1.

109 4 0
                                    

"Azka?" Menaiki alis

"Iya kenapa? Keren kan nama gue" tersenyum lebar

"Brandal banget namanya" melepas jabatan tangan

"Heh cewe cantik kaya lo ngomong harus di jaga" mengacak ngacak rambut nnisa

Azka menganbil sesuati dari saku celananya dan mengeluarkan botol yang di dalamnya pil lalu pergi,namun annisa mengikutinya dia penasaran apa yang azka lalukan dengan pil tersebut.

Membalikan badan "kok ngikutin?"

"Gue cuman mau bilang gue gak cantik" lalu pergi
Namun azka hanya senyum senyum melihat Luna yang menurutnya
lucu,tak lama kemudian Luna kembali ke hadapan azka.

"Lu narkoba ya?!" Menunjuk

"Enggak" menggelengkan kepala "sumpah"

"Ini apa? Hah? Jelasinsama gue!" Mengambil pil

"Itu obat penyakit paru paru sama jantung" tersenyum

Luna terdiam mengedipkan matanya sesekali lalu melihat tulisan yang ada di botol tersebut.
"Kenapa?" Mengambil pilnya secara paksa

"S.akit apa?" Tersenyum miris

"Kepo ah udah ya duluan dadah" melambaikan tangan

"Tunggu"menghentikan langkah di depan Azka

"Mau bantuin gue gak?"

"Apa?"

"Tolong bayarin jus jambu gue dong gue pinjem 500 cepean" menadang tangan

"Gope? Emang harganya berapa?"

"Harganya 3500 tapi karna gue gak ada gopean jadinya gue minjem sama lu"

"Hadeh nih"

"Makasih azka baik deh"

******

"Baiklah semuanya hari ini adalah pembagian kelas,baiklah saya mulai yang namanya di panggil ke depan saya akan mengasih tau kelasnya di mana" dio berpidato dengan suara selembut sutra

"Luna Azriah"

Luna menunduk saat di depan
"kamu masuk di kelas X-10 ipa ya di sebelah sana"

"Makasih kak"

******

"Saya boleh duduk di sini?" Tersenyum
Cewe itu hanya menatap ke Azka lalu memandang Luna "jangan lu duduk di sana aja" menunjuk bangku deket azka

Luna menengok matanya melotot
"Azka? G..u.e duduk sama azka?"

"Iya kenapa diakan suka sama lu jadi lu bisa berduaan sama dia"

"Ih azka gak mungkin suka sama gue kali"

"Gue sodaranya,jadi gue tau"

"Hah? S..o.da.ra?"

"Iya"

Akhirnya dengan terpaksa Luna duduk di bangku azka,azka hanya diam merenung
Sesekali memegang kepalanya lalu memejamkan matanya sebentar.Luna bingung lalu menepuk pundaknya

"Zka"

"Hmmm"

Jahatnya azka tidak menoleh

"Azka lu kenapa?"

"Hmmmm"

2 kali azka berdehem membuat Luna kebingungan lalu menoleh kepada cewe sodara azka tapi dia tidak memperdulikannya dan sibuk dengan iphonenya

"Azka" menepuk pundaknya sekali lagi

"Hmmmm"

3kali azka berdehem sambil memegang kepalanya,annisa ketakutan lalu dia memegang tangan azka dengan lembut azka kaget lalu menoleh ke annisa

"Kok megang tangan gue?"

"Lagian dari tadi di panggil dehem mulu"

"Cewe penggoda" menaiki alis

Annisa langsung melepas tangannya dan menunduk karna perkataan azka yang membuatnya jatuh ke jurang yang dalam.

"Gue bercanda kali tapi boleh kok lu godain gue asalkan hanya gue aja yang lain enggak" tersenyum lebar

Annisa hanya senyum tipis lalu memainkan handphonenya azka hanya masih seperti orang uring uringan

"Azka lu kenapa sih?"

"Apasih gue gapapa kali"

"Lu kaya ayam ke uring uringan tau gak"

"Udah lah gue gapapa kok serius deh"

"Serah deh"

"Iya sayang" senyum nakal

"Ih bapa lu peyang!"

♡♡♡♡♡♡♡♡

******

"AZKA"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang