#1 First Time

14 2 0
                                    

Pagi ini serperti biasa Seulgi bangun pagi untuk pergi bersepeda. Jam menunjukan pukul 06.30 pagi, waktu Busan. Udara pagi yang masih segar membuatnya terbangun sambil menatap ke arah jendela dan tersenyum bahagia. Diapun beranjak dari tempat tidurnya dan bergegas mencuci muka. Lalu ia pergi keluar rumah dengan pakaian olahraga lengkap dan mengeluarkan sepedanya dari halaman rumah menuju taman komplek. Hampir setiap hari dia melakukan hal ini tak terkecuali hari senin, karna dia harus pergi bekerja lebih pagi.

Disisi lain seorang pria bertubuh tinggi dan atletis masih terbaring di tempat tidur dengan mata terpejam dan selimut melindungi tubuhnya. Saat itu jam menunjukan pukul 07.00 pagi, waktu Seoul. Pria ini masih terus larut dalam mimpi,hingga mimpinya berakhir tragis karna eomma nya membangunkan menggunakan sapu.

"Yak~!!! BANGUN!!! KAJJA!!!" Teriak eomma nya dengan nada keras nan melengking dan di sambut pukulan sapu yang mengenai bokongnya.

"Ne eomma" ucapnya lemas sambil mengusap usap matanya.

******************
Matahari sudah mulai meninggi, Seulgi memutuskan untuk pulang. Saat di perjalanan eommanya menelfon.

"Annyeong Seulgi-sii?" Panggil eommanya disebrang telfon.

"Ne eomma, we?" Tanyanya dengan suara sedikit mendesah lelah.

"Eomma ingin kau membelikan bubuk kopi di pasar,bisa kah kau kepasar sekarang? akan ku ganti uangmu sesampainya di rumah." Ucap eommanya.

" ne eomma, arraso." Jawabnya singkat, lalu mematikan telfonnya.
Seulgi pun pergi menuju pasar.

Di saat yang bersamaan..........

Seorang pria memacu laju mobilnya dengan kecepatan tinggi,menuju pasar di Busan. Ia dikejar waktu karna eommanya dirumah sudah menunggu dari pukul 07.15 tadi dan sekarang sudah pukul 10.30.

Saat sudah sampai di pasar, ia memarkirkan mobilnya di depan sebuah toko sembako. Dan saat yang bersamaan juga seorang gadis berambut sebahu dengan warna kecoklatan memarkirkan sepedanya tepat di depan mobilnya.

Saat gadis ini ingin mengambil sebungkus bubuk kopi,tak sengaja pria ini juga ingin mengambil barang yang sama,tangan mereka bersentuhan dan diiringi lirikan terkejut dari mereka berdua.

"Eoh,mian" ucap gadis itu dengan sopan,lalu menarik kembali tangannya dan mengurungkan niatnya untuk mengambil bubuk kopi tadi.

"Gwenchana" jawab pria itu dengan cuek dan mengambil bungkus bubuk kopi tadi."kau mau mengambilnya? Kalau tidak aku akan ambil dan pergi kekasir untuk membayar" kata pria itu dengan nada angkuh. Gadis ini masih menunduk,baru saja ia ingin membuka mulutnya untuk menjawab tiba tiba... " kalau kau diam berarti iya, aku hitung sampai satu, oke gomawo" kata pria itu lalu pergi begitu saja.

Gadis ini pun mengambil bungkusan lain dan pergi kekasir untuk membayar. Setelah membayar iapun bergegas keluar dan ingin pulang. Tapi saat dia keluar dari toko tersebut,sepeda yang ia pakai tadi jatuh terbalik. Dia pun terkejut dan menghampiri orang yang ada di mobil untuk meminta pertanggung jawaban.

"YAK~!!! KELUAR KAU! kau lihat apa yang kau lakukan dengan mobil super mewahmu ini?!" Omelnya ke pria tersebut. Saat pria itu membuka kaca mobilnya."YAK~ kau lagi?!" Kata gadis itu kaget. Ternyata yang menabrak sepedanya adalah pria sombong dan menyebalkan yang baru saja bertemu dia di dalam toko. "Kau ini ternyata memang namja pabo!" Tabah gadis.

"Apa kau bilang? Sepedamu saja yang menghalangi jalan mobil mewahku! Mobil semahal ini gk selevel sama sepeda butut seperti itu" katanya dengan sombong.

"Kau jangan memancing emosiku,sekarang kau betulkan sepedaku,nama tanggung jawabmu sebagai pria?" Tanya gadis itu sembari menunjuk sepedanya dan menyuruh pria tersebut keluar dari mobilnya.

"Ani! Aku tidak akan membiarkan tanganku yang higienis menyentuh sepeda bututmu, aku akan ganti kerusakannya ,jangan meremehkan harga mobil ini, harganya setara dengan 200.000 sepeda seperti itu." Katanya sambil mengeluarkan beberapa lembar uang dan memberikannya kepeda gadis itu lewat kaca mobil.

"Kau fikir dengan uangmu itu akan membiarkanmu pergi begitu saja tanpa tanggung jawab!" Celoteh gadis itu.

"Apa ini kurang? Kau mau berapa bilang aja" katanya dengan sombong sambil mengeluarkan isi dompetnya.

"Aku tidak perlu uang yang ada di dompetmu, aku hanya minta kau betulkan sepedaku dengan tanganmu" jawab gadis itu sambil memutarkan bola matanya.

"Kau ini yeoja pabo! Diberi uang sebanyak ini tidak mau,seberapa besar gajihmu setiap bulan? Bahkan uang ini saja seperti gajihmu satu tahun bukan?" Kata pria itu sambil menaikan sebelah alisnya.

"Aku hanya minta kau betulkan dengan tanganmu,gajihku memang tidak seberapa tapi aku bertanggung jawab atas apa yang ku perbuat ,tidak sepertimu." Jawab gadis itu dengan nada acuh.

"Aku kan sudah bilang, betulkan saja sendiri dan aku yang akan membayarnya,apa itu bukan tanggung jawab?" Tanya pria itu dengan nada mulai frustasi.

"Kau ini memang namja sombong ,percuma saja kau tampan dan kaya jika sikapmu tidak sopan dengan orang lain." Ucap gadis itu lalu pergi berlalu dari depan mobilnya.

Gadis itupun mengembalikan posisi sepedanya seperti semula dan pergi meninggalkan tempat tadi menuju rumah. Sampainya dirumah ,ia masuk dan memarkir sepedanya di depan pintu ,ia pun bergegas masuk karna eomma pasti sudah menunggu.

Sorenya saat ia ingin memasukan sepedanya kedalam halaman , ia menemukan selebar kertas yang menepel di keranjang sepeda ,iapun mengambil dan membaca tulisan yang ada di atas kertas tersebut.

'To : yeoja pabo ! Ambillah uang itu,anggap saja itu pertanggung jawabanku. Jangan ditolak,aku tidak akan kehabisan uang,jika kurang kau beritahu aku saja,ini nomorku 67892399012'

" apa apaan ini? Dia mengikutiku? Dia fikir aku akan meminta uangnya lagi,agar aku menghubunginya? Aku tidak perlu uangmu namja pabo!" Gerutu gadis itu,yang tanpa disadari orang menempelkan kertas tersebut masih berada didepan rumahnya.

"Apa ada masalah?" Tanya eomma yang tiba tiba ada di samping Seulgi.

"Aniya eomma,tidak ada apa apa" jawab Seulgi ,sambil memandangi kertas dan uang yang tadi diberi namja gila itu.

"YAK~ uang dari mana itu? Itu nominal yang sangat besar,kau mencurinya? Atau kau memeras orang?" Tanya eomma penasaran dan menuduh Seulgi yang tidak tidak.

"Aniya eomma,ini dari namja pabo yang sombong itu, aku tidak menyukainya dia memperlakukanku yang baru dikenalnya karna tidak sengaja dengan seenak jidatnya. Dia sangat angkuh ,aku minta tanggung jawab saja dia malah memamerkarkan isi dompatnya,meminta maaf saja dia tidak ada ,isshhh menyebalkan!" Jelasnya panjang lebar.

"Mwoya?jinjja? Apa dia tampan ? Ahh jangan berkata seperti itu kau kan mengenalnya ,siapa tau kau akan menyukainya nanti." Goda eomma.

"Eomma!" Kata gadis itu dengan pipi mulai memerah.

"Sudah sana mandi,setelah itu kita makan malam" suruh eomma.

"Ne eomma ," jawabnya lalu beranjak pergi.

***************
Sampainya dirumah pria tadi memarkir mobilnya di garasi rumah yang luas. Setelah memarkir mobilnya iapun masuk kerumah dengan raut wajah lelah,frustasi,dan sedikit bahagia karna bertemu yeoja cantik yang baik hati tapi,dia juga sebal karna sikap yeoja tadi seperti menunjukan sikap keras kepalanya. Saat masuk rumah eomma sudah menunggu diruang tamu dengan wajah khawatir.

"Dari mana saja kau,jam segini baru pulang? Kau tau eomma dan appa mengkhawatirkanmu!" Kata eomma sambil berdiri dihadapannya.

"Ah ne eomma,mian,aku tidak apa apa,aku ke atas dulu ,oh iya ini bubuk kopinya, Saranghae eomma " ucapnya lalu pergi naik ke kamar.



Benerbener absurd, mian kalo ada typo, buru soalnya mau nepatin janji, updatenya 1 hari satu part ya. Semoga senang. Saranghae ❤
Vote, komen, and follow ya. Gomawo chingu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 30, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Only LoVeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang