Episode 01

1.3K 27 2
                                    

Seorang pria berlari menyusuri lorong-lorong rumah sakit. Ia mengenakan jubah putih dokter. Tampaknya ia sedang terburu-buru. Suara televisi menghentikan langkahnya. Ia berhenti dan memperhatikan reporter wanita di TV.

Senyumnya mengembang. Ia bahkan mengetukkan sepatunya ke lantai mengikuti irama kata-kata reporter tersebut. Pada jas labnya tertulis namanya. Kang Maru (Song Joong Ki).

Reporter itu mengakhiri laporannya. Ia adalah Han Jae Hee (Park Shi Yeon).

Seseorang memanggil Maru, bertanya mengapa Maru begitu lama. Maru tergesa-gesa menyusul rekan-rekannya. Mereka sedang mengikuti seorang dokter senior (Dokter Seok Min Hyuk) untuk memeriksa dan membuat catatan mengenai para pasien di rumah sakit itu.

Maru mencatat dengan seksama, namun ia tidak puas. Dokter Seok tidak pernah berbicara atau bertanya pada mereka, para dokter magang. Melihatpun tidak.

Ia memberanikan diri untuk bertanya. Apakah Dokter Seok bahkan sadar kalau mereka mengikutinya sejak tadi? Hari ini adalah hari terakhir mereka magang di unit bedah. Dokter-dokter senior lain selalu memberi pertanyaan dan tugas sejak hari pertama mereka magang.

"Apakah kau seorang dokter?" tanya Dokter Seok tenang.

"Belum."

"Hanya karena kau mengenakan jas lab putih dan membawa-bawa buku kedokteran, kau sudah merasa menjadi seorang dokter? Karena orang lain memanggilmu dokter, kau menjadi sangat bangga pada dirimu sendiri? Yang ada dalam kepalamu adalah menyelesaikan pemeriksaan rutin secepat mungkin dan tidak mencoba mengambil kasus berat. Mungkin itulah yang kalian semua pikirkan. Dan kau ingin aku bertanya pada kalian? Pertanyaan apa? Apa kalian bahkan akan mengerti pertanyaannya?"

Maru bertanya apakah mereka tidak akan diberi kesempatan sama sekali. Dokter Seok berkata ia tidak akan mendengar pendapat yang berguna dari para dokter magang, jadi untuk apa menyia-nyiakan waktu?

Maru masih hendak protes ketika tiba-tiba terdengar suara teriakan anak kecil. Mereka bergegas pergi ke kamar anak itu. Anak itu meronta-ronta hendak melepaskan infusnya, bersikeras ingin pulang. Dokter Seok melihat data medis anak itu.

Namanya Lee Chan Young. Ia tiba-tiba pingsan semalam dan dibawa ke rumah sakit. MRI dan CT Scan tidak menunjukkan adanya masalah.

"Dokter magang yang protes karena tidak diberi pertanyaan," ujar Dokter Seok. Semua menoleh pada Maru. Dokter Seok memberi waktu dua jam pada Maru untuk mendiagnosis penyakitnya.

Maru ditinggalkan sendirian dengan Chan Young. Maru berusaha memikirkan apa penyakit anak itu. Tidak ada trauma kepala, tidak ada infeksi, tapi mengalami kejang. Maru memeras otaknya.

Diam-diam Chan Young melepaskan infusnya. Maru melihatnya dan segera menempelnya kembali. Chan Young bersikeras ia tidak sakit dan ingin pulang. Jika tidak sakit bagaimana bisa pingsan, sahut Maru. Anak itu berkata kakaknya tidak punya uang (ia hanya tinggal berdua dengan kakaknya), jadi ia harus pulang. So the problem is...money.

Maru menyuruh anak itu diam. Anak itu terus berteriak ia tidak punya uang untuk membayar rumah sakit, memangnya Maru akan membayar biayanya?

"Tentu saja aku akan membayar biaya pengobatanmu!" seru Maru. Chan Young tak percaya. Maru tertawa geli, mengapa tidak percaya? Apakah Chan Young telah sering dibohongi? Maru menggetok kepala Chan Young dengan gemas. Tidak keras sih, hanya mendorong sedikit. Getokan sayang.

Chan Young tiba-tiba batuk. Awalnya Maru mengira Chan Yong berpura-pura untuk menakut-nakutinya, namun Chan Young tidak berhenti batuk dan memegangi kepalanya seakan kesakitan. Maru mulai khawatir. Anak itu muntah. Maru serta merta menadahkan tangannya menahan muntahan anak itu dan berteriak memanggil perawat.

Innocent ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang