kehancuran

925 37 0
                                    

Hi dateng lagi nih . Maaf ya lama nggak nerusin novel ini banyak tugas soalnya . Ujian sana sini praktek dan apalah . Tp kgk masalah .
SELAMAT MEMBACA.
____________________________________

30 menit sudah ayah menunggu di depan pintu akhirnya.....

"Rissa bukain pintu"dengan nada rendah " rissa bukakan pintu ini klo enggak ay-"

Cklek.....

Clarissa pov

Aku pun keluar dari kamar "kalo nggak kenapa yah?" Tanya ku sambil menangis .

"Rissa kenapa kamu nak?"tanya ayah menunjukan raut muka yang sangat khawatir
"Ayah masih nanya aku kenapa . Selama ini ayah kemana?"tanya ku ke ayah dengan suara tinggi.

"Ayah nggak kemana-mana ayah di rumah dan kerja. Untuk kehidupan keluarga kita.."jelas ayah dengan santai tanpa mengetahui apa maksud yang aku bicarakan sebenarnya.

"Tapi kenapa yah. Seakan-akan ayah tidak pernah mengetahui kehidupan putrinya sendiri ."

"Apa maksud kamu rissa?" Tanya ayah ku kebingungan . " coba ayah memikirkan semua apa yang telah puteri ayah alamai ketika ayah tidak ada di rumah . " Jawab ku penuh amarah dan pergi meninggalkan beliau sendiri an

"Mau kemana kamu?" Tanya bang Adam yang tak sengaja melihatku dalam keadaan menangis berlari dan membuka gerbang .

"Pergi" pergi dari rumah memang Sudah menjadi kebiasaan ku saat mendapatkan masalah

"Aku ikut!!" Paksa nya

Sudah 1 jam didalam mobil, hening.
Tidak mengetahui tujuan

" bang Adam . " Panggil ku

"Hmm" jawabnya singkat

"Nggak jadi" jawab ku dan tertunduk

Adam pov

"Kemana dek?".
Tanya ku mempersingkat waktu sekarang sudah tidak sore lagi, bahkan sekarang sudah pukul 23.45

"Ke masjid aja bang sholat dulu ntar lanjutin perjalanan lagi .   "

" Okay" aku suka dengan dia karena dalam keadaan apapun meskipun Risa tidak pernah meninggalkan kewajiban nya.

Kami melanjutkan perjalanan
Ku ulang pertanyaan ku " kita mau kemana Risa?"

"Paviliun peninggalan alm ibu ku" jawab nya sangat lemas

Yey .. sapai sini dulu yak . Lagi binguh ni pikiran dan maaf jika masih banyak kesalahan tulisan bertebaran di mana-mana dan jangan lupa vote

What's Wrong With This Hijab?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang