Keadaan SMA BIMASAKTI sudah mulai sepi, bangku-bangku dikelas sudah kosong. Hanya tinggal beberapa kelas yang masih sibuk dengan kegiatannya masing-masing.
Lapangan sibuk dengan siswa-siswa yang sedang bermain basket. Kantin sudah ditinggalkan sejak bel pulang berbunyi. Tinggal beberapa pedagang yang sedang membereskan barang dagangannya.
Soraya masih duduk dibangku kantinnya sejak 2 jam lalu, memakan bekalnya yang tadi saat istirahat tidak sempat ia makan sambil menunggu saudaranya yang sedang dipanggil ke ruangan Kepala Sekolah.
"DORRRRRR" suara Yoga mengagetkan Soraya yang sedang serius memakan ayam gorengnya. Soraya mengalihkan pandangannya pada Yoga lalu tersenyum. "Udah Ga?" tanya Soraya masih memisahkan daging dan tulang ayamnya. Yoga mengangguk "Iya udah, balik sekarang?" tanya Yoga duduk didepan Soraya. "Iya hayu boleh" kata Soraya sambil membersihkan tangannya.
Setelah membersihkan tangan, Soraya dan Yoga berjalan berdampingan ke parkiran. "Tadi gimana?" tanya Soraya. "Apanya?" Tanya balik Yoga bingung, sesaat mereka bertukar pandang lalu serentak tertawa. "Ya gitulah, ga kreatif ngomong mulu" Kata Yoga disela tawanya.
"Yaudah sih ya, makanya kalau ga mau denger yang kaya begituan lagi ya jangan tawuran" omel Soraya dengan bercanda. "Eh asal kamu tau ya, tawuran itu membela nama baik sekolah" kata Yoga sambil merangkul bahu Soraya. "Bela nama baiknya kaya kompetisi matematika dong, baru keren" Sora mencibir pada Yoga.
Yoga tertawa melihatnya lalu mengacak-acak poni Soraya yang langsung membuat Soraya menjauh. "Ih Yoga diem tangannya" kata Soraya sebal membenarkan poninya yang dengan tangan. Yoga berjalan mendahului Soraya untuk mengambil motornya.
Setelah mengambil motornya Yoga melaju ke tempat Soraya menunggu. "Ayo tuan putri" katanya sambil menyerahkan tangan pada Soraya agar naik pada motornya yang beroda tinggi. "Huu sosoan pangeran" kata Soraya walaupun tangannya tetap memegang tangan Yoga. Setelah Soraya naik, Yoga melajukan motornya membelah jalanan yang sudah mulai diterangi lampu-lampu.
***
YOGA PRATAMA SUBAGJA. Satu nama yang seluruh SMA BIMASAKTI mengetahuinya. Kepala Sekolah, Guru, Bagian TU, Satpam, Siswa, Tukang bersih-bersih sampai Pedagang Kantin. Populernya Yoga disebabkan oleh ulah huru hara Yoga yang membuat seluruh warga sekolah mengelus dada. Terlebih, Yoga adalah Panglima Perang tawuran di SMA BIMASAKTI. Semua ulahnya tak bisa langsung saja dihentikan, Guru yang paling galak pun tak bisa menghadapi Yoga, semua kegilaannya bisa dihentikan jika ada satu, Soraya.
SORAYA DWI SUBAGJA. Perempuan cantik yang aktif di hampir segala bidang. Ketua Osis dan Ketua Mading ia jabat sekaligus. Popularitasnya hampir sama dengan Yoga. Terlebih karena mereka saudara kembar. Soraya dikenal ramah pada semua orang, dipercayai oleh guru dan kepala sekolah.
Yoga dan Soraya memang terkenal. Dari mulai Yoga yang ganteng, panglima perang tawuran, berani ga takut apapun, jago basket dan pintar. Dan Soraya yang cantik, cerdas, ramah, aktif dan selalu membuat event di SMA BIMASAKTI menyenangkan. Biasanya, banyak adik-adik kelas yang nyangka Yoga dan Soraya pacaran.
Mereka selalu saling menunggu jika salah satunya ada urusan, Yoga juga sering berkunjung ke ruang osis walaupun sebenarnya ruang osis diharamkan bagi mereka yang bukan anggotanya, tapi anggota osis tidak ada yang berani melarangnya. Soraya sering menunggui Yoga berlatih basket. Tak peduli walaupun akhirnya ia harus pulang dengan Yoga yang bermandikan keringat.
Kedua saudara kembar ini memang sangat kompak. Kesenangan Yoga tawuran, sama sekali tidak mengurangi kepopulerannya dikalangan siswa, malah jadi lebih banyak yang menyukainya. Namun, diruang guru Yoga masih tetap jadi trending topic nomor 1. Kebiasaanya bikin ulah dikelas, makan saat jam pembelajaran, membuat banyolan yang membuat teman-teman sekelasnya tertawa terbahak-bahak. Membuat guru yang mengajar frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
With YOU
Teen FictionJangan marah jika ceritanya tidak sesuai harapan. Disini saya tuhannya. Jangan kesal jika ceritanya tidak menyenangkan. Disini saya hanya mencoba berkhayal dengan kalian. Yang terpenting, kalian harus tahu tidak semua harapan bisa terjadi. Kalian te...