kamu lah yang memulainya

22 0 0
                                    

Takdir dan nasib tak banyak kata yang bisa kugunakan untuk menggambarkan arti kedua kata tersebut.menurut ku nasib adalah suatu hal yang belum,sudah dan sedang terjadi ,yang bisa kita ubah akhirnya.Untuk takdir aku tak bisa mendefinisikannya dalam Bahasa ku sendiri.Orang bilang takdir adalah hal yang tidak bisa diubah seperti jodoh,rezeki dan umur.Bagi ku rezeki dan umur adalah hal yang paling tidak ingin aku ketahui,biarlah tuhan yang mengetahuinya,biarlah itu menjadi rahasia,biarlah aku tidak bisa mengubahnya.Jodoh adalah hal yang tidak bisa aku terima jika itu dikatakan sebagai TAKDIR,aku menginginkannya sebagai nasib,aku ingin jodoh itu NASIB maka aku bisa mengubahnya sesuka ku.Aaaaah,biarlah orang-orang berkata jodoh itu takdir,buatku jodoh adalah nasib,aku mendambakan jodohku bisa kuketahui dan kuubah,hati ini tidak terima jika memang jodohku adalah DIA.Wanita itu ya… DIA,aku jatuh cinta pada wanita yang tidak akan bisa dan pernah mencintaiku sebagai seorang pria.
AKU jatuh cinta pada ibu tiri ku.Cinta yang dilarang muncul dimana pun,cinta yang akan selalu dipisahkan dimanapun,cinta itu muncul.Apakah aku salah?,hati ini menginginkannya,tak letih-letih,apa ini yang kau sebut jodoh tuhan?apa salah ku?mengapa kau membuat hati ini memiliki nafsu itu?aaah,sudahlah…apalah daya ku,kubiarkan hati ini terus berlanjut,kubiarkan takdir membawaku.
Pertemuan pertama: Pagi hari kami yang biasa saja bagiku dan ayahku.Di rumah ini tak ada sentuhan kasih wanita.Ibuku meninggal pada saat melahirkan ku.Ayah bilang ibuku wanita yang tangguh,cantik dan enerjik.Walaupun kami hanya berdua,kami tidak pernah merasakan kesedihan.Pertemuan itu,tidak terasa sudah setahun sejak hari itu.Aku sangat mengingat hari itu,waktu itu hari minggu,ya benar hari minggu dimana biasanya aku dan ayahku olahraga pagi bersama dan biasanya setelah kami letih kami akan singgah di warung makan bubur pak mustopa di ujung kompleks perumahan kami.Tapi ayah tidak pulang lembur di kantor,yang akhirnya aku olahraga sendirian entah mengapa aku tidak ingin makan ke tempat pak mustopa aku ingin langsung pulang saja,sarapan dirumah.Sambil berlari kecil aku pulang ke rumah tepat saat aku berbelok ke arah blok rumah ku seorang wanita yang berjalan menunduk menabrak ku.Wanita itu jatuh terduduk kebelakang sedangkan aku masih berdiri tegap,
'aaaaaah,sial' fikirku saat itu.
segera ku bantu wanita itu berdiri.biasa saja.wanita itu hanya tertegun malu.Wajah wanita itu biasa saja sungguh,walau mungkin jika dari pandangan pria dewasa dia cantik,dengan tubuh yang kurus namun tetap memiliki daya tarik.Masalahnya dia bukan tipe ku.Kira-KIra usianya 30 tahunan atau mungkin dipenghujung 20 tahun.
'maaf mba,aduh...gak apa-apa kan mba?'ujar ku ketika wanita itu sudah selesai membersihkan bagian belakang celana jinsnya.
mba'iya,gak apa-apa dek'
DEK?emangnya gua anak TK ,umur gua kan 17 tahun 2 bulan.
'beneran,mba?serius?'ujar ku dengan cepat sambil tersenyum.
mba'iya,dek.malah saya yang salah.adek gak apa apa?'
'gak apa apa kok mba'
mba'ma...maaf yak dek'
'iya sama-sama mba' ujar ku sambil berlalu meninggalkan wanita tersebut.tapi tiba tiba dia menarik lengan baju ku.
mba'dek,boleh nanya sesuatu?'
'apa?'
mba'tau blok t dimana?'
'tau'
mba'dimana?'
'dari sini mba belok kanan di persimpangan kedua,terus belok kiri,lurus terus sampai mentok,habis itu ikutin jalan aja,ada pertigaan ke kiri lurus terus ada pos,mba tanya disitu,kalau males nanya masuk aja ke blok pos itu mentok ke kanan disitu blok t'
melihat ekspresi wajah mba itu yang melongo hasil reaksi jawaban ekspress ku,aku pun terkekeh.
mba'kamu ngerjain saya?'
'loh,gak mba' dikit doang isengnya hahaha,elu sih nabrak gua.
mba'oooh'...'makasih'
kemudian dia pun berbalik dan pergi.
"BRUUK" belum sempat aku berbalik si mba tadi udah nabrak orang lain,tapi kali ini dia tidak jatuh.namun reaksi korban si mba negatif.
korban'JALAN LIAT LIAT MBA !!!'
mba'ma..maaf mas'
korban'PUNYA MATA gak SIH???'
ternyata bapak bapak yang di tabraknya kali ini adalah pak gatot yang punya perawakan kurus tinggi dengan kumis kotak persegi macam hitler.karena kasian akhirnya...
'pak,gatot apa kabar?'segera kusela 'maaf,pak temen saya masih hangover  jadi,jalannya nubruk nubruk'
pak gatot' oaaalah,temen mu.yowes,dijagai'
'maaf yak pak' pak gatot langsung pergi meninggalkan kami.tinggalah aku dengan wanita ini berdua bertatapan.
mba'maka..'
belum selesai si mba ngomong aku sela,sambil menarik tangannya 'ikut gua'
mba'...'
'duduk sini'sambil kutunjuk kursi teras rumah ku.ku tinggalkan dia di diluar.
'angkat celananya'
mba'hah???'
'hmmmm'
aku langsung saja berlutut didepan kakinya,ku angkat celana jinsnya kaki kanannya sampai setengah betis.
mba'hei kamu ngapain?!!!'
kemudian ku keluarkan obat merah,kassa, dan perekat luka dari kotak yang ku bawa dari dalam rumah.
mba'...'
selama proses aku melakukan p3k si mba diem aja.
'luka nya kaya lumayan dalem ama panjang,pasti bukan karna nyengggol gue atau pak gatot.lu bawa motor yak,ke sini?'
mba'kok tau?'
'keliatan dari bentuknya'
mab'ooooh,terus kok kamu tau ada luka dibalik celana aku?'
'reflek lo...,waktu jatuh tadi nabrak gue.waktu mau nyentuh tanah mba tahan pake tangan kanan tapi pas bagun tumpuan mba kaki kiri,awalnya juga gua pikir mungkin itu kebiasaan aja karena pada umumnya tangan dan kaki tumpannya akan sama.tapi pas nabrak pak gatot kaki kanan lo bukannya mundur malah ke samping.berarti ada yang salah.'
mba'waw...'
'ahhahaha,kebanyakan baca novel nih gue'
mba'keren banget'
segera kubereskan perkakas p3k yang tadi kupakai dan kutaruh di rumah lagi.
'yuk'
mba'kemana?'
'gue anterin tapi jalan kaki yaaaah'
sepanjang perjalanan aku merasa diperhatikan dengan sangat intense  dan setiap nengok ke wanita itu pasti dia langsung buang muka.Sampe akhirnya aku berhasil meng gap in wanita itu dan ternyata benar saja dia memang memperhatikan ku.Mata kami saling bertemu herannya kali ini dia tidak buang muka.Reflek gue liat ke depan lalu gua tarik tangannya.
'awas ada tiang'sahutku.'mangkanya jalan liat ke depan' godaku.
mba'umur kamu berapa?'tanya mba itu,tanpa memperdulikan ocehanku.
'eh?.hmmm,keliatannya?'
mba'15'
'hah?'
mba'eh,salah yak?'
'kok bisa 15?'
mba'hmmm,wajahnya kayak gitu'
'baby face dong'
mba'emang berapa?'
'17'
mba'ah,gak beda jauh,hehe'
'hahaha,jauh banget'
baru kusadari tanganku masih menggenggam tangannya cepat cepat kulepaskan.
'maaf mba'
mba'...'
sisa perjalanan ke blok t kami isi dengan diam.
'nah,ini udah di blok t'
mba'kok cepet?,rasanya beda sama yang kamu jelasin tadi'
'hahaha,jalan pintas'
mba'haaaah???'
'yaudah,gua pulang yak'
mba'tunnggu nama kamu?'
aku melangkah ke depan wajahnya...cukup dekat.
'kepo'
mba'...'
kubalikan wajah ku,lalu melangkah pulang
mba'nama ku sofi'
kubalikan tubuhku 'see you around,mba sofi'

Sebatas PintuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang