Doctor and wolf

Luna

Markus berada di Ruangan nya di kantor,tepat nya di sebuah perusahaan yang bergerak di segala bidang

Tok...tok..tok..tok
"Masuk" markus menjawab tanpa mengalih kan mata nya dari laporan menumpuk di meja nya
"Tuan??" Panggil seorang pria yang baru masuk tadi
"Hummm??apa yang inggin yang kau katakan sam??" Markus tetap tak mengalih kan pandangan nya dan mulai membubuhkan tanda tangan nya di beberapa berkas..
"Tuan,ada sebuah perusahaan di bidang jasa inggin menjual saham sebanyak 40% apa anda berminat??"
"Ya..bawa ke sini berkas nya akan ku tanda tangani,ada lagi???"
"Ada tuan..nyonya besar inggin menemui anda."
Takk
Perkataan,manager keuangan di depan nya mampu mengalih kan nya dari berkas di depan nya
"Ibu??"tanya markus memastikan
"Iya tuan,nyonya baru sampai dari paris,dan langsung menemui anda ke sini"
"Kena__'" perkataan markus terpotong saat seorang wanita sudah memasuki ruangan nya..
"Apa kabar...sayang?? Kau kelihatan kurus"
"Aku,baik bu,sam kau bisa keluar. jangan beri siapa pun masuk"
Markus menyuruh sam keluar dan berjalan ke arah ibu nya yang sudah duduk di sebuah sofa besar di ruangan itu
"Kenapa tiba-tiba??" Tanya markus setelah duduk di hadapan ibu nya"
"Ck..anak ini,di depan ibu mu saja kau sok cool" sofie mencibir pada anak tertuanya itu
Markus tersenyum kecil "aku selalu begitu bu"
"Kau tidak asik,mark..aku akan menemui putri kecil cerewet ku nanti"
"Kalau ibu mau ke rumah,kenapa tak menunggu ku saja????"
Raut wajah sofie mulai serius