EPISODE 2 : "A LONG DAY"

150 11 3
                                    

"Aku teringat dengan mimpiku yang dulu bahwa aku jatuh dari gedung dan terbangun dari mimpi ku, tapi kali ini apakah aku akan terbangun dari mimpiku lagi ?".

Sedikit demi sedikit, kaki ku mulai mendekati ujung gedung. Jantung ku berdebar debar seperti akan meledak, aku mulai melihat lapangan parkir sekolahku yang berada di bawah gedung.
Keringat ku bercucuran dengan deras, dan aku pun terjatuh dari gedung sekolah. Saat aku terjatuh, aku melihat langit biru yang indah untuk yang terakhir kalinya dan aku mulai menutup mata, "apakah aku akan bangun dari mimpi ku lagi".

Saat aku membuka mataku, semua pemandangan menjadi hijau, entah aku berada dimana. Warna hijau itu mulai memudar dan saat warna hijau itu menghilang, aku sudah berada di tanah. Aku melihat di sekeliling ku, tetapi aku hanya melihat wanita berbaju hijau, lalu aku bertanya kepadanya,

"Apakah kamu malaikat pencabut nyawa?!"
Wanita itu menjawab dengan tertawa,
"hahaha.....apakah aku terlihat seperti malaikat pencabut nyawa? Apa ada malaikat pencabut nyawa yang cantik seperti ku? "
Aku berkata kepadanya,
"Tidak sih, aku kan belum pernah melihat malaikat pencabut nyawa. Lalu kamu ini siapa? "
Wanita itu menjawab dengan bangga,
"Aku adalah puteri dari Dewa langit, Namaku Ivana leane !! "
Aku bertanya lagi,
"Kenapa kamu menolong ku? "
Ivana menjawab,
"Oooo, aku hanya kebetulan lewat. Aku tadi ingin mencari monster yang keluar dari penjara kerajaan Dewa langit. Apakah kamu melihatnya? "
Aku berkata,
"Monster...?? Ooo..... aku tahu, tadi dia yang mengendalikan ku sampai ke sini!!"
Ivana bertanya lagi,
"Hah!!, dimana? Apakah kamu yakin?"
Aku menjawab nya,
"Aku sangat serius, aku akan menunjukkan mu keberadaannya!! "
Lalu aku menunjukkan tempat nya kepada Ivana.

Saat tiba di tempat monster itu, tanpa basa basi, Ivana langsung masuk kedalam rumah itu. Aku juga mengikutinya perlahan lahan. Lalu aku masuk kerumah itu, dan tiba tiba ada cahaya putih yang datang. saat aku buka mataku, aku terkejut sekali karena aku berada di tempat aneh seperti di gurun pasir, tetapi langitnya berwarna merah. Aku mendengar suara gemuruh yang berterus terusan, lalu aku mendekati suara itu. Saat tiba, ternyata ada Ivana dan Si monster itu sedang bertarung, aku mendekati mereka perlahan lahan, dan aku melihat Evelina yang masih tidak sadarkan diri, lalu aku ingin menghampirinya tetapi monster itu melihat ku. Monster itu langsung mendekatiku tapi Ivana bisa mengulur waktu,

"Cepat bocah, selamatkan temanmu itu, dan keluarlah dari tempat ini"
Aku bertanya kepada Ivana,
"Bagaimana cara keluar dari sini?"
Ivana menjawab,
"Didekat pohon kaktus yang besar itu ada cahaya berwana hitam, lalu kamu masuk ke lubang itu"
Setelah itu aku langsung menggendong Evelina dan keluar dari tempat ini. Saat aku hampir tiba ke cahaya itu, monster itu tiba tiba di depan ku, dan dengan cepat monster itu menyerang ku dengan benda aneh itu lagi, aku tidak bisa menghindari serangan itu karena aku sedang menggendong Evelina, aku hanya bisa menutup mata "tidak.....!!!". Lalu aku mendengar suara tusukan, dan saat aku membuka mataku, ternyata banyak darah berceceran. Aku pun melihat Evelina tetapi dia tidak apa apa, tapi saat aku melihat ke depan, ternyata Ivana tertusuk benda aneh itu. Setelah tertusuk, Ivana membisikan kata kata kepadaku,

"Hei bocah, kuberikan kekuatan ku kepadamu"
Tapi aku menyangkalnya,
"Ti...tidak aku tidak bisa mengendalikan kekuatanku, aku takut menggunakannya"
Ivana berkata,
"Jika kamu ingin mengendalikannya,
kamu harus memiliki jiwa yang kuat, kekuatanmu akan menjadi lebih kuat bila kamu ingin melindungi sesorang."
Setelah itu, Ivana mengeluarkan gelembung gelembung yang aneh dari tubuhnya, dan akhirnya dia lenyap.
Aku langsung melarikan diri dari monster itu, tapi percumah saja aku lari, monster itu menghadangi setiap jalan ku, aku kembali lagi ke cahaya itu lagi dan didepan ku ada monster itu lagi, akhirnya aku menaruh Evelina dulu dan aku ingin bertarung dengan monster itu.

Tak pernah kubayang kan aku melawan monster, serangan monster itu sangat mengerikan, jadi aku harus menghindari setiap serangannya. Saat aku bertarung dengan monster itu, Evelina sudah sadar kan diri, dan dia terkejut karena melihat monster dan dia berteriak minta tolong,
"Monster....to..tolong aku...!!"

Lalu monster itu menghampiri Evelina, tapi aku mengalihkan perhatian nya. Aku terkejut sekali saat aku mengayunkan tanganku ke monster itu, tangan ku mengeluarkan aura berwarna biru seperti api dan menembakkan aura itu ke monster itu. Monster itu langsung menoleh kearah ku, lalu aku menembakinya lagi dengan aura yang ada di tangan ku. Monster itu pun mendekat ke aku dengan kecepatan tinggi dan aku berusaha mengumpulkan aura itu menjadi besar. Akhirnya aura itu bisa aku kumpulkan menjadi bola api raksasa dan aku langsung mengarahkan bola api itu ke monster itu. Saat monster itu sudah sangat dekat dengan ku, aku langsung melempar bola api raksasa itu ke monster itu. Saat monster itu terkena bola api ku, ledakkan bola api ku sangat dahsyat sekali hingga aku terpental agak jauh. Api ku semakin lama semakin surut dan saat api ku hilang, ku lihat monster itu sudah tergeletak di tanah.

Setelah itu aku menghampiri Evelina dan ingin membawa nya keluar dari tempat ini. Saat hampir sampai, aku menoleh ke belakang aku terkejut tiba tiba monster itu meloncat kearah Evelina dengan membawa benda aneh dan sepertinya Evelina akan ditusuk dengan itu. Aku berusaha melindungi Evelina, aku langsung memeluknya dan membujurkan tangan ku kearah monster itu lalu terdengar suara ledakan. Aku pun melihat monster itu, ternyata monster itu sudah menjadi tulang belulang, aku berpikiran,
"Apakah monster ini sudah mati ?! "
Dengan cepat aku membawa Evelina keluar dari tempat ini. Tidak lama kemudian, kami berhasil keluar dari tempat itu, aku menoleh kebelakang dan melihat rumah monster itu, lalu rumah itu rubuh dengan sendirinya.

Setelah kejadian itu aku mengantarkan Evelina pulang kerumahnya. Dan setelah aku mengantarkannya pulang, aku juga kembali ke rumah ku. Saat tiba di rumahku, aku langsung tidur dikamar ku dan berkata,

"Huh..hari ini serasa lebih panjang dari hari sebelumnya".

To be continue....

POWER OF SOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang