Hana

125 14 16
                                    

Dunia dan Cinta. Orang bilang mereka berdua saling menguatkan. Dimana ada Cinta di situ ada Dunia. Dan terkadang Cinta yang membuat seseorang Bodoh melihat dunia. Namun Cinta pula yang membuat seseorang menyadarkankan bahwa dunia itu indah tanpa pembodohan. Haaahh Cintaa. Bagaimana bila aku mencintai sahabatku ? karena dia mengajarkanku melihat dunia begitu berwarna. Dia menghiasi hidupku dengan pelanginya. Sahabat, ya sahabat yang aku cintai.

Namaku Kim Min Rae, aku pun mempunyai 3 orang sahabat. Jeon Jung Kook, Kim Tae Hyung, Park Hye In .Mereka adalah ketiga sahabatku, dan aku jatuh hati kepada Jung Kook. Aneh memang, aku sering menghabiskan waktu liburanku dengan mereka. Apalagi Jung Kook kami sering menghabiskan liburan hanya berdua. Kami sudah seperti sepasang kekasih, tapi kami tidak dapat memiliki satu sama lainnya karna kami adalah Sahabat. Kami berempat adalah sahabat dan selamanya akan menjadi sahabat, tapi mungkin tidak denganku yang berharap lebih pada Jung Kook.

"RAE TUNGGU...!" Teriak seorang pria. aku mengurungi niatku untuk masuk kedalam rumahku dan menoleh mencari dari mana asal suara yang memanggil namaku tadi dan ternyata dia yang selama ini ku tunggu-tunggu.

"Ohh Jung Kook-ah, Wae ?" Tanyaku heran, sebenarnya aku senang mungkin aku sangat senang di datangi oleh orang yang ku sukai, walaupun mungkin dia hanya meminjam buku catata padaku dan kita hanya bertemu kurang dari 10 menit.

"Hhmmm... Apa nanti malam kamu ada acara ?" Tannya Jung Kook pada ku, Aku kaget.

Apa maksudnya aku ada acara nanti malam ? Tentu saja tidak, karna memang sendari dulu aku lebih suka menghabiskan waktu malam di rumah.

"Anio, wae ?" Jawabku sekenanya, jujur aku tak mungkin harus terlihat sangat senang saat dia ada di dekatku, aku takut dia akan menjauhiku kalau tau aku sangat menyukainya oh tidak mungkin aku sudah sangat mencintainya. Ya Tuhan salahkah diriku ini karna telah mencintai sahabatku sendiri ?

"Mau ikut denganku ?" Ajak Jung Kook, sebenarnya aku senang ketika dia mengajakku, tapi..

"Eodi  ?" Tanya ku penasaran, please  Kook jangan bilang kalau kita akan berkumpul berempat atau bahkan lebih. Dapatkah kau mengabulkan permohonanku, kali ini saja kita dapat pergi berdua sajakah ?

"Kau mau ikut tidak ? Nanti aku yang meminta izin pada ajeossi,  eotteo ?" OMG  benarkah ini ? aku tidak sedang bermimpi bukan ? Jung Kook, seperti sedang memohon ahh aku tau sekali sifatnya. Aku mau, kemanapun aku mau Kookie-ah asal bersamamu. Ya aku memanggilnya denga nama itu, nama kesayangan yang ku berikan khusus untuk Jung Kook, tanpa dia mengetahuinya.

"Jinjja, kau yang akan meminta izin pada appa ? Where we're going ?" Tanyaku antusias, sudah cukup aku berlagak tak peduli padanya, karna bagaimanapun juga aku sangat mencintainya.

"Ne, yaa begitu senangkah dirimu ?" Tanya Jung Kook

"Hmm.." Jawabku dengan anggukan, kyaa Kookie-ah bagaimana diriku tidak sangat senang jika tiba-tiba kau mengajakku pergi, eh tapi kita mau pergi kemana dan denga siapa, tak mungkin bukan kalau aku memakai gaun pesta tapi ternyata dia mengajakku melayat ke rumah duka, atau aku memakai baju biasa saja tapi ternyata dia mengajakku ke pesta ulang tahun seseorang atau bagaimana kalau aku memak...

"Jangan lupa gunaan gunmu nanti malam, agar kau terlihat lebih cantik. Kalau begitu aku pulang ya, sampai bertemu nanti malam." Ucapnya dan langsung berlari menjauhiku.

"KYAA JUNG KOOK-ah, uliga eodileulganeungeoya ?" Teriakku sebelum dia bertambah jauh

"JANGAN LUPA PAKAI MAKE UP, RAE. DADAHH"

"KYAAA JUNG KOOK, answer me please !"

Dia hanya mengangkat satu tangannya ke udara dan semakin menjauh dari pandanganku.

Oiya tadi apa aku tak salah dengar ? agar terlihat lebih cantik  ya Tuhan, dengan tidak langsung dia sudah mengtakan bahwa aku cantik. Benarkah ini Tuhan ? jika ini benar mimpi jangan bangunkan aku dari tidur, aku mohon.

Oh Kim Min Rae, setinggi itukah harapanmu ? janganlah dulu senang jika nanti kau akan dijatuhkan seperti dahulu.

Akhh.. benar, dulu juga Kookie menyuruh ku menggunakan Dress dan yang ku punya waktu itu Dress bewarna pink pucat, white dan peach. Aku menggunakan yang Peach dengan balutan renda-renda dibagian atasnya dan polos dibagian roknya yang sampai selutut denga sedikit mengembang. Ternyata Jung Kook mengajak ku ke sebuah pesta, yang tidak aku ketahu sebenarnya pesta siapa ini, kami bertemu dengan seorang yeoja dia adalah teman Jung Kook dan baru datang dari Negri Sakura (Jepang).

Awalnya aku sangat senang dapat di ajak Jung Kook ke sebuah pesta, tapi ternyata aku salah. Disana aku melihat Jung Kook mencium seorang yeoja, sungguh rasanya saat itu aku ingin berlari pulang dan tak mau melihat Jung Kook. mungkin aku terlihat berebihan hingga tak masuk sekolah 2 hari karna aku menangis dan tak keluar kamar untuk saat itu rumah sepi karna keluargaku pergi ke Rumah nenek. Dan sedihnya lagi yang ku tau, Jung Kook sedang menjalin kasih dengan seorang yeoja  yang aku, bahkan kami bertika Taehyung dan Hye In pun tidak tahu siapa yeoja yang beruntung dan di sukai oleh Jung Kook itu. Karna Jung Kook tak pernah membahasnya bersama kami. Apakah yeoja yang di pesta waktu itu ?

akhhh molla, aku tak ingin memikirkannya, mengingat kejadian itu membuat hatiku sakit dan apakah aku membatalkan saja ajakannya nanti malam ?

Tapi, dapatkah satu kali ini saja dia mengajakku kencan ?

Bisakah Kau mengabulkan permohonan hambamu yang serakah ini Tuhan ?

Sebelum nanti aku melanjutkan ke perguruan tinggi di luar negri, semata hanya ingin melupakan rasa dihatiku ini pada Jung Kook.

Mungkin aku harus mengungkapakan perasaanku ini sebelum aku pergi jauh dari sisinya. Mungkin nanti malam adalah waktu yang sangat tepat dan besok-besok aku tak akan lagi bertemu dengan Jung Kook. Atau mungkin Jung Kook yang akan langsung meninggalkanku karna aku telah mengingkari persahabatan kita.

Tapi, bagaimana dengan Taehyung dan Hye In yang...

Keduanya memiliki rasa yang sama walau pada awalnya mereka saling menolak dan tak mengakui perasaan masing-masing dan akhirnya mereka mengakui satu sama lain tanpa menjalin suatu hubungan yang lebih selain persahabatan, ini adalah rahasia kami bertiga dan Jung Kook tak mengetahuinya karna pasti dia akan sangat marah kalau dari kita ada yang mengingkari persahabatan kita karna dari itu Taehyung dan Hye In tak menjalin hubungan lebih dari sekedar sahabat, walaupun terkadang mereka sering jalan berdua ketimbang kita yang harus jalan ber-4.

Semenjak kejadian di pesta itu sekitar 3 bulan lalu, Jung Kook sudah sangat jarang bermain bersama kami, walaupun kami sudah lulus sebulan ini dan mempunyai kelonggaran waktu yang banyak, tetap saja dia sulit untuk ditemui. Akhirnya kita memutuskan untuk jalan bertiga, tapi ini sangat tak mengenakan hatiku jika kami jalan bertiga yang pasti mereka berdua (Taehyung dan Hye In) pastinya akan sangat terganggu dengan kehadiran diriku di antara mereka, walaupun mereka tak menunjukan perasaan kecewa mereka padaku.

Sebaiknya aku tidur sejenak untuk mengistirahatkan hati dan fikiranku karna nanti malam Jung Kook akan datang ke rumah menjemputku dan kita akan pergi bersama.

.

.

.

.

.

Yupps... sudah 1094 kata, maaf ya lama banget nggak update dan sekarang ceritanya malah aku rubah sedikit sih, hihi :D
Bagaimana menurut teman-teman ?
Ceritanya lebih baikkah dari yang kemarin ? Karna sejujurnya menurutku cerita yang kemarin berantakan sekali dan sangat pendek. Kalau suka jangan lupa tinggalin bintang ya* !
Kasih banyak aku masukan dan saran ya di colom komentar, karna sejujurnya aku masih menjadi sebenih kacang ijo yang baru mau keluar menjadi Toge :D

BYe,, Salam Jumpa dari aku yang masih baru ini. Kalau mau kenal aku lebih dekat, kalian bisa langsung Chat aku !
Terimakasih sudah mau membaca dan memberi dukungannya buat aku :D

Love You in SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang