Special Author POV
***
Hari ini Tita masuk sekolah dengan buru-buru karena sudah hampir telat. Mama rita memarahi tita dengan tegasnya karena kebiasaan buruk tita yang tak kunjung sembuh itu. Yaitu begadang di malam hari, makanya jangan heran kalau ritual pagi selalu saja ada adegan konser suara mama rita yang membangunkan tita itu.
"Kamu ini yah sudaah mama bilang waktu istirahat malam kamu jam 9 bukan jam 2 ." Ucap mama rita kepada tita. Tita yang sudah sangat kebal itu karena ocehan mamanya selalu tak di dengarnya. Karena bagi tita mamanya bersikap seperti itu tanda perhatiannya ke tita.
"Udah dong mah, mama gak capek apa pagi-pagi dah konser aja. Mama kayak gak tau aja sih tita itu gak bisa tidur cepat. Kalo tidur jam segitu mata tita masih seger mah. Udah ah mama sayang tita berangkat dulu, tita sarapan di mobil saja. Dah mama papa love you emuaaaach."ujar tita sambil mencium wajah mama dan papanya. Dia pun berpamitan kepada om carly yang kebetulan juga sedang duduk di teras rumah sedang membaca koran.
"Pagi om.."
"Pagi sayang .., kamu mau sekolah yah."tanya om carly yang membuatku tertawa sejenak.
"Iya dong om, masa tita rapi begini mau main kan gak mungkin heehe."
"Yaudah ya om tita pamit."
"Iya hati-hati .."Lalu akku pun menuju ke mobil ku dapati mang ujang sudah berada di mobil.saat aku sudah duduk dii kursi depan tiba-tiba ada barang jimat yang ketinggalan. Yah barang yang sudah sangat melekat di jiwa tita kalau sampai sehari tak ada di depan mata berasa dunianya gersang gelap dan hambar.
"Eh mang bentaran yah ada handphone aku ketinggalan."
"Iya non buruan yah dah hampir telat loh."
"Iya mang.."
Tita pun berlari ke dalam rumah. Sesampai di dalam kamar tita mencari benda mungil tersebut. Alamat sudah kalau sampai itu benda gak ketemu.
"Aduh dimana sih tuh hp.. aduuhh mana bentar lagi telat pula." Rutuk tita ambil mengobrak ngabrik isi tempat tidurnya.
'Kaayaknnya semalam gue taro di sini mana lagi ah'
"Gue minta tolong mama aja deh buat miscall daripada telat."
Akhirnya tita minta tolong kee mama rita."Kringg..kringgg..kringgggg."
"Aaah akhirnya ketemu juga, napa bisa ada di bawah meja sih."
"Whaaaat dah jam 7 lewat gawat-gawat."Tita pun berlari turun ke anak tangga dengan cepatnya sudah di dalam mobil. Tita yang tak sengaja mendengar ucapan mama rita yang lagi-lagi mengomel. Tapi tettap tita tak menghiraukan yang terpenting hpnya sudah di tangan. Sekarang sudah waktunya telat. Aku pun menyuruh mang ujang cepat-cepat. Karena waktu pukul jam hampir tanda-tanda kiamat sudah dekat. Yah kalau sampai telat bisa gawat. Bakal di hukum suruh berdiri depan tiang bendera.
***
"Iya tante kebetulan banget nih adit mau ketemu temen lama gak jauh kok dari tempat sekolahnya tita." Ucap adit yang sedang berpamitan kepada mama rita.
"Oke deh tapi kamu bilang dulu ma mang ujang kalo mau pergi biar siap-siap."
"Enggak usah tante malah saya mau ijin ke tante soalnya saya mau pinjam mobilnya biar sekalian saya jemput tita tante. Jadi mang ujang biar di rumah saja tante."
"Oow yasudah gak papa. Tapi kalo tita di jemput agak susah terus minta apa-ap jangan di kasih yah. Dia suka gitu masih suka jajan sembarangan."
"Siap tante itu pasti.."
"Yasudah hati-hati yaah nak adit."
"Iya tante.. saya jalan dulu."
Adit ada rencana bareng teman lamanya yang dulu 1 TK bareng. Karena dia masih tinggal disanalah makanya adit mau main sebentar sambil menunggu tita pulang. Sengaja yang menyetir mobil adit sendiri. Karena dia pengen tahu apa jalanannya sudah berubah pa masih samaa seperti dulu dia disini.
Sesampai di tempat tujuan ternyata teman yang sering 1 gang bareng sedang pergi. Itu sih kata asisten rumahnya. Adit pun lanjut ke sekolah tita.
***
Dilihatnya siswa yang keluar dari sekollah tanda sudah waktunya anak-anak pulang sekolah.dilihatnya tita dari pintu gerbang yang sedang mencari mang ujang. Saat itu lah aadit menghampiri tita yang sedang asyik menelpon mungkin nelpon mang ujang.
"Woy.. ayok pulang malah telponan. Gak inget ini jam berapa guee nungguin lo daritadi gak hargain baget sih kesel gue.." ucap adit yang langsung menarikk tangan tita dengan kasar menuju mobil. Tita yang kaget dengan perlakuan adit itulah, tita langsung berontak.
"Eh bisa gak sih lo gak narik-narik tangan gue. Sakit tau gak, gak punya perasaan banget sih jadi cowo. Lo tuh orang pa gorilla sih." Omelnya tita ke adit. Adit yang merasa di ocehkan alah sebaliknya dia anggap tak ada suara dia langsung mengendarai mobil dengan kencang. Yang membuat marah tita kepada adit.
"Omg lo daritaadi gue ngomong lo dengeriin gak sih. Ih nyebelin banget tahu gak. Bentar kenapa llo yang nyetir kemana mang ujang. Kenapa lo yang jemput."
"Mang ujang sakit jaadi gue yang jemput lo puaaas!!"
"Ih biasa aja dong gak sah nyolot gitu."
"Udah kan ngomelnya gue pusing tau gak dengger ocehan lo. Gak pagi siang sore malem bikin kuping gue pecah. Mending lo diem duduk manis kalo bisa lo tidur aja yah. Lo tuh gak pernah berubaah dari dulu you annoying tau."
"Apa lo bilang, lo sebut apa pas akhir omongan lo."
"Gak ada kata pengulangan di kamus gue."
"Seenaknya ajaa lo ngatain gue annoying lo tuh lebih-lebih annoying jelaas!!"
Akhirnya perdebatan mereka pun di akhiri dengan saling diam masing-masing.
Sampai di rumah tita langsung turun dan adit lanjut ke sebuah mini market dekat rumah karena ingin membeli pulsa.
"Tita pulaaaaang.."
"Eh non tita dah pulang. Mau langsung makan saja pa gimana non?" Tanya bi inah ke tita yang sedang tiduran di sofa tamu.
"Gak deh bi lagi gak mood makan. Oh ya bi mang ujang memang sakit yahh. Kok adit sih yang suruh jemput ngeselin banget."
"Ah mang ujang ada non di belakang lagi makan siang. Gak sakit kok non masih sehat.memang kenapa non kok bisa gitu?"
"Apa berarti adit bohongin gue dong. Aaaargg awas aja nanti gue marah ma adit hari ini dah bikin gue bete."
"Memang den adit ngapain non tita kok mpe segitu keselnya non tita."
"Udah ach bi jangan nanya-nanya aku lagi gak mau bahas tu orang."
Tita pun beranjak dari sofa langsung menuju ke kamarnya. Karena saking lelahnya.