By : Hanaai Hana
Aku membuka dokumen berkas berkas perusahaan berharap onix ku ini tidak tertarik memperhatikan wanita disamping ku yang sedang melihat ke arah jendela yang dihiasi awan putihBeruntung aku tidak mengalami jet lag saat pesawat lepas landas dari bandara Hasirama di Konoha tadi
Bruk!
Sesuatu menimpa pundak kirikuBelum sempat aku menoleh untuk memastikan itu, helaian merah muda menyapu habis pundakku"Hn? Sakura?", aku bergumam saat melihatnya tertidur lelap di pundakku
'ternyata dia tidur, padahal baru berapa menit yang lalu lepas landas', batin ku tersenyumKu atur posisi tubuhnya agar bersandar padaku, saat aku tarik pergelangan tangan nya, ada beberapa luka yang menggores tangan nya'ini seperti pernah kulihat sebelum nya', batin ku teringat sesuatuSeingat ku dulu, ibuku, Mikoto Uchiha sering membuatkanku syal dari bahan rajutan tangan nya pada ku dan berkata "Sasuke, kau lihat ini?"
"ibu, ada apa dengan tangan mu?"
"ini adalah wujud cinta ibu kepadamu dan itachi"
"bukan wujud cinta jika tangan ibu terluka"
"Hn, ternyata kau sama dengan ibuku, Sakura.
'kau terlalu banyak menjahit dan hal semacam nya'Ku taruh perlahan tangan nya kembali
"permisi", suara pramugari bertubuh semampai menyapaku
"hn?", aku menoleh sekilas
"apa kursi tuan mau direndahkan?"
"Hn?, dahiku mengerut
"—Maksudku, Supaya istri tuan bisa tertidur, apa mau saya rendahkan kusi nya dan saya ambilkan beberapa bantal tidur?"
"ah, tidak terimakasih, itu akan membangunkan nya", jawabku seraya tersenyum 'istri? Boleh juga', batin ku
"baiklah, permisi tuan", pramugari itu pamit
-Sasusaku My Secret Secretary : Chapter 3-
Ku lirik arloji yang melingkar di pergelangan tangan ku, kurang dari satu jam lagi sampai di suna dan wanita di sampingku masih saja tertidur di pundak ku
Dan sepertinya kantuk mulai menyerang ku, kedua mataku terasa berat, aku menyandarkan kepalaku ke kepala sakura, tidak ada pilihan lain, jika aku menyenderkan kepalaku ke arah kanan, aku akan terbangun dengan sakit leher yang menyakitkan.
'maafkan aku Sakura, tapi sungguh aku sangat mengantuk' Aku perlahan memejamkan mataku
-Sasusaku My Secret Secretary : Chapter 3-Sebuah guncangan membangunkan ku dari tidur singkat ku
"sudah sampai?", aku bergumam seraya melemparkan pandangan ku pada beberapa penumpang yang sedang bersiap turun, aku menoleh ke arah Sakura yang masih tertidur lelap di pundak ku
"Hei Putri tidur, bangunlah. Sampai kapan kau mau tertidur seperti itu? Apa perlu aku mencium mu agar kau bangun?", aku bergumam sendiri
"Um?", ia perlahan membuka kedua emerald nya "Di-dimana ini?", pertanyaan nya seperti orang bingung
"hn, selamat datang di Suna, Putri Tidur", ejek ku seraya merenggangkan tubuhku, terutama leherku "apa itu ucapan yang tepat untuk seseorang yang sudah tertidur di pundak ku dari awal perjalanan hingga sekarang?", lanjutku menyindir
"Apa yang kau lakukan? Bagaimana aku bisa tertidur di pundak mu? Kau tidak berbuat macam macam bukan?", nada pertanyaan nya seakan menginterogasi ku dengan curiga, ia juga mengatur jarak tubuhnya menjauh dari kursi ku