FLASHBACK -2 Tahun Sebelumnya-
"Daehyun? Kau sendirian?"
Daehyun mengangguk.
Luna tersenyum dan duduk di depannya, "Boleh aku duduk disini?"
Daehyun mengangguk lagi, "Kau masuk ke kampus Hayan, Luna-ya?"
Luna mengangguk.
"Cocok sekali.""Apanya yang cocok?" tanya Luna penasaran, tapi Daehyun hanya menggeleng. Luna sebenarnya kecewa karena kampus yang ia pilih berbeda dengan Daehyun, "Kau masuk Hongik?"
Kini giliran Daehyun yang mengangguk setelah ia menyesap frappuccino dari gelas besarnya.
Luna pun jadi ikut terdiam dan menatap gelas berisi melt choco di depannya. Ia ingin sekali mengucapkan 'walaupun kampus kita jauh, tapi rumah kita kan dekat. bagaimana kalau kita sering bertemu?' tapi semua kata-kata nya tersangkut di tenggorokan dan ia tak berani mengeluarkannya.
Setelah percakapan panjang mengenai kampus dan akhirnya keluar dari jalur pembicaraan dan tertawa riang gembira, Daehyun melihat ke arah langit di luar cafe, "Sudah gelap. Kau pulanglah. Nanti kemalaman. Kasihan Ren. Ia pasti menunggumu untuk membuatkannya makan malam."
'Masa bodoh dengan Ren. Dia bisa membuat makan malam sendiri. mungkin ini adalah terakhir kalinya aku bisa bertemu denganmu. setidaknya aku mau melihat mukamu lebih lama lagi.' pikir Luna. "Baiklah. sampai jumpa lagi." katanya walaupun ia tak tahu kapan bisa bertemu lagi dengan Daehyun. Luna melangkahkan kakinya dengan lesu dari kafe itu.
***
Luna menjalani kehidupannya sebagai seorang mahasiswi di kampus khusus wanita dan mulai melupakan Daehyun. Tapi sepertinya keinginan itu tak bisa terwujud karena Daehyun menempel di otaknya 24/7. Sebenarnya Luna sudah mencoba untuk melupakan Daehyun. Ratusan kali. Sampai akhirnya ia menyerah saat melihat tulisan Daehyun di cyworld,
'When the rainbow comes, the white bunny will stare at the brown liquid with white foam and wait for the moon to come.'
Ia tahu setiap tulisan Daehyun di cyworld nya selalu saja mengenai musik dan ia selalu tahu arti dibalik tulisan Daehyun yang terkadang penuh misteri. Kecuali yang ini. Ia melihat layar laptop nya dan berharap petunjuk mengenai tulisan itu muncul tiba-tiba. Luna sudah mencoba membuka mesin pencari dan mengetikkan kalimat itu, tapi tak ada hasil. Sepertinya tulisan Daehyun bukanlah lirik lagu atau apapun yang tersedia di mesin pencari.
Lima menit sudah berlalu dan ia masih tak mengerti. "Sebenarnya apa maksud semua ini! Bikin kesal saja" ujarnya kesal. Membuat Ren penasaran dan ikut melihat tulisan Daehyun.
Ren yang mengetahui apapun yang pernah dialami noona nya, karena Luna adalah brother complex, menarik napas panjang dan menatap Luna, "Noona, kau benar-benar tidak mengerti ya.""Ya."
Ren masih melihat wajah Luna yang menyiratkan kebingungan. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya, "Noona, benar-benar deh."
"Kenapa?"
Ren meninggalkan noona nya dan berjalan menuju dapur untuk mengambil sepiring cake dari kulkas. 'hint bahasa inggris tak mempan' pikirnya, kemudian ia bergumam, "Bulan malam ini indah sekali ya..."
Luna seperti teringat akan sesuatu, ia langsung berlari ke arah jendela, "Astaga!"
Di belakangnya Ren terlihat puas karena Luna sepertinya sudah sadar, sebelum akhirnya Luna berlari ke kamarnya sambil berteriak, "Rangkuman tentang tata surya belum selesai!!"
Ren menghela napas panjang karena sepertinya Luna tak bisa mendapatkan apapun dari hint yang ia berikan.
Kemudian setelah Luna menaruh kembali rangkuman tata surya karena teringat akan obrolan yang sedang dilakukan dengan adiknya, ia mengingat kembali masa SMA nya saat teman-temannya membuat grup dance bernama B.A.P dan memilih kelinci sebagai maskot mereka.
Setiap membernya mewakili salah satu kelinci dengan masing-masing warna yang mewakili kepribadian. Luna membuka foto lama nya di laptop dan menemukan foto yang berisi sekumpulan anak laki-laki yang sedang berdiri di panggung dan mengenakan jaket besar berwarna-warni. Itu adalah foto teman-teman Luna semasa SMA.
"Ah, aku jadi rindu mereka." Luna kembali menilik foto anak-anak lelaki yang mengenakan jaket berwarna warni sesuai warna bunny mereka, ada yang berwarna merah, pink, hijau, "Ah! hayan (putih)!"
Kemudian ada scene yang ter-flash back di otak Luna
*"Kau masuk kampus Hayan, Luna-ya?"
Luna mengangguk.
"Cocok sekali."
"Apanya yang cocok?" tanya Luna penasaran, tapi Daehyun hanya menggeleng.*
"Jadi ini artinya waktu itu ia bilang 'cocok sekali'? karena nama kampusku sama dengan warna bunny nya di grup ini?"
Ren yang kembali dari dapur dan membawa piring kecil berisi cake berkata, "Kukira noona tahu. Aku sudah mengetahui nya saat noona menceritakan tentang pertemuan terakhir noona dengan Daehyun hyung."
Merasa tak percaya, Luna melihat Ren dengan tatapan mata tajam, "Kau kenapa tak bilang kalau tahu hal seperti ini?"
Sepotong kue meluncur ke mulut Ren, "Habis noona bercerita dengan penuh antusiasme jadi kukira noona sudah tahu. Sudahlah, yang penting kan sekarang tulisan yang ditulis Daehyun hyung di cyworld ini. Noona sudah tahu artinya?"
Luna menggeleng, "Aku hanya sadar soal hayan itu saja, Ren."
Ren menghela napas panjang menyadari noona nya sedikit blank out kalau untuk hal seperti ini, "Oke, mulai dari awal. 'When the rainbow comes' / ketika pelangi muncul. pelangi itu kan terdiri dari berbagai macam warna ya noona." papar Ren dengan suara dan tempo yang pelan agar noona nya mengerti. "Itu artinya saat teman-teman Daehyun hyung yang mewakili berbagai macam warna bersama-sama kembali ke Seoul dari kuliah di luar kota."
"ya.. lalu?" tanggap Luna yang tampaknya masih belum mengerti.
Kemudian Ren meletakkan piring cake nya di atas meja dan mulai berkonsentrasi untuk menjelaskan apa yang ia mengerti pada noona nya, "untuk 'The white bunny' tentu saja itu berarti Daehyun hyung yang mewakili kelinci warna putih di grup dance nya." kata Ren, "lalu 'stare at the brown liquid with white foam' berarti frappuccino yang sering diminum Daehyun hyung, kopi berwarna cokelat dan busa krim berwarna putih. Dia akan melihat minuman itu. Dimana? Tentu saja di tempat kalian berdua bertemu terakhir kali, Purple Cafe. Kemudian 'wait for the moon to come' berarti... noona."
Luna mencoba merangkai semua yang telah diutarakan dongsaeng pintarnya itu, "Jadi, saat semua member B.A.P pulang ke Seoul, Daehyun akan berada di Purple Cafe dan menunggu.... aku? Itu maksudmu Ren?" kata Luna tak percaya.
"Nama noona itu artinya bulan. Luna itu artinya bulan. Mengerti?" Ujar Ren kembali menerangkan pikiran noona nya yang sedang gelap.
"Jadi.. saat semua member B.A.P pulang ke Seoul, Daehyun akan berada di Purple Cafe dan menunggu aku?"
Ren mengangguk.
FLASHBACK ENDS
KAMU SEDANG MEMBACA
The White Bunny
FanfictionLuna belum bertemu Daehyun lagi selama 2 tahun tapi Luna tidak pernah melupakannya. Awalnya Luna mengira Daehyun sudah tidak peduli lagi padanya sampai ia menemukan postingan misterius di laman cyworld milik Daehyun. [ini termasuk ke beberapa fanfic...