Author POV
Rachel berjalan menuju ruang kerja kakeknya,tadi pagi ia mendapatkan telfon dari kakek tua itu untuk menemuinya. Ia belum pulang ke rumahnya,selandia baru dan itu membuat Rachel mendesah malas.
" duduklah" ujar sang kakek. aku menurutinya.
" kau pasti tau apayang akan kakek bicarakan bukan ?" aku mengagguk.
"jadi kau sudah menemukan pria yang pas di hidupmu ? atau kau ingn aku carikan lagi pria yang sesuai dengan kriteriamu. Banyak kenalan kakek yang bisa mengugah seleramu, mereka mempunyai pendikdikan dan tentu saja kualitas sangat baik" Rachel memutar bola matanya malas.
Ini sudah ke 30 kali kakek memerintahkanku untuk mencari pasangan hidup, berpulu-puluh kalipun ia memasangkanku dengan pria yang dapat membuat semua wanita bertekuk lutut,tetapi aku tidak menyukainya." Kakek, bukankah masih ada Davis,ialah pemegang saham ,dia adalah anak tertua,dan seharusnya dialah yang memilih pasangan hidupnya,bukannya aku"
" Kakek tidak ingin mendengar penolakan Rachel,Kakek tau Davis masihlah bujangan dan ia adalah anak tertua dari keluarga kita. Tetapi hanya kau pewaris utama,dan Davis telah menyerahkan kekuasaan pewaris padamu,sehingga ia rela menjadi pewaris tahta ke dua. Secara otomatis kaulah yang harus duluan untuk menikah dan memberikan ku sebuah cucu."
"Tapi-"
" Kakek mempunyai kenalan bernama Sean,Asher,Wili-"
"Cukup! Aku muak dengan perintah kakek. Kakek menyampingkan hatiku dan malah mengambil keputusan sepihak,itu menyakitkan kakek. Aku tidak mau lagi menuruti kata-kata mu terserah jika kau mau mencoretku dari daftar keluarga Ordelox,aku tak peduli." Rachel mentapnya Sengit,dan itu membuat orang tua tersebut menghembuskan nafasnya dan mentap ke arah Rachel.
" baiklah jika itu maumu,tetapi satu hal yang harus dapat kau lakukan jika kau tak ingin ku jodohkan. Dalam satu minggu ini ada dan tidak ada,kau harus mendapatkan seorang kekasih ataupun tunangan. Ingat Rachel, dia harus bisa memuaskanku dengan kemampuannya. Aku tunggu kedatangnnya dan jika kau tidak melaksanaknnya,aku akan memaksamu megikuti kehendakku! Encamkan ini Rachel!" kakek meningglakn Rachel di ruangannya. Ah sial sial,kenapa hidup gue rumit banget. Punya sseorang yang di cintai itu susah apalagi nyari yang cocok. Uhhh.... tua bangka iitu benar-benar menyebalkan!
Tiba-tiba pintu terbuka lebar menampilkan Davis yang tengah berburu dengn nafasnya. Ia berlari lalu memeluk Rachel,meneliti dari kepala sampai ujung kakai,lalu ia bernafas lega, setidaknya tidak ada yang terjadi pada adiknya ini.Rachel POV
" kenapa kakek panggil Loe ke sini ? dia gag minta yang macem-macem kan ? loe di tanya apa aja sama dia "
"apa kakek buat loe tadi nangis ..hmm?
"uh.. calm down Davis Gue gag bisa jawab pertanyaan loe semua,gue saat ini lagi pusing dengan kehidupan gue. Jadi gue hanya bisa menjelaskannya secara garis besar.ok ?" Davis mengagguk. Aku menghela nafas.
" Kakek nyuruh gue buat mencari kekasih yang akan di tunangkan ke gue,itupun dengan pria pilihan gue,tapi gue hanya di berikan waktu satuminggu dan itu tidak lebih. Jika dalam satu minggu gue gag dapet,kakek akan mulai meejodohkan gue dengan pilihannya. Loe tau kan gimana pilihan kakek,dari dulu zaman siti -sitian hingga jaman purba lalu ke masa depan,akan pasti gue tolak. Dan gue hampir gila karna ini semua. Bayangkan ini satu minggu,kalaupun dapat paling gag cocok juga. Sekarang gue sangat butuh saran loe,bukan pertanyaan ataupun sanggahan"
KAMU SEDANG MEMBACA
BO$$
Teen FictionCowok arogan, dingin, cuek, yang bikin semua orang kesal setengah mati, bahkan sampai MATI. langsung liat aja udah bikin para wanita jatuh hati. Tapi aku malah ingin melemparnya ke dalam mulut gurita. Satu sekolah lagi, mana satu kelas pula. nice st...