mala petaka

1.2K 68 0
                                    

Adam pov

"Mana kelas Risa bang?"

"Makanya jadi orang jangan sok tau. Mundur ke belakang ikutin langkah ku" perintah ku kepada risa

"Iya iya." Ucap clarissa sambil tersenyum

Tak jauh hanya 200 meter dari kelas ku, kelas anak kelas 11 ada di lantai dua sedangkan kelas anak kelas 12 ada di lantai bawah.

"Risa." Panggilku kepada risa yang sudah hampir memasuki ruangan kelas nya

" Hemm iya bang kenapa?"

" Ntar tunggu aja di sini ya jangan kemana-mana pulang sekolah aku jemput ke kelas mu" peringat ku

" Siap bang, ya udah sana buruan masuk kelas ntar telat lagi"

Tanpa ku jawab ku tinggalkan gadis bertubuh kecil itu yang berada tepat di depan ku.

Clarissa pov

Kring....
Bel berbunyi, waktu dimana para murid berbahagia karena terlepas dari tugas dan bergegas pulang, Ntah itu kerumah ataupun mampir main.

"Lama amat sih  bang ?" Tanya ku kesel.

"Maaf ".  Jawabnya singkat

"Ya udah Ayuk pulang ntar keburu sore ibu ntar nyari in." Imbuh nya

Sesampainya di mobil mungkin perjalanan masih 100m dari sekolahan, aku teringat bahwa dirumah stok hijab ku sudah habis, Ntah aku sendiri juga tidak faham yang jelas waktu aku pulang dari rumah mbok Ina ( kepercayaan keluargaku dulu) tiba-tiba semua hijab ku sudah tidak ada.

"Bang.." panggilku

"Ya?" Jawabnya singkat

"Risa mau beli hijab, boleh anterin?"

"Boleh tapi jangan lama-lama ya, takutnya kesorean ntar."

"Dimana toko nya?" Sambungnya

"Nanti ada perempat an belok aja kekiri, ada gang Maya 100m dari situ ada toko hijab gede namanya akarsari nah disitu. Arah-arah ku

30 menit aku memilih milih cukup banyak yang ku ambil

"Semuanya berapa mbak?" Tanyaku ke kasir

" 47500 ribu mbak"

"Bang"

" Iya iya bang Adam yang bayar"
"Ya udah ayok buruan pulang" lanjutnya
Sesampainya di rumah...

Apakah yang terjadi dengan clarissa . Tetap nanti lanjutan novel apa yang salah dengan bijab ini? .jangan lupa vote sebanyak-banyak nya . Ak harap bisa nyampek 20+ . Ak janji klo vote sampe 20+ cerita ini akan lebih menarik dan bagus . Dan maaf masih banyak typo di mana-mana

What's Wrong With This Hijab?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang