Kesedihan Ali

178 11 0
                                    

Waktu sudah menunjukan pukul 7 malam, karena terlalu asik Ali bermain musik di ruang music kampusnya, sampai membuat ia lupa waktu.
Dan akhirnya ia pulang karena hari sudah malam dan ia pun sudah merasa lelah dan gerah dan ingin langsung plg lalu mandi dan beristirahat.

Tak perlu waktu lama, akhirnya Ali sampai juga dirumah dan langsung memasukan mobilnya ke dalam garasi.
Tapi ada satu hal yg membuat ia mengernyitkan dahinya, saat ia melihat mobil ortunya yg juga sudah terparkir rapih di dalam garasi tepat disamping mobilnya.
" tumben bgt Mama sama Papa udah pulang jam segini " ucap Ali pelan dan terlihat bahwa ia sedang bingung.

Akhir nya daripada ia penasaran Ali pun langsung masuk untuk memastikan nya.
Pada saat Ali melewati ruang keluarga, ia melihat mama dan papa nya yg berada disana, lalu Ali langsung menghampiri mereka.

" malam mah, pah. Ko tumben jam segini udah ada di rumah " sapa Ali sopan kepada kedua ortunya.

" darimana saja kamu, kenapa jam segini baru pulang? " ucap Papa Ali dingin

" ya Ali baru pulang dari kampus lah pah, emang kenapa sih ko nanya nya kayak gitu bgt? " jawab Ali bingung dengan pertanyaan Papa nya.

" dari kampus? Kamu pikir Papa bodoh hah, kampus mana yg baru kelar jam segini. Kemana saja kamu seharian ini, plg kuliah bukannya langsung plg ke rmh malah keluyuran ga jelas di luar, jangan bilang kalau kamu nongkrong dulu sama temen" kamu yg ga jelas itu. Dasar anak tidak tahu diri, sudah di kuliahin malah tidak tahu terima kasih " ucap Papa Ali dingin dan marah, sedangkan Mama Ali yg sedari tadi mendengar dan melihat nya hanya bisa diam, karena tidak tahu harus berbuat apa untuk membela putra nya, karena sesungguhnya pula Mama Ali sangat patuh dan menuruti semua perkataan suaminya itu dan tidak berani untuk membantahnya.

Sedangkan Ali yg mendengarkan tuduhan Papa nya tsb hanya bisa menggelengkan kepala dengan wajah kecewa, bisa bisanya Papa nya berpikiran seburuk itu tentang dirinya.
Padahal sejak kejadian beberapa tahun lalu, ortunya sudah banyak berubah, bahkan tidak pernah mau tau atau peduli dengan nya lagi. Tapi sekarang tiba" saja Papa nya menuduh nya dgn tuduhan yg tidak benar sama sekali.

" oh jadi seperti itu pemikiran Papa tentang Ali selama ini, aku ga nyangka Papa yg sangat aku hormati dan aku banggakan selama ini bisa berpikiran sepicik dan seburuk itu tentang aku. Maaf kalo Ali salah di mata Papa, maaf kalo Ali buat malu Papa, maaf kalo Ali tidak tahu diri dan terimakasih.
Tapi satu hal yg harus Papa tahu, kalo Papa gak pernah tahu dan kenal siapa aku sebenarnya, jadi aku harap jangan pernah menilai dan mengurusi hidup aku lagi, karena itu semua juga ga penting kan buat Papa.
Ok, Ali udah cape dan gerah bgt jadi mau mandi dan langsung tidur, Selamat malam Papa dan Mama ku yang terhormat " ucap Ali panjang lebar dingin dan datar, lalu pergi meninggalkan ortunya begitu saja, tanpa menghiraukan panggilan geram dari Papa nya.

============================

Setelah Ali masuk kamar, ia langsung melempar kan tas nya dan langsung masuk ke kamar mandi untuk mandi sekaligus menyegarkan pikiran nya dgn mandi air hangat.

Tidak butuh waktu lama untuk Ali mandi, akhirnya ia keluar dengan sudah mengenakan pakaian rumahnya, yaitu celana boxer hitam dan kaos putih oblong.

Setelah selesai Ali langsung merebahkan tubuh di kasur barcanya sambil menatap langit" kamarnya dengan penerangan remang", karena ia hanya menyalakan lampu tidurnya saja.
" Ya Tuhan, sebenarnya apa salah Ali sama kedua ortu Ali, sampai mereka tega menuduhku seburuk itu. Ampuni Ali Tuhan kalo Ali memang punya salah pada mereka dan menyakiti hati ortu ku " batin Ali lirih.

" pah, mah Ali sayanggg bgt sama kalian, Ali juga sayang bgt sama Bang dimas, tapi kenapa kalian malah menyakiti hati ali dan membuat aku sedih, kecewa bahkan terluka. Apa memang kesalahan ku sangat lah besar kepada kalian, sampai kalian benci sama aku, makanya kalian ga pernah perduli sama perasaan aku sedikitpun, sakit pah, mah, bang " ucap Ali pelan dan sampai tidak terasa buliran bening air matanya menetes deras ke pipi chubby nya dan akhirnya ia menangis sesegukan sampai ia kelelahan dan mulai mengantuk.

Tetapi sebelum benar" ia masuk ke alam mimpi nya, Ali sempat mengucapkan sebuah kata.

" selamat malam Papa, Mama dan Bang dimas yg paling Ali sayangai dan cintai di dunia ini, mimpi indah yah, Ali selalu dan selamanya akan menyayangi kalian " ucap Ali pelan

Dan akhirnya Ali masuk ke dalam dunia mimpinya dengan mata dan pipi yg masih dibasahi oleh air mata nya, yaitu air mata Kesedihan Ali.



Hay, ketemu aku lagi nih, hehe
Maaf ya baru nulis lagi, kayak ada yg nungguin cerita loe aja sih :p sorry kalo pendek, abis udah malem mata juga udah 5 watt, hemmm -_-
It's ok no problem, Happy reading guys :) thank you all !!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 25, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ajari Aku Mengenal DirimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang