengan banyak wanita,tetapi entah mengapa Gadisku itu terlalu mencintainya. Kau tau, aku ingin sekali membunuh lelaki itu karena dia penyebab semua air mata Gadisku turun dengan percuma.

*Author Pov


"Hai din".

"Eh hai tur".

"Lo sendiri aja?"

"Yaelah tur,menurut lo emang ada orang lain ya".

Fathur memandangi wajah Dinda dalam diam.

"Tur..."

"Turrrr..."

"Fathurrrr...."

"Eh iya din".

"Ih lo kok jadi bengong si".

"Iya ni , Din lo cantik hari ini".

"Ya Allah tur, baru tau ya gue cantik kemana ajasi tur".

Dinda dan fathur tertawa bersama.

"Dinda!"

Seseorang memanggil nama dinda dengan keras,itu bukan memanggil tapi lebih tepatnya membentak. Sontak Dinda dan Fathur melihat sang pemilik suara itu.

"Oh,aku sibuk nyariin kamu dari tadi rupanya kamu lagi asik mesra-mesraan sama cowo lain."

"Apaan sih kamu, aku cuma ngobrol biasa sama Fathur".

"Apa kamu bilang, ngobrol biasa? Masa ngobrol biasa sampe mesra banget. Aku jadi curiga sama kamu, jangan-jangan selama ini kamu selalu maafin kesalahan aku karna kamu juga selingkuh ya dibelakang aku".

Plakkkkk.......

Sebuah tamparan mendarat ke pipi Rezy.
Dinda berlari meninggalkan Fathur dan Rezy.

Bukkkkhhhh ....

Satu pukulan menghampiri Rezy.

"Lo itu emang cowok gak punya otak, dimana pikiran lo sampek lo muduh Dinda selingkuh. Satu kampus ini juga tau kali zy kalo Dinda itu cinta banget sama lo. Kalo lo gak bisa jaga perasaan Dinda mending lo lepasin Dinda. Gue rasa banyak yang lebih pantas sama Dinda dari pada lo!"

Fathur meninggalkan Rezy yang diam mematung.





Haiii maaf kalo ceritanya makin gaje dan banyak typo .
Mohon dimaklumin ya karna aku disini masih tahap belajar.
Jadi aku butuh banget saran serta kritikan dari kalian .

Jgn lupa voment yaaa
Xoxo

AdindaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang